d. Bidang Farmasi Obat-obatan
Antibodi monoklonal
Obat-obatan tradisional jamu dan modern
Pembuatan vitamin sintetik
Vaksin
Antibiotik untuk bakteri dan jamur
Enzim-enzim buatan
Hormon insulin buatan e. Bidang Industri
Terciptanya produk makanan seperti probiotik dan prebiotik.
Banyak dihasilkan vaksin dan obat yang sangat bermanfaat bagi
kehidupan. Dikehidupan yang semakin modern ini timbul berbagai macam penyakit sehingga para ilmuan berusaha untuk mengobati
penyakit tersebut sehingga ditemukannya vaksin.
Dihasilkan metode fermentasi untuk menghasilkan alkohol, roti, kecap, yoghurt dan lainnya dengan bantuan jamur.
Ditemukannya metode untuk mengawetkan bahan makanan agar tidak
cepat rusak dan aman untuk dikonsumsi. f. Bidang kehidupan social
Semakin maraknya pembuktian DNA pada beberapa kasus kriminal, dan kecelakaan membuktikan bahwa bidang biologi berperan penting.
Molekul DNA dapat diambil dari sel tubuh yang bersangkutan yang akan memberikan identifikasi enzim retriksi yang khas pada setiap individu
2. Dampak Negatif Ilmu Biologi
Ilmu biologibioteknologi merupakan kebutuhan pokok pembangunan, akan tetapi kita harus dapat memilih dan memanfaatkan ilmu tersebut untuk
mencapai tujuan pembangunan tanpa menimbulkan efek samping. Perubahan cara hidup masyarakat diikuti pula perubahan pengetahuan
atau yang kini kenal dengan istilah teknologi. Dengan perkataan lain, ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang seirama dengan perkembangan
manusia. Pembangunan yang dilaksanakan di Indonesia tidak hanya mengejar kemajuan lahiriah saja, melainkan terciptanya keselarasan, keserasian, dan
keseimbangan antara lahiriah dan batiniah. Kita harus selalu waspada terhadap pengembangan dan pemanfataan biologibio teknologi, karena hal
tersebut di samping mempunyai dampak positif, juga mempunyai dampak negatif yang dapat merugikan manusia,.
Pemanfaatan bioteknologi untuk meningkatkan produksi pertanian menimbulkan kecemasan bagi sementara pihak tentang kesehatan, yang
menyangkut keselamatan umum, perlindungan lingkungan sampai resiko terhadap kesehatan perorangan. Bioteknologi pertanian memberikan harapan
terciptanya suatu sitem pertanian yang berkelanjutan. Tetapi ada yang berpendapat bahwa bioteknologi dapat mengakibatkan terciptanya gulma baru
maupun hama dan penyakit baru, memasukkan racun dalam makanan, merusak pendapatan petani, mengganggu sistem pangan dunia, dan merusak
keanekaragaman hayati. Pentingnya lingkungan dalam sistem pertanian sering dikaitkan
dengan konservasi sumber daya alam dan sumber daya hayati. Kekhawatiran dari penerapan bioteknologi pertanian adalah potensi timbulnya organisme
baru yang dapat berkembang biak dengan tidak terkendali sehingga merusak keseimbangan alam. Tanaman transgenik yang memiliki keunggulan sifat-
sifat tertentu dikhawatirkan menjadi “gulma super” yang berperilaku seperti gulma dan tidak dapat dikendalikan. Selain menimbulkan dampak
agroekosistem, produk pangan transgenik dikhawatirkan membahayakan bagi kesehatan manusia. Salah satu tanaman transgenik dapat menimbulkan alergi
pada uji laboratorium, yaitu kedelai transgenik yang mengandung methionine-
rich protein dari Brazil.