dengan cara memilih mana data yang menarik, penting, berguna, dan baru sedangkan data yang dirasa tidak dipakai disingkirkan. Tahap seleksi yaitu
peneliti menguraikan fokus yang telah ditetapkan menjadi lebih rinci Sugiyono, 2013
3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Unit Pelayanan Teknis Kesehatan Indera Masyarakat UPT KIM Propinsi Sumatera Utara. Adapun alasan pemilihan lokasi
ini adalah : 1.
Menurunnya jumlah kunjungan pasien rujukan dari puskesmas. 2.
Belum pernah dilakukan penelitian sebelum dengan judul yang sama dengan penelitian ini.
3.2.2 Waktu Penelitian
Waktu penelitian ini dilaksanakan dari bulan Agustus 2013 sampai dengan bulan Agustus 2014.
3.3. Informan Penelitian
Informan adalah orang yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tenang situasi dan kondisi latar penelitian Moleong, 2013. Dalam penelitian ini,
penentuan informan dilakukan secara snowball sampling. Menurut Sugiyono 2013 snowball sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data, yang pada
awalnya jumlahnya sedikit, lama-lama menjadi besar. Hal ini dilakukan karena dari
Universitas Sumatera Utara
jumlah sumber data yang sedikit tersebut belum mampu memberikan data yang memuaskan, maka mencari orang lain lagi yang dapat digunakan sebagai sumber
data. Dengan demikian, jumlah sampel sumber data akan semakin besar, seperti bola salju yang menggelinding, lama-lama menjadi besar.
Informan dalam penelitian ini sebanyak 8 orang, yaitu Kepala Dinas Kesehatan Provsu, Kepala UPT Kesehatan Indera Masyarakat, Kepala Subbag Tata
Usaha, Penanggung Jawab Urusan Perencanaan, Monitoring dan Evaluasi Diklat serta pelayanan Masyarakat, Penanggung Jawab Pelayanan Mata, Penanggung
Jawab Pelayanan Mata THT, Kepala Puskesmas Sei Agul, dan Kepala Puskesmas Rantang Medan.
Dalam penelitian ini yang penting bagi peneliti bukan banyak dan sedikitnya jumlah informan, melainkan peneliti lebih mengutamakan kualitas informan. Dalam
arti, lebih menguasai informasi yang ingin diperoleh dari daerah penelitian. Oleh sebab itu peneliti memungkinkan untuk mengambil informan dengan jumlah banyak
berdasarkan asas kedalaman penggalian informan tentang fungsi dan kegiatan pokok unit pelayanan teknis UPT Kesehatan Indera Masyarakat Provinsi Sumatera
Utara sebagai tempat rujukan kesehatan mata dan THT.
3.4. Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan salah satu tahapan penting dalam penelitian. Teknik pengumpulan data yang benar akan menghasilkan data yang memiliki
kredibilitas tinggi, dan sebaliknya. Oleh karena itu, tahap ini tidak boleh salah dan
Universitas Sumatera Utara
harus dilakukan dengan cermat sesuai prosedur dan ciri-ciri penelitian kualitatif. Sebab, kesalahan atau ketidaksempurnaan dalam metode pengumpulan data akan
berakibat fatal, yakni berupa data yang tidak credible, sehingga hasil penelitiannya tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara mendalam secara terstruktur dengan Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Kepala UPT Kesehatan Indera Masyarakat, Kepala Subbag Tata Usaha, Penanggung Jawab Urusan Perencanaan, Monitoring
dan Evaluasi Diklat serta pelayanan Masyarakat, Penanggung Jawab Pelayanan Mata, Penanggung Jawab Pelayanan Mata THT, Kepala Puskesmas Sei Agul, dan
Kepala Puskesmas Rantang Medan. Sedangkan data sekunder diperoleh dari data- data dan laporan-laporan yang terkait di UPT Kesehatan Indera Masyarakat.
Standar khusus pengumpulan data yang perlu dipenuhi sesuai dengan karakteristik penelitian kualitatif sesuai pendapat Moleong 2013, yakni melakukan
setidak-tidaknya triangulasi metode dan triangulasi sumber data. Triangulasi metode dilakukan dengan cara wawancara mendalam yang terstruktur, telah
dokumen dan observasi sehingga kebenaran data yang diperoleh melalui suatu metode dapat dicek dengan data yang diperoleh melalui metode lain. Selain itu,
peneliti juga bisa menggunakan informan yang berbeda untuk mengecek kebenaran informasi tersebut. Sedangkan triangulasi sumber data dilakukan dengan cara
wawancara beberapa informan sehingga didapat data yang relevan.
Universitas Sumatera Utara
Triangulasi dengan metode menurut Patton 1987 dalam Moleong 2013 terdapat dua strategi yaitu: 1 pengecekan derajat kepercayaan penemuan hasil
penelitian beberapa teknik pengumpulan data, dan 2 pengecekan derajat kepercayaan beberapa sumber data dengan metode yang sama. Sedangkan
triangulasi dengan sumber data dapat dicapai dengan 1Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara, 2Membandingkan apa yang dikatakan
orang di depan umum dengan apa yang dikatakannya secara pribadi, 3Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian
dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu, 4membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat
biasa, orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan, 5membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang
berkaitan. Adapun teknis atau cara dalam pengumpulan data yang digunakan dalam
penelitian ini yaitu : 1.
Wawancara mendalam Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data untuk
mendapatkan informasi dengan cara bertanya langsung kepada informan. Wawancara mendalam dilakukan secara bebas terkontrol artinya wawancara
dilakukan secara bebas sehingga data yang diperoleh adalah data yang luas dan mendalam, tetapi masih memperhatikan unsur terpimpin yang memungkinkan
masih terpenuhinya prinsip-prinsip komparabilitas dan reliabilitas secara
Universitas Sumatera Utara
langsung dapat diarahkan dan memihak pada persoalan-persoalan yang diteliti. Walaupun draft wawancara digunakan dalam wawancara ini, akan tetapi dalam
pelaksanaannya wawancara dibuat bervariasi dan disesuaikan dengan situasi yang ada, sehingga tidak kaku.
Dalam teknik pengumpulan data dengan observasi, maka dalam wawancara ini pun hasilnya dicatat dan direkam untuk menghindari terjadinya kesesatan
‘recording’. Di samping itu peneliti juga menggunakan teknik ulangan recall yaitu menggunakan pertanyaan yang sama tentang suatu hal. Ini dimaksudkan
untuk memperoleh kepastian jawaban dari responden. Apabila hasil jawaban pertama dan selanjutnya sama, maka data dapat disebut sudah final.
Menurut Singarimbun 1989, interview atau wawancara adalah suatu proses tanya jawab antara dua orang atau lebih secara langsung baik terstruktur
maupun tidak terstruktur atau dilakukan dengan persiapan maupun tanpa persiapan terlebih dahulu sehingga antara pertanyaan dengan jawaban dapat
diperoleh secara langsung dalam suatu konteks kejadian secara timbal balik. Dengan demikian wawancara dalam penelitian merupakan proses interaksi
komunikasi antara peneliti dengan subjek penelitian, informan, maupun informan kunci key informan dengan cara melakukan tanya jawab secara
langsung untuk memperoleh data atau informasi. 2.
Observasi Selain wawancara, observasi juga merupakan salah satu teknik pengumpulan
data yang sangat lazim dalam metode penelitian kualitatif. Observasi hakikatnya
Universitas Sumatera Utara
merupakan kegiatan dengan menggunakan pancaindera, bisa penglihatan, penciuman, pendengaran, untuk memperoleh informasi yang diperlukan
menjawab masalah penelitian. Hasil observasi berupa aktivitas, kejadian, peristiwa, objek, kondisi atau suasana tertentu, dan perasaan emosi seseorang.
Observasi dilakukan untuk memperoleh gambaran riil suatu peristiwa atau kejadian untuk menjawab pertanyaan penelitian.
Bungin 2007 mengemukakan beberapa bentuk observasi, yaitu; aObservasi partisipasi participant observation adalah metode pengumpulan
data yang digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan dimana peneliti terlihat dalam keseharian informan;
bobservasi tidak berstruktur ialah pengamatan yang dilakukan tanpa menggunakan pedoman observasi, sehingga peneliti mengembangkan
pengamatannya berdasarkan perkembangan yang terjadi di lapangan; cObservasi kelompok ialah pengamatan yang dilakukan oleh sekelompok tim
peneliti terhadap sebuah isu yang diangkat menjadi objek penelitian. Berdasarkan teori menurut Bungin di atas, maka bentuk observasi yang
diterapkan dalam penelitian ini adalah observasi partisipasi participant observation yaitu metode pengumpulan data yang digunakan untuk
menghimpun data penelitian melalui pengamatan dan penginderaan hasil pencatatan dan penginderaan fungsi dan kegiatan pokok Unit Pelayanan
Teknis Kesehatan Indera Masyarakat sebagai tepat rujukan kesehatan mata dan THT.
Universitas Sumatera Utara
3. Analisis dokumen
Pengumpulan data melalui teknik ini dimaksudkan untuk melengkapi hasil data yang diperoleh melalui wawancara dan observasi. Dengan analisis
dokumen ini diharapkan data yang diperlukan menjadi benar-benar valid. Dokumen yang dapat dijadikan sumber antara lain foto, laporan penelitian,
buku-buku yang sesuai dengan penelitian, dan data tertulis lainnya.
3.5. Metode Analisis Data