Analisis berdasarkan kerapatan vegetasi

47 Tabel 32 Tabulasi hasil uji statistik dengan menggunakan metode analisis Chi-Square untuk penurunan suhu berdasarkan kerapatan vegetasi vertical greenery pada masing-masing gedung lanjutan Penurunan suhu Analisis Kerapatan vegetasi Total 0-40 41-75 76-100 Total Count 9 21 18 48 Expected Count 9.0 21.0 18.0 48.0 within Penurunan Suhu 18.8 43.8 37.5 100.0 within kerapatan vegetasi 100.0 100.0 100.0 100.0 of Total 18.8 43.8 37.5 100.0 Sumber data: pengukuran langsung Tabel 33 Hasil Uji Chi-Square untuk penurunan suhu berdasarkan kerapatan vegetasi dari pemasangan vertical greenery Chi-Square Tests Value df Asymp. Sig. 2-sided Pearson Chi-Square 9.605 a 4 0.048 Likelihood Ratio 10.254 4 0.036 Linear-by-Linear Association 7.192 1 0.007 N of Valid Cases 48 a. 5 cells 55,6 have expected count less than 5. The minimum expected count is 1,31. Berdasarkan hasil uji Chi-Square menunjukkan bahwa, kerapatan vegetasi pada vertical greenery berpengaruh nyata terhadap penurunan suhu. Hal ini terlihat pada hasil yang ditunjukkan pada simpangan baku pearson chi-square sebesar 0.048 lebih kecil dari nilai α 0.05. Tabulasi hasil analisis menunjukkan persentase terbesar pada penurunan suhu kategori tinggi ≥ 5°C terdapat pada kerapatan vegetasi 76 sampai 100, yaitu sebesar 85.7. Tabulasi hasil analisis untuk peningkatan kelembaban terhadap kerapatan vegetasi ditunjukkan pada Tabel 34. Pada Tabel 35 menunjukkan hasil analisis Chi-Square. Tabel 34 Tabulasi hasil uji statistik dengan menggunakan metode analisis Chi- Square untuk peningkatan kelembaban berdasarkan persentase kerapatan vegetasi Peningkatan kelembaban Analisis Kerapatan vegetasi Total 0-40 41-75 76-100 Rendah ≤ 5 Count 7 8 3 18 Expected Count 3.4 7.9 6.8 18.0 within peningkatan kelembaban 38.9 44.4 16.7 100.0 within kerapatan vegetasi 77.8 38.1 16.7 37.5 of Total 14.6 16.7 6.3 37.5 48 Tabel 34 Tabulasi hasil uji statistik dengan menggunakan metode analisis Chi-Square untuk peningkatan kelembaban berdasarkan persentase kerapatan vegetasi lanjutan Peningkatan kelembaban Analisis Kerapatan vegetasi Total 0-40 41-75 76-100 Sedang 5 sampai 10 Count 1 10 6 17 Expected Count 3.2 7.4 6.4 17.0 within peningkatan kelembaban 5.9 58.8 35.3 100.0 within kerapatan vegetasi 11.1 47.6 33.3 35.4 of Total 2.1 20.8 12.5 35.4 Tinggi ≥ 10 Count 1 3 9 13 Expected Count 2.4 5.7 4.9 13.0 within peningkatan kelembaban 7.7 23.1 69.2 100.0 within kerapatan vegetasi 11.1 14.3 50.0 27.1 of Total 2.1 6.3 18.8 27.1 Total Count 9 21 18 48 Expected Count 9.0 21.0 18.0 48.0 within peningkatan kelembaban 18.8 43.8 37.5 100.0 within kerapatan vegetasi 100.0 100.0 100.0 100.0 of Total 18.8 43.8 37.5 100.0 Sumber data: pengukuran langsung Tabel 35 Hasil Uji Chi-Square untuk peningkatan kelembaban berdasarkan persentase kerapatan vegetasi Chi-Square Tests Value Df Asymp. Sig. 2-sided Pearson Chi-Square 13.993 a 4 0.007 Likelihood Ratio 13.891 4 0.008 Linear-by-Linear Association 10.197 1 0.001 N of Valid Cases 48 a. 4 cells 44,4 have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,44. Berdasarkan hasil analisis Chi-Square, menyatakan bahwa kerapatan vegetasi pada vertical greenery berpengaruh nyata dalam peningkatan kelembaban. Hal ini terlihat pada pada hasil simpangan baku dari pearson Chi- square 0.007 lebih kecil dari nilai α 0.05. Pernyataan ini didukung dengan hasil tabulasi yang ditunjukkan pada Tabel 35. Terlihat pada kerapatan vegetasi lebih besar sama dengan 100 m² mendapatkan nilai tertinggi pada peningkatan kelembaban kategori tinggi ≥ 10, yaitu sebesar 69.2. Untuk peningkatan kelembaban kategori rendah dan sedang, nilai tertinggi terdapat pada kerapatan 49 vegetasi 41 sampai 75. Jadi, berdasarkan analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa untuk kerapatan vegetasi berpengaruh nyata terhadap penurunan suhu dan peningkatan kelembaban dalam satu harinya. Hal ini ditunjukkan dengan nilai p-value nilai α. Dengan kerapatan vegetasi 76 sampai 100, menurunkan suhu lebih besar sama dengan 5°C dan meningkatkan kelembaban lebih besar sama dengan 10.

2. Temperature Humidity Index THI

Untuk dapat menganalisis kenyamanan yang dihasilkan dari hasil pengukuran suhu dan kelembaban maka akan dilakukan perhitungan nilai THI yang dihasilkan berdasarkan rumus THI.. Pada bagian II, rata-rata THI yang dihasilkan berada disekitar standar yang telah ditetapkan yaitu 27. Adapun perbandingan gambaran keseluruhan dari hasil THI pada bagian I dan bagian II terlihat pada Gambar 14. Dari Gambar 14, terlihat bahwa pada bagian I hasil pengukuran yang dilakukan menunjukan bahwa nilai THI sangat beragam dan rata-rata nilai THI ≥ 27. Sedangkan untuk bagian II, secara keseluruhan, terlihat bahwa THI yang dihasilkan rata-rata sekitar 27. Jadi, terlihat bahwa secara langsung vertical greenery ini mampu memberikan manfaat dalam hal meningkatkan kualitas iklim mikro bangunan yang telah memasang vertical greenery. Walaupun secara keseluruhan nilai THI yang diperoleh tidak ≤ 27 standar nyaman untuk daerah tropis, akan tetapi dengan pemasangan vertical greenery mampu memberikan nilai THI ± 27. Estetika 1. Analisis berdasarkan persepsi masyarakat terhadap objek Kuisioner Untuk mendapatkan hasil maksimal, juga dilakukan analisis persepsi masyarakat terhadap vertical greenery, melalui penyebaran kuisioner. Isi kuisioner terlihat pada lampiran 1. Berikut jabaran mengenai hasil pertanyaan dari kuisioner yang telah disebar secara merata disetiap KCP Bank BTPN yang telah memasang vertical greenery. Sumber data: hasil pengukuran lapang Gambar 14 Penjabaran hasil keseluruhan dari pengukuran dan perhitungan nilai THI dari bagian I dan bagian II dengan standar THI adalah 27 GM TR TM TA RM KJ PC PI PP KG TP KJ TM GL SN TA S D S D D S GM TR TM TA RM KJ PC PI PP KG TP KJ TM GL SN TA S D S D D S 50 Responden pada penelitian ini merupakan masyarakat umum yang berada sekitar gedung, baik melintasi atau melihat vertical greenery pada tapak secara rutin, ataupun sesekali. Pada setiap KCP dipilih 3 responden, sehingga jumlah kuisioner keseluruhan sebanyak 39. Cakupan dari kuisioner terbagi menjadi 4 bagian. Pertama, kesan respnden terhadap pemasangan vertical greenery. Kedua, pendapat responden terhadap tanaman yang digunakan. Ketiga, pendapat responden terhadap nilai visual yang dihasilkan dari vertical greenery. Keempat, adalah pendapat responden mengenai manfaat utama yang dirasakan dari pemasangan vertical greenery pada masing-masing gedung KCP Bank BTPN.

a. Kesan responden terhadap pemasangan vertical greenery

Persepsi terhadap kesan yang dihasilkan dari satu objek, banyak hal yang mempengaruhinya. Salah satunya adalah, intensitas responden dalam melihat dan berada disekitar objek tersebut. Gambar 15 menunjukkan persentase hasil wawancara untuk intensitas dan kesan responden terhadap vertical greenery. Gambar 15 menunjukkan sebagian besar responden merasa keberadaan vertical greenery menarik. Tetapi yang merasa kesannya kurang menarik juga cukup banyak, dibandingkan dengan yang merasa sangat menarik. Untuk responden yang merasa pemasangan vertical greenery ini menarik dikarenakan merasa unik dan dapat menjadi terobosan terbaru untuk penghijauan di tengah kota. Sedangkan untuk responden yang merasa vertical greenery tersebut tidak menarik sebagian besar dikarenakan kondisi dari vertical greenery tersebut yang tidak terawat dan terkesan aneh. Sedangkan, untuk responden yang merasa vertical greenery sangat menarik karena terkesan enak dilihat karena warnanya hijau dan mampu memecahkan kekakuan dari jejeran gedung-gedung sekitarnya yang gersang dan kaku. Sumber data: hasil pengukuran lapang Gambar 15 Persentase hasil wawancara untuk intensitas responden melewati tapak dan kesan responden terhadap vertical greenery sering 34 jarang 33 sangat jarang 33 sangat menarik 5 menarik 67 tdk menarik 28 sangat tidak menarik