64
juga disebabkan karena tidak sesuai dengan kajian pustaka yang digunakan pada penelitian ini. Slameto 2013 menyebutkan bahwa faktor yang mempengaruhi
kebiasaan belajar di rumah adalah : a Cara Orang Tua Mendidik, b Relasi Antara Anggota Keluarga, c Suasana Rumah, d Keadaan ekonomi keluarga, e
Pengetian orang tua, f Latar belakang kebudayaan. Empat dari enam faktor tersebut tidak terpenuhi pada kondisi di lapangan sehingga dapat disimpulkan
bahwa tidak adanya pengaruh kebiasaan belajar siswa di rumah terhadap prestasi belajar dikarenakan faktor yang mempengaruhi kebiasaan belajar
tersebut tidak terpenuhi. Kebiasaan belajar siswa di rumah dapat berpengaruh terhadap prestasi apabila faktor-faktor tersebut terpenuhi ataupun siswa
berusaha untuk memenuhinya serta memiliki kepedulian untuk mencukupi hal tersebut.
3. Diskusi
Perbedaan tingkatan prestasi hasil belajar siswa antara metode yang menggunakan mind mapping untuk mata pelajaran pneumatic dengan metode
konvensiolan penggunaan pembelajaran metode ceramah dapat dilakukan dengan cara membandingkan presentase tingkat kelulusan terhadap Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM untuk kelas eksperimen dan kontrol. KKM untuk mata pelajaran pneumatik di SMK N 2 Klaten yaitu 76.
Perbandingan prestasi hasil belajar dengan nilai KKM untuk kelompok eksperimen dan kelompok kontrol :
65
Tabel 10. Perbandingan prestasi hasil belajar kelompok kontrol dan kelompok eksperimen terhadap KKM
Kelompok Tes
Jumlah Sisw a
Kriteria Kelulusan Minimum KKM 76
Presentase Kelulusan
Lulus Belum
lulus
Kontrol Pretest
25 siswa 1
24 4
Posttest 25 siswa
13 12
52 Eksperimen
Pretest 25 siswa
1 24
4 Posttest
25 siswa 19
11 76
Tabel 9 di atas menunjukkan bahwa siswa yang lulus KKM pada kelas eksperimen sebanyak 76 sedangkan siswa yang lulus KKM pada kelas kontrol
hanya sebanyak 52 . Penilitian ini dilakukan dengan menilai perbedaan prestasi hasil belajar dari nilai yang diperoleh dari siswa. Hasil prestasi belajar dari
kelompok kontrol dengan kelompok eksperimen berbeda, dimana prestasi hasil belajar kelompok eksperimen lebih baik daripada kelompok kontrol, hal ini dilihat
dengan menggunakan perbandingan nilai yang didapat dari selisih rata-rata posttest dan pretest pada tiap kelompok. Nilai yang didapat dari kelompok
eksperimen adalah 18,52 dari nilai rerata posttest 79,2 dan nilai rerata pretest
60,68 sedangkan nilai dari kelompok kontrol adalah 12,12 dari nilai rerata posttest 73 dan nilai rerata pretest 60,88 sehingga dapat dilihat bahwa ada