55
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Umum Obyek Penelitian
4.1.1. Buku Cultural And Communication Studies
Buku ini merupakan karya dari penulis yang ahli dibidang komunikasi yang diterbitkan oleh JALASUTRA, Cetakan I, 2004, dengan ukuran 15 x 21 cm dan
setebal 292 halaman. Buku adalah sebuah Pengantar Paling Komprehensif karya John Fiske yang memuat banyak teori-teori “baru”. Kenapa harus meggunakan tanda
petik? Sebenarnya banyak teori yang dijelaskan oleh Fiske, di sini adalah teori-teori yang berkembang pada tahun 70-an dan 80-an. Namun hal itu tetap terasa baru untuk
ukuran negara kita,yaitu indonesia. Karena masalah yang sudah di kemukakan di atas. Dalam buku ini, Fiske memberikan banyak penjelasan yang sederhana, penuh
ilustrasi, dan disertai bagan-bagan yang mempermudah pemahaman. Teks yang sudah hampir menjadi klasik ini merupakan pengantar otoritatif dalam bidang komunikasi.
Buku ini ditujukan terutama kepada para mahasiswa yang baru pertama kali memasuki pokok perbincangan ini, menguraikan sejumlah metode untuk
menganalisis contoh komunikasi, dan mendeskripsikan teori-teori yang menopangnya. Dari buku ini pembaca akan sanggup menyingkap makna budaya
tersembunyi di balik komunikasi yang terlihat sederhana, seperti foto berita atau
program TV. Di dalam buku seharga Rp.37.800,- tidak hanya memperkenalkan sejumlah karya dari para
ahli yang utama dalam tiap-tiap mazhab. Tapi juga memperkenalkan teori-teori substantif dan model-model formal yang cukup
representatif dalam studi komunikasi. Selain itu, buku ini menyuguhkan sejumlah data empiris yang kaya dan kompleks yang di rangkum dari temuan beberapa peneliti
komunikasi terdahulu untuk menopang topik-topik bahasan dalam tiap-tiap mazhab. Buku ini, sebagaimana juga harapan Fiske, ingin mendorong para mahasiswa untuk
mengadopsi sebuah pendirian yang kritis dalam studi komunikasi; yakni secara kritis sadar akan metode studi mereka, demikian pula subjek studi mereka, dan sanggup
mengartikulasikan mengapa mereka mempelajari komunikasi dengan cara yang mereka yakini.
John Fiske lahir di Hartford, Connecticut, 30 Maret 1842. Dia adalah anak tunggal dari Brewster Edmund Green, dan Mary Fiske Bound, dari Middletown,
Connecticut. Ayahnya adalah editor koran di Hartford, New York City, dan Panama, di mana ayahnya meninggal pada tahun 1852, dan ibunya menikah lagi dengan Edwin
W. Stoughton, dari New York, pada tahun 1855. Pada perkawinan kedua ibunya, Edmund Fiske Green diasumsikan nama ibu kakek buyutnya, John Fiske.
Sebagai seorang anak, John Fiske tinggal di Middletown selama masa kanak- kanak, sampai ia masuk Harvard. Dia lulus dari Harvard College tahun 1863 dan dari
Harvard Law School pada tahun 1865. Karirnya sebagai penulis dimulai pada tahun 1861, dengan sebuah artikel tentang “Mr. Buckles Fallacies”yang diterbitkan dalam
National Review Triwulanan. Setelah itu, dia adalah seorang kontributor sering untuk majalah Amerika dan Inggris.
Dari 1869-1871, John Fiske menjadi dosen filosofi di universitas Harvard, pada tahun 1870 instruktur dalam sejarah sana, dan pustakawan asisten 1872-1879.
Pada posisi terakhir mengundurkan diri pada tahun 1879, ia terpilih sebagai anggota dewan pengawas, dan pada waktu berakhirnya jangka waktu enam-tahun terpilih
kembali pada 1885. Mulai tahun 1881, John Fiske kuliah setiap tahun pada sejarah Amerika di Washington University, St Louis, Missouri, dan mulai pada tahun 1884
menjadi guru sejarah Amerika di institusi tersebut lalu membuat rumahnya di Cambridge, Massachusetts. Dia kuliah tentang sejarah Amerika di University College
London pada 1879, dan di Royal Institution Britania Raya pada tahun 1880. Dia memberikan ratusan ceramah, terutama pada sejarah Amerika, di kota-kota utama
Amerika Serikat dan Inggris. Bagian terbesar dari hidupnya dicurahkan untuk mempelajari sejarah, tetapi
pada pertanyaan usia dini ke sifat kemajuan manusia membuatnya sebuah studi yang cermat terhadap doktrin evolusi, dan itu melalui popularisasi karya Charles Darwin
bahwa ia pertama kali dikenal ke publik. John Fiske menerapkan dirinya pada interpretasi filosofis karya Darwin dan menghasilkan banyak buku dan esai tentang
hal ini. Filosofinya dipengaruhi oleh pandangan Herbert Spencer tentang evolusi. Dalam sebuah surat dari Charles Darwin untuk John Fiske, tanggal dari 1874,
naturalis pernyataan: Saya tidak pernah dalam hidup saya membaca begitu jelas
sebuah ekspositor dan karena itu pemikir seperti Anda. antusiasme abad kesembilan belas untuk ukuran otak sebagai ukuran sederhana dari
kinerja manusia, yang diperjuangkan oleh beberapa ilmuwan yang sangat cerdas termasuk Darwin sepupu Francis Galton dan neurolog Perancis Paul Broca
dipimpin Fiske percaya pada keunggulan rasial dari ras Anglo-Saxon . Namun, tidak ada alasan yang baik untuk mempertimbangkan Fiske rasis asli atau Darwinis
Sosial. Dalam bukunya The Destiny of Man 1884, ia mencurahkan satu bab ke Akhir dari kerja seleksi alam atas manusia, dan menggambarkannya sebagai fakta
keagungan tak tertandingi. Dalam pandangannya, tindakan seleksi alam sebagai manusia telah dasarnya berkurang melalui operasi kondisi sosial.
4.2. Penyajian Data