Media Cetak Buku Sebagai Media Massa Cetak

12

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori

2.1.1 Media Cetak

Secara garis besar media massa dapat dibedakan menjadi dua, yakni media massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak maupun media massa elektronik merupakan media massa yang banyak digunakan oleh masyarakat di berbagai lapisan sosial terutama di masyarakat kota. Keberadaan media massa seperti halnya pers, radio, televisi, film dan lain- lain, tidak terlepas kaitannya dengan perubahan-perubahan yang terjadi dalam masyarakat. Media massa dapat menjadi jembatan yang menghubungkan komunikator dengan komunikan yang melintasi jarak, waktu, bahkan lapisan sosial dalam masyarakat Sugiharti dalam Permana, 2009 : 14. Media cetak dalam hal ini adalah suatu bentuk media yang statis yang mengutamakan pesan-pesan visual. Media ini terdiri dari lembaran dengan sejumlah kata, gambaran atau foto dalam tata warna dan halaman putih Kasali, 1995 : 99.

2.1.2 Buku Sebagai Media Massa Cetak

Buku merupakan salah satu bentuk dari media massa cetak. Adapun syarat-syarat yang telah mampu dipenuhi oleh buku dalam kajian sebagai media massa cetak adalah melalui proses percetakan, memilih cover sampul, mengangkat suatu isu gender, politik, agama, budaya dan lainnya, adanya awalan dan akhiran pada cerita yang diangkat dan dipublikasikan. Buku dapat dikatakan sebagai media massa tertua sebelum ditemukannya film, radio dan televisi. Dengan kelebihannya yang mampu menyampaikan pesan secara lebih lengkap dan mendalam, bisa dibawa kemana-mana, namun hanya bisa dinikmati oleh mereka yang melek huruf Cangara, 2005 : 128. Media cetak seperti buku mampu memberi pemahaman yang lebih kepada pembacanya. Melalui sebuah buku, penulis atau penyusunnya bisa berbagi banyak hal, seperti ilmu pengetahuan, pengalaman, bahkan imajinasi kepada pembacanya, sehingga buku banyak digunakan untuk keperluan studi, pengetahuan, hobi, atau media hiburan dengan penyajian mendalam. Menurut Rivers, Peterson, dan jensen dalam bukunya Media Massa dan Masyarakat Modern 2003 : 305, buku umumnya menarik minat mereka yang berpendidikan relatif tinggi, atau yang memerlukan sesuatu yang lebih serius atau mendalam dari pada isi media lain. Penggemar buku biasanya meminjam istilah Bernard Berelson-peka terhadap kebudayaan. Ciri-ciri penggemar buku adalah berusia dewasa, tinggal di perkotaan, berpenghasilan relatif tinggi, dan cenderung bersikap kritis. Berbagai studi menunjukan bahwa minat terhadap buku berbanding lurus dengan tingkat pendidikan. Kalau tingkat pendidikan formal turun, demikian pula dengan minat terhadap buku. Pengaruh pendidikan ini lebih kuat dari pada pengaruh usia, tingkat pendapatan, atau tempat tinggal.

2.1.3 Komunikasi Visual

Dokumen yang terkait

Badik Titipan Ayah Estetika Teori John Fiske.docx

0 5 22

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL BUKU POCONGGG JUGA POCONG ( Studi Semiotik Pada Ilustrasi Sampul Buku ”Poconggg Juga Pocong” Pada Bukune).

0 1 157

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL BUKU ”POCONGGG JUGA POCONG” (Studi Semiotik Ilustrasi Sampul Buku ”Poconggg Juga Pocong” Pada ”Bukune”).

0 0 157

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL DEPAN VERSI MATA “CIA KUASAI RI” (Studi Semiotik Terhadap Pemaknaan Ilustrasi Versi Mata “CIA kuasai RI” Pada Sampul Depan Majalah Intelijen Edisi September 2011).

0 0 110

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL DEPAN MAJALAH TEMPO (Analisis Semiotik Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Edisi 22 Maret Sampai 28 Maret 2010 Yang Berjudul Angkatan Baru Penebar Teror).

1 4 93

sampul depan & dalam

0 0 2

PEMAKNAAN SAMPUL DEPAN BUKU JOHN FISKE (Studi Semiotik Terhadap Sampul Depan Buku Karya John Fiske yang berjudul “Cultural And Communication Studies, Sebuah Pengantar Paling Komprehensif”).

0 0 20

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL DEPAN MAJALAH TEMPO (Analisis Semiotik Ilustrasi Sampul Depan Majalah Tempo Edisi 22 Maret Sampai 28 Maret 2010 Yang Berjudul Angkatan Baru Penebar Teror)

0 0 19

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL BUKU ”POCONGGG JUGA POCONG” (Studi Semiotik Ilustrasi Sampul Buku ”Poconggg Juga Pocong” Pada ”Bukune”) SKRIPSI

0 0 88

PEMAKNAAN ILUSTRASI SAMPUL BUKU ”POCONGGG JUGA POCONG” (Studi Semiotik Ilustrasi Sampul Buku ”Poconggg Juga Pocong” Pada ”Bukune”) SKRIPSI

0 0 88