Manfaat Penelitian Ruang Lingkup Penelitian

7

1.5 Manfaat Penelitian

1. Bagi Peneliti Selanjutnya Dapat digunakan sebagai acuan dan referensi dalam melakukan penelitian dengan topik yang sama. 2. Bagi Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan Sebagai bahan masukan bagi Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan dalam melakukan evaluasi pelaksanaan pencegahan DBD melalui penggerakkan jumantik dalam upaya peningkatan ABJ secara efisien, efektif, dan menyeluruh. 3. Bagi Puskesmas Rawa Buntu Dapat mengetahui upaya pencegahan DBD oleh jumantik, sehingga dapat digunakan sebagai bahan perencanaan terhadap upaya penanggulangan DBD yang lebih baik. 4. Bagi Jumantik Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi sumber informasi yang berkaitan dengan upaya pencegahaan DBD oleh jumantik dan bisa menjalankan tugas sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan, sehingga ABJ mengalami peningkatan sebagai upaya pencegahan DBD.

1.6 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di Wilayah Kerja Puskesmas Rawa Buntu pada bulan September hingga November 2016. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengetahui hubungan upaya pencegahan DBD oleh jumantik dengan ABJ di wilayah kerja Puskesmas Rawa Buntu di Kota Tangerang Selatan tahun 2016. Penelitian ini dilakukan karena ABJ di Wilayah Kerja Puskesmas Rawa 8 Buntu masih 95. Subjek yang akan diteliti ialah jumantik di wilayah kerja Puskesmas Rawa Buntu. Penelitian ini dilakukan dengan desain studi cross sectional menggunakan data primer yang didapatkan dari hasil kuesioner dan observasi serta data sekunder dari hasil pemantauan jentik yang dilakukan oleh jumantik. Penelitian ini diharapkan bisa membantu pihak terkait dalam menetapkan program yang sesuai dan tepat sasaran. 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1

Angka Bebas Jentik ABJ Kepadatan populasi nyamuk Aedes aegypti di suatu tempat dapat diketahui dengan cara survei jentik yang diukur menggunakan indeks ABJ. ABJ suatu wilayah bisa diketahui dengan perhitungan sebagai berikut Kemenkes, 2011: a. HI = J y J y p b. CI = J � � � �� J � � � �� y p c. HI = jumlah dengan jentik dalam rumahbangunan

2.2 Faktor yang Berhubungan dengan Angka Bebas Jentik ABJ

Pada penelitian ini, faktor yang berhubungan dengan ABJ mengadopsi teori HL Blum yang dikutip Notoatmodjo 2007, dimana derajat kesehatan dipengaruhi oleh faktor lingkungan, perilaku, pelayanan kesehatan, dan hereditas. Faktor yang berhubungan dengan ABJ dijelaskan sebagai berikut: A. Faktor Lingkungan Karakteristik wilayah yang berhubungan dengan kehidupan Aedes aegypti sebagai berikut: 1. Suhu Udara. Suhu udara merupakan salah satu faktor lingkungan yang mempengaruhi kehidupan Aedes aegypti . Rata-rata suhu optimum untuk pertumbuhan nyamuk adalah 25-30°C. Nyamuk dapat bertahan hidup pada