Kesan responden terhadap nilai visual dari vertical greenery

52 tidak tertata dan pertumbuhan tanaman yang tidak merata menimbulkan kesan aneh. Menurut Nassar 1988, kualitas estetika adalah suatu pemahaman psikologis yang melibatkan penilaian subyektif. Kualitas estetika suatu lanskap tidak hanya bergantung pada karakteristik fisik lanskap, tetapi juga pada penilaian subyektif dari individu pengamat yang melihat lanskap tersebut. Oleh karena itu, peneliti mengajukan pertanyaan mengenai pendapat responden untuk nilai visual dari vertical greenery. Gambar 17 menunjukkan persentase hasil wawancara untuk kesesuaian penggunaan dan nilai visual yang dirasakan responden terhadap vertical greenery pada tapak.

d. Pendapat responden mengenai manfaat utama yang dirasakan dari

pemasangan vertical greenery Untuk memaksimalkan kualitas keindahan dan kenyaman dari pemasangan vertical greenery, menurut responden yaitu memberikan vegetasi yang lebih banyak dan penanamannya lebih dirapatkan agar terlihat lebih menarik. Responden juga berpendapat, perlunya ditambahkan vegetasi yang berbunga dan dalam satu penampang media tanamnya ditanam lebih dari satu jenis vegetasi agar terlihat lebih menarik dan beragam. Untuk mendapatkan hasil maksimal, terutama untuk kualitas visual adalah lebih memperhatikan pemeliharaan dan perawatan. Berdasarkan pada hasil kuisoner, yang mempengaruhi sikap responden terbagi menjadi dua bagian, yaitu faktor ekternal dan faktor internal. Faktor eksternal terdiri dai kebudayaan, kelas sosial dan lain sebagainya. Sedangkan untuk faktor internal terdiri dari persepsi, sikap, pembelajaran dan motivasi Selanjutnya untuk manfaat yang dirasakan oleh responden terhadap vertical greenery yang ada pada tapak, baik kenyamanan secara visual ataupun manfaat lainnya. Gambar 18 menunjukkan persentase hasil wawancara mengenai ada atau tidaknya kenyamanan yang dirasakan dan manfaat utama yang paling dirasakan oleh responden dengan adanya vertical greenery pada gedung tersebut. Sumber data: hasil pengukuran lapang Gambar 17 Persentase hasil wawancara untuk kesesuaian penggunaan dan nilai visual dari vertical greenery sangat sesuai 20 sesuai 67 tidak sesuai 13 sangat tidak sesuai bagus 87 buruk 13 53 Hasil kuisoner dianalisis secara keseluruhan untuk mendapatkan nilai kesesuaian dari pemasangan vertical greenery terhadap kualitas lanskap yang dihasilkan. Analisis yang dilakukan adalah analisis menggunakan metode sematic differential, hal ini dikarenakan untuk dapat mengetahui perbandingan persepsi responden terhadap kualitas vertical greenery pada masing-masing KCP. Hasil yang diharapkan setelah menganalisis persepsi responden secara keseluruhan adalah dapat melakukan perbandingan persepsi, untuk dapat mengetahui faktor utama yang mempengaruhi kualitas estetika. Pada Gambar 19 memaparkan hasil analisis dengan menggunakan metode sematic differensial. Berdasarkan Gambar 19 rata-rata terlihat bahwa dari kesan, vegetasi, hingga visual yang dirasakan nilai tertinggi terdapat pada visual yang dirasakan oleh responden. Walaupun rataan yang dihasilkan tidak memiliki nilai yang signifikan antar masing-masing aspek. Akan tetapi, hal ini menyatakan rata-rata persepsi masyarakat hampir sama mengenai vertical greenery yang telah dipasang. Penggunaan vegetasi pada vertical greenery, rata-rata dirasakan responden lebih kearah sangat tidak sesuai. Jadi nilai visual dari vertical greenery yang dipasang, dapat dimaksimalkan dengan pemilihan vegetasi yang lebih menarik dari sisi Sumber data: hasil pengukuran lapang Gambar 18 Persentase hasil wawancara untuk ada atau tidaknya kenyamanan yang dirasakan responden dan manfaat utama yang dirasakan responden dengan vertical adanya greenery Nyaman 82 tidak nyaman 18 sejuk 60 indahasri 17 mudah dikenali dari jauh 23