Kesimpulan Implikasi KESIMPULAN DAN SARAN

80

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilaksanakan dan dianalisis pada bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa: 1. Terdapat perbedaan antara hasil belajar ranah kognitif siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode inkuiri dibanding dengan hasil belajar ranah kognitif siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode kooperatif. Ditinjau dari skor posttest siswa yang mengikuti kelas pembelajaran dengan metode inkuiri memiliki skor rata-rata hasil belajar ranah kognitif =87,38 lebih besar dibanding dengan skor rata-rata hasil belajar ranah kognitif =83,33 siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode kooperatif. Perhitungan Uji-T beda subyek diperoleh harga sebesar 2,113, sedangkan nilai untuk df = 60 sebesar 2.000 dengan demikian harga . 2. Terdapat perbedaan antara hasil belajar ranah psikomotorik siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode inkuiri dibanding dengan hasil belajar ranah psikomotorik siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode kooperatif. Ditinjau dari skor tes unjuk kerja siswa yang mengikuti kelas pembelajaran dengan metode inkuiri memiliki skor rata-rata hasil belajar ranah psikomotorik =76,45 lebih besar dibanding dengan skor rata-rata hasil belajar ranah psikomotorik =73,07 siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode kooperatif. Perhitungan Uji-T beda subyek 81 diperoleh harga sebesar 2,212, sedangkan nilai untuk df = 60 sebesar 2.000 dengan demikian harga .

B. Implikasi

Metode pembelajaran inkuiri ini memberikan variasi bagi para siswa dalam menerima pembelajaran. Siswa lebih mudah memahami materi yang diajarkan karena siswa dituntut untuk ikut aktif saling bertukar pikiran, sehingga siswa tidak hanya menerima materi dari guru melainkan siswa belajar kelompok bersama-sama dengan teman sekelas. Siswa menjadi aktif dan bersemangat mengikuti proses pembelajaran. Disamping itu, perlunya penelitian lanjut untuk membaru guru dalam mempertahankan prestasi dan hasil belajar siswa.

C. Keterbatasan Penelitian

Dokumen yang terkait

Bab03-alat-alat-ukur-listrik

0 8 5

PENGGUNAANMEDIA VIDEOUNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN SISWA DALAM MENGOPERASIKAN ALAT UKUR PADA MATA PELAJARAN UKUR TANAH DI SMK NEGERI 1 SUMEDANG.

0 5 50

PERBEDAAN HASIL PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM DAN MODEL PEMBELAJARAN KONVENSIONAL : Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Penggunaan Alat Ukur Listrik Dan Elektronika Di SMK Negeri 1 Cimahi.

0 0 40

PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN E-LEARNING BERBASIS MOODLE UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA :Studi Kasus Pada Mata Pelajaran Menggunakan Alat Ukur Listrik dan Elektronika Di SMK Negeri 12 Kota Bandung.

0 0 45

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERET.

0 0 150

EFEKTIVITAS METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS X MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK SMKN 1 PLERET.

0 0 150

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF PENGGUNAAN MULTIMETER PADA MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK KELAS X DI SMK NASIONAL BERBAH.

0 3 148

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF UNTUK MATA PELAJARAN PENGGUNAAN ALAT UKUR LISTRIK PADA SISWA KELAS X TEKNIK INSTALASI TENAGA LISTRIK DI SMK MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA.

0 16 166

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN METODE PROBLEM SOLVING BERBANTUAN MEDIA TRAINER KOLE (Konsep Listrik Elektronika) MATA DIKLAT PENGENALAN KONSEP DASAR LISTRIK ELEKTRONIKA DI SMK N 1 PUNDONG.

0 2 134

KEEFEKTIFAN METODE PEMBELAJARAN MIXED PEER TEACHING DAN PROBLEM SOLVING DALAM PENCAPAIAN KOMPETENSI SISWA SMK N 1 PUNDONG PADA MATA DIKLAT ALAT UKUR LISTRIK.

1 4 202