14 Metode
pembelajaran inkuiri mendorong siswa untuk mencari
pengetahuan sendiri, bukan hanya diberikan pengetahuan oleh guru. Peran guru tidak dapat dihilangkan dalam metode ini. Guru masih bertindak sebagai
fasilitator bagi siswa dalam merumuskan prinsip-prinsip dan generalisasi atas hasil penemuan siswa.
Terdapat beberapa langkah dalam pembelajaran inkuiri. Ahmadi, dkk 2011: 26 mengemukakan terdapat beberapa langkah dalam pembelajaran
inkuiri, meliputi: 1 merumuskan masalah, 2 mengembangkan hipotesis, 3 menguji jawaban tentatif, 4 menarik kesimpulan, dan 5 menerapkan
kesimpulan dan generalisasi. Hamruni 2012: 95 mengemukakan enam langkah pembelajaran inkuiri, meliputi: 1 oritentasi, 2 merumuskan masalah, 3
mengajukan hipotesis, 4 mengumpulkan data, 5 menguji hipotesis, dan 6 merumuskan kesimpulan.
Dari beberapa ungkapan para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa langkah tersebut akan dirujuk oleh peneliti dalam menyusun RPP Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran dengan langkah-langkah pembelajaran inkuiri yang terdiri dari: 1 oritentasi, 2 merumuskan masalah, 3 mengajukan hipotesis,
4 mengumpulkan data, 5 menguji hipotesis, dan 6 merumuskan kesimpulan.
b. Metode Pembelajaran Kooperatif
Abdul Majid 2013: 175 metode pembelajaran kooperatif adalah bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok kecil
secara kolaboratif, yang anggotanya terdiri dari 4 sampai dengan 6 orang, dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.
15 Adams dan Hamm 1994: 42 menyatakan
“Cooperative group learning takes a different approach. it builds on what we know about how students
construct knowledge, promoting active learning in a way not possible with individualized learning”. Hal ini mengandung maksud dalam pembelajaran
kooperatif mengambil pendekatan yang berbeda. Ini didasari pada apa yang kita ketahui
bagaimana siswa
membangun pengetahuan
mempromosikan pembelajaran aktif dengan cara yang tidak mungkin dengan belajar individual.
Artz dan Newman Miftahul Huda, 2012: 32 mengemukakan pembelajaran kooperatif adalah siswa belajar bersama sebagai kelompok kecil
untuk mencapai tujuan bersama. Jadi, dalam menyelesaikan tugas setiap anggota mendapatkan tanggung jawab yang sama mencapai keberhasilan
kelompoknya. Gillies, Ashman dan Terwel 2008: 239 menyatakan “Cooperative
learning is widely accepted as a pedagogical practice that can be employed in classrooms to stumulate student’s interest in learning throught involvement with
their peers”. Hal ini mengandung maksud dalam pembelajaran kooperatif diterima secara luas sebagai praktek pedagogik yang dapat digunakan di ruang
kelas untuk merangsang minat siswa dalam proses pembelajaran melalui keterlibatan siswa dengan siswa yang lain. Trianto 2010: 56 menjelaskan
pembelajaran kooperatif adalah siswa belajar bersama dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa yang sederajat tetapi heterogen, kemampuan,
jenis kelamin, sukuras, dan satu sama lain saling membantu. Dari uraian dan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa metode
pembelajaran kooperatif adalah siswa belajar bersama dalam kelompok kecil yang terdiri dari 4-6 orang siswa dengan jenis kelamin yang berbeda,
16 kemampuan yang berbeda-beda dan setiap anggota kelompok memiliki tanggung
jawab yang sama untuk mencapai keberhasilan. Ciri-ciri metode pembelajaran kooperatif menurut Ibrahim, dkk Abdul
Majid. 2013: 176 adalah sebagai berikut. 1 Siswa bekerja dalam kelompok untuk menuntaskan materi belajar.
2 Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki keterampilan tinggi, sedang, dan rendah heterogen.
3 Apabila memungkinkan, anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, dan jenis kelamin yang berbeda.
4 Penghargaan lebih beroritentasi pada kelompok daripada individu. Pengelompokkan siswa merupakan strategi yang digunakan untuk siswa
saling berbagi memberikan pendapat, berargumentasi, dan mengembangkan kemampuan siswa dalam upaya menggali kemampuan pengetahuan siswa.
Eveline Siregar dan Hartini Nara 2014: 114 mengemukakan terdapat tiga konsep yang melandasi metode pembelajaran kooperatif, yaitu:
1 Team Rewards: tim akan mendapatkan hadiah jika mereka telah mencapai kriteria yang telah ditentukan guru.
2 Individual Accountability: keberhasilan tim tergantung dari hasil belajar individual dari semua anggota tim. Anggota tim memiliki tanggung jawab yang
sama untuk mendapatkan hasil yang memuaskan. 3 Equal Opportunities For Success: setiap anggota memberikan kontribusi
memperbaiki hasil belajarnya sendiri terdahulu sebelum mengajukan kepada tim. Semua kontribusi anggota tim akan dinilai.
17 Terdapat beberapa langkah utama atau tahapan dalam menggunakan
metode pembelajaran kooperatif. Ibrahim, dkk terdapat enam langkah ini ditunjukkan pada Tabel 1.
Tabel 1. Langkah-Langkah Metode Pembelajaran Kooperatif Fase
Tingkah Laku Guru Fase-1: Menyampaikan tujuan dan
memotivasi siswa Guru menyampaikan semua tujuan
pelajaran yang ingin dicapai pada pelajaran tersebut dan memotivasi
siswa belajar
Fase-2: Menyajikan informasi Guru menyajikan informasi kepada
siswa dengan jalan demonstrasi atau lewat bahan bacaan
Fase-3: Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok kooperatif
Guru menjelaskan kepada siswa bagaimana caranya membentuk
kelompok belajar dan membantu setiap kelompok agar melakukan
transisi secara efisien
Fase-4: Membimbing kelompok bekerja dan belajar
Guru membimbing kelompok- kelompok belajar pada saat mereka
mengerjakan tugas mereka
Fase-5: Evaluasi Guru mengevaluasi hasil belajar
tentang materi yang telah dipelajari atau masing-masing kelompk
mempresentasikan hasil kerjanya
Fase-6: Memberikan penghargaan Guru mencari cara-cara untuk
menghargai baik upaya maupun hasil belajar individu dan kelompok
Sumber: Melalui Trianto 2010: 66-67 Abdul Majid 2013: 180 mengungkapkan bahwa untuk mengimple-
mentasikan metode pembelajaran kooperatif, dapat ditempuh prosedur sebagai berikut:
1 Penjelasan materi, tahap ini merupakan tahapan penyampaian pokok-pokok materi pembelajaran sebelum siswa belajar dalam kelompok. Tujuan utama
tahapan ini adalah pemahaman siswa terhadap pokok materi pembelajaran. 2 Belajar kelompok, tahapan ini dilakukan setelah guru memberikan penjelasan
materi dan siswa bekerja dalam kelompok yang telah dibentuk sebelumnya. 3 Penilaian, penilaian dalam pembelajaran kooperatif bisa dilakukan melalui tes
atau kuis yang dilakukan secara individu atau kelompok. Tes individu akan memberikan penilaian kemampuan individu, sedangkan kelompok akan
memberikan penilaian pada kemampuan kelompoknya.
18 Dari beberapa ungkapan para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa
langkah tersebut akan dirujuk oleh peneliti dalam menyusun RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan langkah-langkah pembelajaran kooperatif
yang terdiri dari: 1 menyampaikan tujuan pembelajaran, 2 menyampaikan informasi, 3 mengorganisasi siswa ke dalam kelompok kecil, 4 membimbing
kelompok bekerja dan belajar, 5 evaluasi, dan 6 memberikan penghargaan.
3. Hasil Belajar