Pelatihan dan Pengembangan Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan Melalui Pelatihan dan Pengembangan di PDAM Tirtanadi

Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual Performance prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang.Pengertian kinerja prestasi kerja merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang karyawan dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya Mangkunegara, 2005:67.Secara definitive Bernadirn dan Russel dalam Sulistiyani dan Rosidah, 2003:223 mengemukakan kinerja merupakan catatan out come yang dihasilkan dari fungsi karyawan tertentu atau kegiatan yang dilakukan selama periode waktu tertentu. Kinerja pada dasarnya adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan karyawan sehingga mereka mempengaruhi seberapa banyak mereka memberi kontribusi kepada instansi atau organisasi termasuk kualitas pelayanan yang disajikan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja adalah faktor kemampuan ability dan faktor motivasi motivation.Hal ini sesuai dengan pendapat Davis dalam Mangkunegara, 2005:67 yang merumuskan bahwa : a. Human Performance = Ability + Motivation b. Motivation = Attitude + Situation c. Ability = Knowledge + Skill

E. Pelatihan dan Pengembangan

Pengertian pelatihan dan pengembangan berbeda.Latihan training dimaksudkan untuk memperbaiki penguasaan berbagai ketrampilan dan Universitas Sumatera Utara teknik penguasaan ketrampilan dan teknik pelaksanaan kerja tertentu, terinci dan rutin Handoko, 2000:104. Latihan adalah proses sistematik pengubahan perilaku para karyawan dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan-tujuan organisasional Sulistiyani dan Rosidah, 2003:175. Latihan biasanya dimulai dengan orientasi yakni suatu proses dimana para karyawan diberi informasi dan pengetahuan mengenai kebijaksanaan-kebijaksanaan personalia organisasi dan harapan-harapan untuk performance tertentuserta menyiapkan para karyawan untuk melakukan pekerjaan sekarang. Dalam latihan diciptakan suatu lingkungan dimana para karyawan dapat memperoleh atau mempelajari keahlian.Perilaku yang spesifik yang berkaitan dengan tenaga kerja dalam rangka meningkatkan kinerja karyawan pada jabatan yang didudukinya sekarang. Menurut Sikula dalam Mangkunegara, 2005:44, bahwa pelatihan training adalah suatu proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir dimana karyawan non-managerial mempelajari pengetahuan dan ketrampilan teknis dalam tujuan terbatas. Pelatihan pada umumnya, dilakukan untuk kepentingan karyawan, perusahaan dan konsumen.Bagi karyawan pelatihan dapat memberikan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan karyawan, meningkatkan moral karyawan dan membantu karyawan menghadapi perubahan-perubahan baik perubahan struktur organisasi, teknologi maupun sumber daya manusianya.Bagi perusahaan, pelatihan dapat memenuhi kebutuhan- Universitas Sumatera Utara kebutuhan perencanaan sumber daya manusia, mengurangi biaya produksi dan melakukan penghematan, serta memperkuat komitmen karyawan. Sedangkan bagi konsumen, konsumen akan memperoleh produk yang lebih baik dalam hal kualitas dan kuantitas bahkan dapat meningkatkan pelayanan yang lebih baik. Panggabean, 2002:41-42 Dilain pihak, organisasi ingin menyiapkan para karyawan untuk memegang tanggungjawab pekerjaan diwaktu yang akan datang, kegiatan ini disebut pengembangan sumber daya manusia. Pengembangan memiliki ruang lingkup yang lebih luas dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, sikap dan sifat-sifat kepribadian Handoko, 2000:104.Definisi lain pengembangan development adalah mewakili suatu investasi yang berorientasi ke masa depan dalam diri karyawan Sulistiyani dan Rosidah, 2003:176. Pengembangan didasarkan pada kenyataan bahwa seseorang karyawan membutuhkan serangkaian pengetahuan, keahlian, dan kemampuan yang berkembang supaya bekerja dengan baik dan sukses di posisi yang ditemui selama karirnya.

F. Tujuan Pelatihan dan Pengembangan