Karakteristik Sampel HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS V DAN VI DI SEKOLAH DASAR NEGERI 2 CEPIRING KABUPATEN KENDAL TAHUN PELAJARAN 2009/2010.

57 BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Sampel

Sampel dalam penelitain ini adalah siswa kelas V dan VI di Sekolah Dasar Negeri 2 Cepiring Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 20092010. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 52 siswa. Siswa kelas V dan VI sekolah dasar pada umumnya berada pada umur antara 10-12 tahun. Kebutuhan energi golongan umur 10-12 tahun relatif lebih besar daripada golongan umur 7-9 tahun, karena pertumbuhan lebih cepat, terutama penambahan tinggi badan Cipto Mangunkusumo, 1990:19. Sehingga dalam penelitian ini hanya memilih siswa kelas V dan VI saja, yang umurnya antara 10-12 tahun. Hasil penelitian yang telah dilakukan pada adalah siswa kelas V dan VI di Sekolah Dasar Negeri 2 Cepiring Kabupaten Kendal Tahun Pelajaran 20092010 dapat diketahui bahwa sebagian besar responden telah berusia 12 tahun, yaitu sebesar 63,5 dari jumlah seluruh sampel yang telah dilakukan penelitian dan sisanya berusia 11 tahun atau 36,5 dari jumlah sampel. Jenis kelamin antara siswa laki-laki dengan perempuan yang menjadi sampel dalam penelitian ini, yaitu 21 siswa laki-laki dan 31 siswa perempuan. Jenis kelamin dapat mempengaruhi status gizi seseorang, sehingga konsumsi zat gizi yang diperlukan antara laki-laki dan perempuan berbeda pula. Mulai umur 10-12 tahun, kebutuhan gizi anak laki-laki berbeda dengan anak perempuan. Anak laki-laki lebih banyak melakukan aktivitas fisik, sehingga membutuhkan energi 58 lebih banyak. Sedangkan anak perempuan biasanya sudah mulai haid sehingga memerlukan protein dan zat besi yang lebih banyak Cipto Mangunkusumo, 1990:19. Untuk itu orangtua siswa sangat perlu memperhatikan kebutuhan gizi putra-putrinya, baik yang berjenis kelamin laki-laki maupun yang berjenis kelamin perempuan. Orang tua juga perlu untuk mengetahui keadaan putra- putrinya, aktivitas putra-putrinya, sehingga dapat memberikan asupan zat gizi yang sesuai untuk memenuhi kebutuhannya. Hal ini sangat penting untuk diperhatikan agar proses belajar yang sedang dijalani putra-putrinya tidak mengalami gangguan maupun hambatan.

5.2 Analisis Univariat