Peserta didik merupakan makhluk Allah yang memiliki fitrah jasmani
Selanjutnya pemahaman cinta yang di tanamkan dan berkembang dalam pendidikan Islam kurang mendapatkan perhatian yang serius oleh para
pendidik, padahal, sebenarnya cinta itu memiliki peran yang sangat vital dalam kehidupan, melalui cinta seseorang dapat menghayati tentang
kehidupan, hakikat penciptaan, dan cinta merupakan sarana yang dapat digunakan untuk mencapai makrifat atau mengenal Tuhan. Maka dari itu
kiranya ungkapan-ungkapan atau syair yang terlontar diucapakan dari Rabiah yang umumnya bertemakan tentang cinta sangat tepat di sampaikan
oleh seorang pendidik kepada peserta didiknya agar peserta didik dapat memahami tentang hakikat cinta baik yang bersifat ke-Tuhanan maupun
social atau sesama, dan juga peserta didik dapat memahami nilai-nilai spiritual yang terdapat dalam kehidupan Rabiah serta dapat mengambil ibrah
dari kehidupan dan pola pikir Rabiah tentang cinta. Oleh karena itu, seyogyanya seorang pendidik mereformasi kembali
pendidikan Islam melalui metode-metode yang lebih efektif dalam proses pendidikan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah dengan cara
menginternalisasikan syair atau sastra dalam proses pendidikan Islam, Karna melalui sastra, seorang pendidik bisa mengembangkan peserta didik dalam
hal keseimbangan antara spiritual, emosional, etika, logika, estetika, dan kinestetika.