2 Menjaga kompetensi melalui pendidikan profesional berkelanjutan; 3 Menjadi anggota Asosiasi Profesi Akuntan; dan
4 Mematuhi standar dan kode etik profesi.
Berdasarkan PMK Nomor 25PMK.012014 Pasal 3 ayat 3, syarat untuk mengikuti PPAk adalah calon peserta memiliki pendidikan paling
rendah diploma empat D-IV atau sarjana S-1 Akuntansi maupun Non Akuntansi dari perguruan tinggi di Indonesia ataupun luar negeri yang telah
disetarakan oleh instansi yang berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang pendidikan. Calon peserta Non
Akuntansi baik D-IV atau S-1 wajib mengikuti matrikulasi yang diadakan oleh penyelenggara PPAk yang meliputi common body of knowledge di
bidang akuntansi, yaitu: akuntansi keuangan, akuntansi manajemen dan biaya, auditing, sistem informasi, perpajakan, hukum bisnis, manajemen
keuangan, dan ekonomi www.iaiglobal.or.id, 2016.
c. Persepsi Mahasiswa tentang Pendidikan Profesi Akuntansi
Berdasarkan beberapa pengertian di atas mengenai persepsi mahasiswa dan Pendidikan Profesi Akuntansi, maka penulis dapat mendefinisikan
Persepsi Mahasiswa tentang Pendidikan Profesi Akuntansi adalah sebagai sudut pandang seorang Mahasiswa Program Studi Akuntansi dalam
memahami dan menginterpretasikan tentang Pendidikan Profesi Akuntansi sebagai tahapan pembelajaran sesudah program strata satu program studi
akuntansi untuk memperoleh gelar Akuntan Ak. Mahasiswa program studi akuntansi merupakan salah satu calon pengguna program PPAk, maka
persepsi Mahasiswa Program Studi Akuntansi diperlukan dalam rangka mengetahui pandangan atau pemahaman mereka tentang program PPAk.
B. Penelitian yang Relevan
Dalam penelitian ini terdapat beberapa penelitian yang dapat digunakan sebagai bahan acuan. Penelitian tersebut adalah:
1. Penelitian oleh Muhammad Bimo Yudhantoko 2013 Penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Bimo Yudhantoko 2013 yang
berjudul Persepsi Mahasiswa Program Studi Akuntansi Mengenai Minat dalam Pemilihan Karir Sebagai Akuntan Perusahaan Studi Empiris pada Mahasiswa
Program Studi Akuntansi di Beberapa Universitas di Kota Semarang dan Kabupaten Kudus. Hasil dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa semua
faktor-faktor yang diteliti seperti penghargaan finansial, pendidik profesional, pengakuan profesional, nilai-nilai sosial, lingkungan kerja, pertimbangan pasar
kerja, keluarga dan teman, instruktur akuntansi, rekan, serta personalitas adalah merupakan faktor yang menarik minat Mahasiswa Program Studi Akuntansi
pada profesi akuntan manajemen. Temuan juga menunjukkan Mahasiswa Program Studi Akuntansi lebih memilih profesi akuntan perusahaan sebagai
pilihan pertama karir mereka dibandingkan dengan jenis profesi akuntan yang lain.
Persamaan penelitian ini dengan penelitian Muhammad Bimo Yudhantoko 2013 adalah sama-sama meneliti tentang minat mahasiswa untuk berkarir
menjadi Akuntan Perusahaan. Perbedaannya terletak pada penambahan variabel