53
Hasil kuisoner dianalisis secara keseluruhan untuk mendapatkan nilai kesesuaian dari pemasangan vertical greenery terhadap kualitas lanskap yang
dihasilkan. Analisis yang dilakukan adalah analisis menggunakan metode sematic differential,
hal ini dikarenakan untuk dapat mengetahui perbandingan persepsi responden terhadap kualitas vertical greenery pada masing-masing KCP. Hasil
yang diharapkan setelah menganalisis persepsi responden secara keseluruhan adalah dapat melakukan perbandingan persepsi, untuk dapat mengetahui faktor
utama yang mempengaruhi kualitas estetika. Pada Gambar 19 memaparkan hasil analisis dengan menggunakan metode sematic differensial.
Berdasarkan Gambar 19 rata-rata terlihat bahwa dari kesan, vegetasi, hingga visual yang dirasakan nilai tertinggi terdapat pada visual yang dirasakan oleh
responden. Walaupun rataan yang dihasilkan tidak memiliki nilai yang signifikan antar masing-masing aspek. Akan tetapi, hal ini menyatakan rata-rata persepsi
masyarakat hampir sama mengenai vertical greenery yang telah dipasang. Penggunaan vegetasi pada vertical greenery, rata-rata dirasakan responden lebih
kearah sangat tidak sesuai. Jadi nilai visual dari vertical greenery yang dipasang, dapat dimaksimalkan dengan pemilihan vegetasi yang lebih menarik dari sisi
Sumber data: hasil pengukuran lapang
Gambar 18 Persentase hasil wawancara untuk ada atau tidaknya kenyamanan yang dirasakan responden dan manfaat utama yang dirasakan
responden dengan vertical adanya greenery
Nyaman 82
tidak nyaman
18
sejuk 60
indahasri 17
mudah dikenali dari
jauh 23
54 warna. Akan tetapi, vegetasi tersebut tetap dapat tumbuh dengan cahaya matahari
penuh dan minim perawatan.
2. Analisis pengamatan lapangan terhadap objek
Dalam penelitian ini, akan dikaji dua aspek yang mempengaruhi nilai estetika, yaitu warna dan kerapatan vegetasi pada masing-masing vertical
greenery. Beberapa faktor yang dianalisis yang dapat mempengaruhi warna dan
kerapatan vegetasi, yaitu: luasan vertical greenery, intensitas perawatan, arah hadap, dan tahun pemasangan dari masing-masing vertical greenery.
Untuk mempermudah dalam menganalisis masing-masing faktor yang mempengaruhi, maka untuk masing-masing aspek akan dikelompokkan
berdasarkan data keseluruhan yang diperoleh. Aspek warna daun yang dihasilkan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu: hijau kekuningan, hijau muda, dan hijau tua.
Sedangkan, untuk aspek kerapatan vegetasi dibag menjadi 3 kategori, yaitu: 0- 40, 41-75, dan 76-100. Faktor-faktor yang mempengaruhi masing-masing
aspek, akan dikategorikan berdasarkan data rata-rata hasil yang diperoleh dari inventarisasi dan observasi langsung ke lapang. Luas vertical greenery dibagi
menjadi 3 kategori, yaitu : kecil 50 m², sedang 50 sampai 100 m², dan luas 100 m². Intensitas perawatan dibagi menjadi 3 kategori, yaitu: jarang 2 bulan 1
kali, sering 1 bulan 1 kali, dan rutin 1 minggu satu kali. Arah hadap pemasangan vertical greenery dikelompokkan menjadi 4 bagian, yaitu : Timur,
Barat, Utara, dan Selatan. Selanjutnya untuk tahun pemasangan vertical greenery, dikelompokkan menjadi 4 bagian tahun, yaitu : tahun 2009, 20010, 2011, dan
2012. Hasil analisis pengkajian manfaat vertical greenery untuk aspek dan faktor yang mempengaruhi ditunjukkan pada Tabel 36.
Sumber data: hasil pengukuran lapang
Gambar 19 Analisis sematic differensial untuk persepsi masyarakat terhadap vertical greenery
2.28
2.41
2.00
1 2
3 4
Kessan sangat sesuai
Vegetasi sangat sesuai
Visual sangat sesuai
Kesan sangat tidak sesuai
Vegetasi sangat tidak sesuai
Visual sangat tidal sesuai
55
Tabel 36 Hasil pengkajian manfaat vertical greenery untuk aspek dan faktor yang mempengaruhi
KCP Bank
BTPN Warna
daun Kerapatan veg.
Luas VG Intensitas
perawatan Arah
hadap Tahun
pema- sanga
n H
j- k
H j-
m H
j-t 0-
40 41-
75 76-
100 S M L J S R
GM X
X X
X Timur
2011 TP
X X
X X
Utara 2010
KJ D X
X X
X Utara
2011 KJ S
X X
X X
Barat 2011
TR X
X X
X Timur
2011 TM D
X X
X X
Utara 2012
TM S X
X X
X Timur
2012 GL
X X
X X
Utara 2011
RM X
X X
X Timur
2009 TA D
X X
X X
Timur 2011
TA S X
X X
X Selatan
2011 PC
X X
X X
Barat 2012
PI X
X X
X Barat
2009 PP
X X
X X Barat
2011 KG
X X
X X
Barat 2009
SN X
X X
X Utara
2010
GM: Gajah mada, TP: Taman Palem, KJ D: Kebun Jeruk Intercon bagian depan, KJ S: Kebun Jeruk bagian samping, TR: Taman Ratu, TM D: Tomang bagian depan, TM S: Tomang bagian samping, GL:
Glodok, RM: Roxy Mas, TA D: Tanah Abang bagian depan, TA S: Tanah Abang bagian samping, PC: Pecenongan, PI: Pondok Indah, PP: Panglima Polim, KG: Kelapa Gading, SN: Sunter ; Hj-k: Hijau
kekuningan, Hj-m: Hijau muda, Hj-t: Hijau tua ; S:Small, M:Medium, L:Large ; J:Jarang, S:Sering, R:Rutin ; VG: vertical greenery
a. Analisis kualitas estetika terhadap aspek warna daun yang
dihasilkan
Berikut hasil analisis uji statistik untuk pengaruh warna daun pada masing- masing lokasi terhadap faktort-faktor yang mempengaruhi. Terdiri dari faktor luas
vertical greenery, intensitas perawatan, arah hadap, dan tahun pemasangan
vertical greeneyr. Tabulasi hasil analisis Chi-Square pengaruh luas vertical
greenery terhadap warna daun yang dihasilkan ditunjukkan pada Tabel 37.
Sedangkan Tabel 38 menunjukkan hasil uji Chi-square yang dihasilkan untuk pengaruh luas vertical greenery.
Tabel 37 Tabulasi hasil analisis Chi-Square untuk pengaruh luas vertical
greenery terhadap warna daun yang dihasilkan
Warna daun Analisis
Luas vertical greenery Total
Kecil Sedang
Luas Hijau
kekuningan Count
1 1
within WarnaDaun
0.0 0.0
100.0 100.0
within LuasVG
0.0 0.0
20.0 6.3
of Total 0.0
0.0 6.3
6.3