Kasus Kedua Model Lotka –Volterra Logistik

Gambar 11 Galat penyelesaian masalah nilai awal 3.7 kasus pertama. Dalam Gambar 11 diperoleh bahwa dengan metode homotopi Pade memberikan daerah kekonvergenan yang luas dibandingkan pada metode homotopi. Hal ini terlihat pada galat yang muncul, dimana galat pada metode homotopi Pade lebih kecil dibandingkan galat pada metode homotopi.

3.2.2 Kasus Kedua Model Lotka –Volterra Logistik

Dalam kasus ini terdapat interaksi dua spesies antara spesies mangsa dan spesies pemangsa. Misalkan pada kondisi awal banyaknya mangsa 5 1  n dan banyaknya pemangsa 10 2  n dan dipilih laju kelahiran mangsa 2  a , tingkat interaksi antar mangsa untuk mendapatkan makanan yang mengakibatkan berkurangnya mangsa 1 0.  b , tingkat interaksi antara mangsa dan pemangsa yang mengakibatkan berkurangnya mangsa 1 0.  c , laju kematian pemangsa 5 0.  e dan tingkat interaksi antara pamangsa dan mangsa yang mengakibatkan bertambahnya pemangsa 1 0.  f . Penyelesaian persamaan 3.7 kasus kedua dengan menggunakan metode homotopi sampai pada orde yang keempat diperoleh dalam bentuk t x t x t x t x t x t x 4 3 2 1      0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 t 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 galat Galat X P ade Homotopi 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 t 0.5 1.0 1.5 galat Galat Y P ade Homotopi , t y t y t y t y t y t y 4 3 2 1      dengan , t n t x   1 , t n t y   2 dan 4 3 2 1 , , , , ,  i t y t x i i dihitung dengan bantuan software Mathematica dan diberikan pada Lampiran 7. Grafik penyelesaian persamaan 3.7 untuk kasus pertama dengan menggunakan metode homotopi dapat dilihat pada Gambar 12. Berdasarkan penyelesaian t x dan t y pada persamaan 3.6, maka penyelesaian dengan menggunakan metode homotopi Pade dari persamaan 3.6 dengan koefisien k p dan k q diperoleh dengan bantuan software Mathematica dan diberikan pada Lampiran 7. Grafik penyelesaian dengan menggunakan metode homotopi Pade dapat dilihat pada Gambar 12. Gambar 12 Penyelesaian masalah nilai awal 3.7 kasus kedua. Pada Gambar 12 juga diperlihatkan perbandingan antara penyelesaian pembanding masalah nilai awal 3.7 dengan penyelesaian menggunakan metode homotopi dan metode homotopi Pade untuk kasus pertama. Berdasarkan Gambar 12 penyelesaian dengan metode homotopi Pade lebih mendekati penyelesaian pembanding, dengan daerah kekonvergenan yang lebih luas dibandingkan penyelesaian metode homotopi. Metode homotopi Pade mempunyai kelemahan berupa proses komputasi yang lama. Hal ini dikarenakan dengan metode homotopi Pade, penyelesaiannya berupa fungsi rasional yang diperoleh secara rekursif. 0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 3.0 t 5 10 15 Numerik y Homotopi y P ade y Numerik x Homotopi x P ade x t y t x

3.2.3 Perbandingan Penyelesaian Model Lotka –Volterra Logistik