Laporan Keuangan 1. Pengertian TINJAUAN PUSTAKA
laporan arus kas, dan laporan perubahan posisi keuangan.
Penilaian kinerja perusahaan sangat penting untuk dilakukan, baik itu oleh manajemen, pemegang saham, pemerintah, maupun oleh stockholder
pemegang saham yang lain. Kinerja perusahaan dapat dinilai melalui berbagai macam indikator. Salah satu indikator yang dapat dijadikan sebagai
dasar penilaian adalah laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan Payamta dan Machfoedz, 1999. Seperti telah diungkapkan bahwa sebelum
perusahaan emiten melakukan proses IPO, perusahaan yang bersangkutan harus menerbitkan suatu prospektus yang salah satunya juga berisi ukuran-
ukuran kinerja akuntansi berupa laporan keuangan yang telah diaudit.
Fungsi laporan keuangan perusahaan bagi manajemen adalah sebagai dasar kebijakan untuk membantu mengantisipasi kondisi di masa mendatang,
serta sebagai titik awal untuk perencanaan tindakan yang akan mempengaruhi peristiwa di masa mendatang. Sedangkan fungsi laporan keuangan perusahaan
bagi investor adalah sebagai dasar kebijakan dalam memprediksi masa depan Brigham, 2001.
Kondisi keuangan suatu perusahaan dapat diketahui dari laporan keuangan yang disusun mengikuti kaidah-kaidah standar penyusunan laporan
keuangan Nasir dan Pamungkas, 2005. Berdasarkan laporan keuangan tersebut dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan sebagai
dasar penilaian kinerja suatu perusahaan. Bagi perusahaan yang telah go public, kinerja suatu perusahaan juga dapat dinilai berdasarkan perubahan
harga dan return saham perusahaan yang bersangkutan di bursa efek Payamta dan Machfoedz, 1999.
Laporan keuangan perusahaan merupakan salah satu sumber informasi yang penting di samping informasi lain seperti informasi industri, kondisi
perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kulitas manajemen dan lainnya. Ada tiga macam laporan keuangan pokok yang dihasilkan 1 Neraca, 2 Laporan
rugi laba, dan 3 Laporan aliran kas. Disamping ketiga laporan pokok tersebut, dihasilkan juga laporan pendukung seperti laporan laba ditahan,
perubahan modal sendiri, dan diskusi-diskusi oleh pihak manajemen Halim dan Hanafi, 2007.
Menurut Brigham 2001, rasio keuangan yang berguna untuk membantu mengevaluasi laporan keuangan suatu perusahaan terdiri atas lima kategori
yaitu: 1.
Rasio likuiditas, adalah rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang yang telah jatuh tempo.
2. Rasio manajemen aset, adalah rasio yang mengukur keefektifan
perusahaan dalam mengelola asetnya. 3.
Rasio manajemen hutang, adalah rasio yang mengukur nilai besaran perusahaan dibiayai dengan hutang, dan kemungkinan tidak terpenuhinya
hutang perusahaan. 4.
Rasio rentabilitas atau rentabilitas, adalah rasio yang memperlihatkan pengaruh gabungan dari likuiditas, manajemen aset, dan manajemen
hutang terhadap hasil operasi perusahaan. 5.
Rasio nilai pasar, adalah rasio harga pasar suatu saham terhadap nilai bukunya memberikan indikasi pandangan investor atas perusahaan.
Perusahaan yang dipandang baik oleh investor adalah perusahaan dengan laba dan arus kas yang aman serta terus mengalami pertumbuhan
Ditambahkan pula oleh Brigham 2001, meskipun rasio-rasio keuangan tersebut dapat memberikan informasi berkenaan dengan operasi dan kondisi
keuangan suatu perusahaan, namun rasio-rasio tersebut tetap memiliki keterbatasan yang juga harus dipertimbangkan. Masalah dalam penggunaan
rasio-rasio keuangan tersebut akan muncul bila dilakukan analisis pada perusahaan dengan divisi atau jenis industri yang berbeda.