Pengecer Retailing Landasan Teori

17

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Pengecer Retailing

a Pengertian Pengecer Retailing Aktivitas pemasaran tentunya tidak terlepas dari aktivitas transaksi atau pertukaran baik barang maupun jasa, dimana prosesnya meliputi lembaga-lembaga pemasaran seperti produsen, distribiutor, dan pengecer Retailer, sebelum akhirnya sampai ketangan konsumen akhir. Pengecer merupakan aktivitas paling akhir dari rangkaian perjalanan produk dari produsen ke konsumen akhir. Adapun yang dimaksud dengan perdagangan eceran menurut Kotler 2000 adalah usaha eceran Retailing meliputi semua kegiatan yang terlibat dalam penjualan barang atau jasa secara langsung kepada konsumen akhir untuk penggunaan pribadi dan bukan bisnis. b Jenis Pengecer Retailing Menurut Kotler 2000 jenis-jenis pengecer toko utama dapat dibedakan menjadi : 1 Toko Khusus Specialy Store, yaitu toko yang menjual lini produk yang sempit dengan ragam pilihan yang dalam, seperti toko pakaian, toko alat-alat olah raga, toko bunga dan toko buku. 2 Toko Serba Ada Departement Store, yaitu toko yang menjual beberapa lini produk biasanya pakaian dan perlengkapan rumah tangga, dan tiap lini produk tersebut beroperasi sebagai department tersendiri yang dikelola oleh pembeli spesialis atau padagang khusus. 3 Pasar Swalayan Supermarket, yaitu toko dimana usahaoperasi penjualan yang dilakukan relatif besar, berbiaya rendah, bermargin rendah, bervolume tinggi, swalayan, yang dirancang untuk melayani semua kebutuhan konsumen seprti makanan, pencucian dan produk perawatan rumah tangga. 4 Toko Kelontong, kebutuhan sehari-hari Convinience Store, yaitu toko yang relatif kecil dan terletak didaerah pemukiman, memiliki jam buka yang panjang selama tujuh hari dalam seminggu, dan menjual lini produk bahan yang terbatas dengan tingkat perputaran tinggi. 5 Toko Diskon Discount store, yaitu toko yang menjual barang-barang standar dengan harga lebih murah karena mengambil margin yang lebih rendah dan menjual dengan volume tinggi. 6 Pengecer Potongan Harga Off-Price Retailer, yaitu toko dimana membeli dengan harga yang lebih rendah daripada harga pedagang besar dan menetapkan harga untuk konsumen lebih rendah daripada harga eceran. Seiring merupakan barang sisa, berlebih dan tidak regular, yang diperoleh dengan harga lebih rendah dari produsen atau pengecer lain. 7 Toko Super Super Store, adalah toko yang rata-rata memiliki ruang jual yang luas, bertujuan untuk memenuhi semua kebutuhan konsumen akan produk makanan dan bukan minuman yang dibeli secara rutin. Biasanya toko ini menawarkan pelayanan seperti binatu, penguangan cek dan pembayaran tagihan. Toko super dapat dibedakan menjadi : a Toko Kombinasi Combination Depot, merupakan diversifikasi usaha pasar swalayan kebidang obat- obatan. b Pasar Hyper Hypermarket, adalah toko yang menggabungkan prinsip-prinsip pasar swalayan, toko diskon serta pengeceran gudang. Ragam produknya lebih dari sekedar barang-barang yang rutin dibeli tetapi meliputi mebel, peralatan besar dan kecil, pakaian dan berbagai jenis lainnya. 8 Ruang Pameran, untuk penjualan dengan banyak pilihan produk bermerek, margin tinggi, perputaran cepat, dengan harga diskon, pelanggan memesan barang dari katalog diruang pamer, kemudian mengambil barang tersebut dari suatu area pengambilan barang ditoko itu.

2. Produk Merek Toko Brand Store

Dokumen yang terkait

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi konsumen dalam pengambilan keputusan pembelian sepeda motor Honda (studi kasus pengguna sepeda motor Honda di wilayah kelurahan Bintaro Jakarta Selatan)

0 11 190

PENGARUH PERSEPSI NILAI, PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP NIAT BELI PRODUK PAKAIAN NEVADA PENGARUH PERSEPSI NILAI, PERSEPSI KUALITAS, PERSEPSI HARGA DAN CITRA MEREK TERHADAP NIAT BELI PRODUK PAKAIAN NEVADA (Studi Pada Mahasiswa

1 4 16

PENGARUH DIMENSI NILAI KONSUMEN TERHADAP PREFERENSI PEMBELIAN PRODUK MEREK TOKO SUPER INDO PENGARUH DIMENSI NILAI KONSUMEN TERHADAP PREFERENSI PEMBELIAN PRODUK MEREK TOKO SUPER INDO DI YOGYAKARTA.

0 2 19

PENDAHULUAN PENGARUH DIMENSI NILAI KONSUMEN TERHADAP PREFERENSI PEMBELIAN PRODUK MEREK TOKO SUPER INDO DI YOGYAKARTA.

0 2 9

LANDASAN TEORI DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS PENGARUH DIMENSI NILAI KONSUMEN TERHADAP PREFERENSI PEMBELIAN PRODUK MEREK TOKO SUPER INDO DI YOGYAKARTA.

1 35 35

PENUTUP PENGARUH DIMENSI NILAI KONSUMEN TERHADAP PREFERENSI PEMBELIAN PRODUK MEREK TOKO SUPER INDO DI YOGYAKARTA.

0 2 69

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, PENGENALAN MEREK, PERSEPSI KESESUAIAN DAN SIKAP KONSUMEN PADA CITRA MEREK (Studi Kasus Pada Konsumen Produk Merek Lifeboy di UNS Surakarta).

0 0 14

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP MINAT PEMBELIAN PADA PRODUK MEREK TOKO.

0 5 179

PENGARUH PERSEPSI KUALITAS, CITRA MEREK DAN PERSEPSI HARGA TERHADAP MINAT PEMBELIAN PADA PRODUK MEREK TOKO (Studi Kasus pada Konsumen Bio Organik di Supermarket SuperIndo Yogyakarta).

1 4 171

Peran Citra Merek, Persepsi Harga, Persepsi Risiko Terhadap Minat Beli Produk Smartphone Merek Xiaomi

0 1 18