Hubungan antara Faktor Internal Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi

49 2,913, artinya jumantik yang kegiatan PSN kurang terlaksana mempunyai peluang 1,161 kali untuk memiliki wilayah yang tidak bebas jentik daripada jumantik yang kegiatan PSN terlaksana.

5.7 Hubungan antara Faktor Internal Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi

dengan ABJ di Wilayah Kerja Puskesmas Rawa Buntu Tahun 2016 Tabel 5. 5 Distribusi Jumantik Berdasarkan Faktor Internal Pengetahuan, Sikap, dan Motivasi dan ABJ di Wilayah Kerja Puskesmas Rawa Buntu Tahun 2016 Faktor Internal ABJ Total P value OR 95 CI Tidak Bebas Bebas n n n Pengetahuan Rendah 35 74,5 12 25,5 47 100 0,032 3,099 1,203-7,985 Tinggi 16 48,5 17 51,5 33 100 Sikap Kurang Baik 31 75,6 10 24,4 41 100 0,042 2,945 1,139-7,614 Baik 20 51,3 19 48,7 39 100 Motivasi Rendah 30 71,4 12 28,6 42 100 0,204 2,024 0,802-5,108 Tinggi 21 55,3 17 44,7 38 100

1. Pengetahuan

Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa jumantik yang berpengetahuan rendah dan wilayah yang tidak bebas jentik ada 35 orang dari 47 jumantik 74,5. Sedangkan jumantik yang berpengetahuan tinggi dan wilayah yang tidak bebas jentik ada 16 orang dari 33 jumantik 48,5. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square didapatkan Pvalue sebesar 0,032, artinya pada alpha 5 terdapat hubungan antara pengetahuan jumantik dengan ABJ di wilayah kerja Puskesmas Rawa Buntu Tahun 2016. Analisis keeratan 50 hubungan dua variabel didapatkan OR sebesar 3,099 95 CI; 1,203-7,985, artinya jumantik yang memiliki pengetahuan rendah mempunyai peluang 3,099 kali untuk memiliki wilayah yang tidak bebas jentik daripada jumantik yang memiliki pengetahuan tinggi.

2. Sikap

Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa jumantik yang memiliki sikap kurang baik dan wilayah yang tidak bebas jentik ada 31 orang dari 41 jumantik 75,6 dan jumantik yang memiliki sikap baik dan wilayah yang tidak bebas jentik ada 20 orang dari 39 jumantik 51,3. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square , didapatkan Pvalue sebesar 0,042 yang menyatakan bahwa pada alpha 5 terdapat hubungan antara sikap dengan ABJ di wilayah kerja Puskesmas Rawa Buntu tahun 2016. Analisis keeratan hubungan dua variabel didapatkan OR sebesar 2,945 95 CI; 1,139-7,614, artinya jumantik yang memiliki sikap kurang baik mempunyai peluang 2,945 kali untuk memiliki wilayah yang tidak bebas jentik daripada jumantik yang memiliki sikap baik.

3. Motivasi

Berdasarkan tabel 5.5 dapat diketahui bahwa jumantik dengan motivasi rendah dan wilayah yang tidak bebas jentik 30 orang dari 42 jumantik 71,4. Sedangkan jumantik yang memiliki motivasi tinggi dan wilayah yang tidak bebas jentik ada 21 orang dari 38 jumantik 55,3. Berdasarkan hasil uji statistik chi-square , didapatkan Pvalue sebesar 0,204 yang menyatakan bahwa pada alpha 5 tidak terdapat hubungan antara motivasi dengan ABJ di wilayah kerja Puskesmas Rawa Buntu tahun 2016. Analisis keeratan hubungan dua 51 variabel didapatkan OR sebesar 2,024 95 CI; 0,802-5,108, artinya jumantik yang memiliki motivasi rendah mempunyai peluang 2,024 kali untuk memiliki wilayah yang tidak bebas jentik daripada jumantik yang memiliki motivasi tinggi.

5.8 Faktor Internal Jumantik Mempengaruhi Hubungan antara Faktor