62
dirangkum di dalamnya. Contoh mind mapping yang digunakan untuk pembelajaran dapat dilihat pada lampiran 7.
Pembelajaran menggunakan mind mapping dapat meningkatkan prestasi
belajar siswa dikarenakan siswa dapat dengan mudah mengingat materi yang telah disampaikan untuk menjawab soal ulangan posttest. Hal ini dibuktikan dari
penjawaban siswa terhadap butir soal, dimana lebih dari setengah jumlah soal yaitu 20 soal persentase siswa menjawab benar tiap butir lebih dari 60 . Soal
tersebut adalah butir nomor 1, 2, 4, 5, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 21, 22, 23, 25, 26.
Penjabaran diatas sesuai dengan kajian pustaka yang digunakan untuk penelitian ini dimana Tony Buzan 2006 berpendapat bahwa
Mind mapping bertujuan membantu mempermudah pembelajaran dengan cara membuat materi
terpola secara visual dan grafis yang akhirnya dapat membantu untuk mengingat kembali informasi yang telah dipelajari.
Mind mapping memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak yang terdapat di dalam diri seseorang.
Keterlibatan kedua belahan otak akan memudahkan seseorang untuk
mengatur dan mengingat segala bentuk informasi, baik secara tertulis maupun secara verbal.
2. Kebiasaan Belajar di Rumah
Data yang diperoleh melalui angket Kebiasaan Belajar Siswa di Rumah dapat diketahui hasil menggunakan analisis deskriptif bahwa data Kebiasaan Belajar di
Rumah siswa kelas XI I SMK N 2 Klaten Program Keahlian Teknik I nstalasi Tenaga
63
Listrik sebagian besar 56 termasuk kategori kurang, 44 termasuk dalam kategori cukup, 0 kategori tinggi, kemudian 0 kategori rendah. Hasil tersebut
dapat dikatakan bahwa secara umum Kebiasaan Belajar di Rumah siswa kelas XI I tidak berpengaruh terhadap prestasi dikarenakan lebih dari setengah siswa
berada di kategori kurang. Pembuktian hipotesis ke 2 menghasilkan R square =
0.001 yang memiliki arti variabel bebas kebiasaan belajar siswa di rumah hanya memiliki pengaruh 0.1 terhadap variabel terikat prestasi belajar siswa
serta rumus regresi Y = 80.537 + -0.028X menunjukkan ketika poin kebiasaan penambahannya sangat sedikit sekali bahkan minus, sehingga dapat dikatakan
tidak ada hubungan yang signifikan antara prestasi dengan kebiasaan belajar siswa. Penyebaran kategori data variabel dapat dilihat pada gambar 7.
Gambar 7. Diagram Pie Kebiasaan Belajar di Rumah Tidak ada pengaruh dari kebiasaan belajar dikarenakan butir angket
kebiasaan belajar no 4, 9 dan 20 tentang relasi antar anggota keluarga; butir no 5, 7 dan 15 tentang latar kebudayaan siswa; butir no 13 tentang cara orang tua
mendidik; dan butir no 8 tentang suasana rumah, lebih dari 14 siswa menjawab tidak setuju pada angket. Tidak ada pengaruh kebiasaan belajar siswa dirumah