3.6. Pengolahan dan Analisis Data
Kuesioner yang dijadikan sebagai alat pengumpul data utama yang menggunakan penilaian skala Likert dengan pendekatan penilaian favorable
untuk kedua variabel X dan Y menggunakan ketentuan. Menurut Sugiyono 2009, skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat,
dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Responden yang diukur menggunakan skala Likert dibuat nilai skornya
dengan memberikan nilai numerikal 1, 2, 3, 4, dan 5. Adapun skor skala Likert seperti pada Tabel 6.
Tabel 6. Skala Likert Penilaian Favorable Alternatif
Jawaban Skor
Positif + Negatif -
Sangat SetujuSelalu 5
1 SetujuSering
4 2
Cukup SetujuKadang-kadang 3
3 Kurang SetujuHampir Tidak Pernah
2 4
Tidak SetujuTidak Pernah 1
5 Sumber: Sugiyono 2009
Penilaian hasil jawaban kuesioner dilakukan dengan perolehan rataan skor masing masing item dengan rumus:
....................................................................................5 Kemudian dihitung skor rataan akhir dengan rumus :
...........................................................................6 Keterangan:
X = Skor Rataan Pernyataan
F
1
= Frekuensi yang memeilih pernyataan ke 1 N
= Jumlah Karywan yang memilih Pernyataan tersebut XTot = Skor Rataan Akhir
Selanjutnya nilai skor rataan akhir yang diperoleh dibandingkan dengan kriteria yang menentukan penilaian Variabel Stres Kerja dan
Turnover. Kriteria yang digunakan adalah Rentang Skala RS dengan rumus:
.............................................................................................7 Keterangan:
m = Skor tertinggi yang digunakan skor 5 n = Skor terendah yang digunakanskor 1
b = Jumlah Kelas5 kelas
Hasil perhitungan rumus diatas diperoleh panjang rentang skala dengan jumlah kelas sebanyak 5 kelas yaitu sebesar 0,8. Selanjutnya kriteria
yang diperoleh untuk mengukur variabel dependen dan idependen dapat dilihat pada Tabel 8 dibawah ini :
Tabel 7. Kriteria Skor Rataan Akhir
No Skor Rataan
Keterangann 1
1,00 – 1,80 Sangat Tidak SetujuSangat BurukSangat Rendah
2 1,81 – 2,60
Tidak Setuju BurukRendah 3
2,61 – 3,40 Kurang SetujuKurang BaikCukup Rendah
4 3,41 – 4,20
SetujuBaikTinggi 5
4,21 – 5,00 Sangat SetujuSangat BaikSangat Tinggi
Sumber: Sugiyono 2009 Pengolahan dan analisis data dilakukan dengan memanfaatkan
program Micrososft Excel 2007 dan Software SPSS 17.0 for Windows. Penggunaan program komputer ini bertujuan untuk menjamin ketepatan dan
keakuratan analisis serta mempercepat proses perhitungan. Penelitian ini menguji hipotsis, korelasi dan uji regresi linear sederhana antara variabel
stress kerja X dan Turnover Y. Uji korelasi bertujuan untuk menguji hubungan antara dua variabel yang tidak menunjukan hubungan fungsional
berhubungan bukan berarti disebabkan, sedangakan analisis regresi digunakan untuk menguji hubungan pengaruh antara satu variabel dengan
variabel lainnya. Hipotesis yang mendekati penelitian ini adalah hipotesis deskriptif
yang merupakan dugaan terhadap suatu variabel dalam satu sampel walaupun didalamnya bisa terdapat beberapa kategori. Untuk keperluan uji
korelasi dan signifikansi nantinya maka diperlukan pembentukan hipotesis sebagai berikut:
H
o
: tidak terdapat hubungan stress terhadap intensi turnover karyawan H
1
: terdapat hubungan stress terhadap intensi turnover karyawan Pengujian hipoteis untuk uji hubungan yang bersifat berpengaruh
fungsional dan menggunakan variabel independen lebih dari satu maka hanya dapat dilakukan setelah uji asumsi klasik dengan Uji Simultan dengan
f-test yang merupakan uji yang dilakukan untuk melihat apakah terjadi pengaruh nyata antara peubah independen terhadap peubah dependen secara
keseluruhan dan Uji Parsial dengan t-test yang dilakukan untuk mengetahui
apakah masing peubah independen berpengaruh terhadap peubah independen atau tidak dengan melihat hubungan satu peubah independent
terhadap peubah dependen dengan asumsi peubah independen lainnya dalam keadaan tetap.
Hasil f-test menunjukkan variabel dependen jika p-value lebih kecil dari level of significant yang ditentukan atau melihat signifikan f
hitung
apakah lebih besar dari alpha yang di tetapkan atau tidak.
Jika di jabarkan lebih lanjut adalah f
hitung
f
tabel
yang berarti H
o
di terima atau variabel X secara bersama-sama tidak berpengaruh nyata
terhadap variabel Y. f
hitung
f
tabel
yang berarti H
o
di tolak atau variabel X secara bersma-sama berpengaruh nyata terhadap variabel Y.
Hasil dari uji t-test menunjukan pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen jika p-value lebih kecil dari level of
significant a yang di tentukan atau dengan melihat signifikansi t
hitung
yang di peroleh apakah lebih besar dari t
tabel
.Jika di jabarkan lebih lanjut adalah sebagai berikut.
1. t
hitung
t
tabel
atau p-value a, tolak H
o
yang berarti bahwa suatu faktor X memiliki pengaruh terhadap faktor Y.
2. t
hitung
t
tabel
atau p-value a, terima H
o
yang berarti bahwa suatu faktor X tidak memiliki pengaruh terhadap faktor Y.
3.7. Analisis-Regresi Linear