Sintesis merupakan tahapan pengolahan hasil yang diperoleh dari analisis
20
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kondisi Umum DKI Jakarta
Berdasarkan data yang diperoleh dari Jakarta dalam angka 2013 menyatakan bahwa letak astronomis dari DKI Jakarta adalah 6°12` LS dan
106°48` BT. Kota Jakarta merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata ± 7 mdpl. Luas wilayah Provinsi DKI Jakarta, berdasarkan SK Gubernur Nomor
171 tahun 2007 adalah berupa daratan seluas 662.33 km² dan berupa lautan seluas 6 977.5 km². Wilayah administrasi Provinsi DKI Jakarta terbagi menjadi 5
wilayah Kota Administrasi dan satu Kabupaten Administratif. Pertama Kota Administrasi Jakarta Selatan dengan luas daratan seluas 141.27 km². Kedua Kota
Admistrasi Jakarta Timur dengan luas daratan seluas 188.03 km². Ketiga adalah Kota Administrasi Jakarta Pusat dengan luas daratan seluas 48.13 km². Keempat
adalah Kota Administrasi Jakarta Barat dengan luas daratan seluas 129.54 km². Kelima adalah Kota Administrasi Jakarta Utara dengan luas daratan seluas 146.66
km². Serta Kabupaten Administratif Kepulauan Seribu dengan luas 8.70 km². Berdasarkan posisi geografisya, Provinsi DKI Jakarta memiliki batas-batas
sebagai berikut: Utara : Laut Jawa
Timur : Kabupaten Bekasi Selatan : Kabupaten Tangerang dan Kota Depok
Barat : Kota Tangerang
Wilayah DKI Jakarta untuk topografi dikategorikan sebagai daerah datar dan landai. Iklim dari DKI Jakarta, secara umum terdapat dua musim yaitu musim
kemarau dan musim penghujan. Pada bulan Juni sampai dengan September, arus angin berasal dari Australia dan tidak banyak mengandung uap air, sehingga
mengakibatkan musim kemarau. Pada bulan Desember sampai Maret, arus angin banyak mengandung uap air yang berasal dari Asia dan Samudera Pasifik,
sehingga terjadi musim penghujan. Secara umum Jakarta beriklim panas, dengan rata-rata suhu maksimum udara 34°C sampai 60°C pada siang hari dan suhu
minimum udara berkisar 22°C sampai 86°C pada malam hari BPKPM 2011.
Inventarisasi Kondisi Umum Bank BTPN
Bank Tabungan Pensiun Nasional BTPN terlahir dari pemikiran tujuh orang dalam suatu perkumpulan pegawai pensiunan militer pada tahun 1958 di
Bandung. BTPN mulai tercatat di Bursa Efek Jakarta pada tahun 2008 dan setahun kemudian menambah bisnis pembiayaan untuk usaha mikro disamping dari
portofolio layanan perbankan pensiun. Menyadari tantangan yang ada saat ini, bahwa perusahaan-perusahaan dituntut untuk dapat mengubah cara berbinis
memutuskan untuk mengambil langkah lebih lanjut, dengan menciptakan dan
meluncurkan “Daya” pada tahun 2011.