jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi perdagangan dalam atau luar negeri.
3. Pembiayaan Konsumen Consumer Credits Kelompok ini mencakup usaha yang kegiatan utamanya melakukan kegiatan
pembiayaan pengadaan barang dan jasa berdasarkan kebutuhan konsumen dengan sistem pembayaran secara angsuran atau berkala. Pembiayaan
konsumen consumer finance yaitu kegiatan pembiayaan untuk pengadaan barang berdasarkan kebutuhan konsumen dengan pembayaran secara
angsuran. 4. Pembiayaan Kartu Kredit Credit Card
Kelompok ini mencakup usaha yang kegiatan utamanya melakukan pembiayaan dalam transaksi pembelian barang dan jasa para pemegang kartu
kredit. Usaha kartu kredit credit card yaitu kegiatan pembiayaan untuk pembelian barang danatau jasa dengan menggunakan kartu kredit.
Perusahaan pembiayaan perusahaan pembiayaan merupakan sub sektor dari sektor keuangan finance. Sektor keuangan lainnya di Bursa Efek Indonesia
yaitu bank, perusahaan efek, asuransi, dan lainnya. Perusahaan Pembiayaan pada Bursa Efek Indonesia sudah ada sejak tahun 1989.
2.2. Initial Public Offering IPO
Initial Public Offering selanjutnya disebut sebagai IPO adalah penawaran atau penjualan saham suatu perusahaan untuk pertama kalinya
kepada masyarakat atau publik di pasar modal atau bursa Hartono dan Ali, 2002; Midiastuti dan Ilyas, 2004. Perusahaan yang telah melakukan IPO
sering disebut perusahaan publik Ang, 1997. Sedangkan menurut Sitompul 2004, Initial Public Offering merupakan penjualan saham suatu perusahaan
kepada para investor pemodal yang dilakukan untuk pertama kalinya. Terdapat berbagai macam manfaat dan konsekuensi yang harus ditanggung
perusahaan ketika melakukan go public. Manfaat tersebut sebagaimana ditulis dalam modul Panduan Go Public yang dikeluarkan oleh JSX yaitu:
1. Memperoleh Sumber Pendanaan Baru
Dengan menjadi perusahaaan publik, perusahaan bisa memperoleh dana dari penjualan saham yang dapat digunakan untuk pengembangan usaha,
baik untuk penambahan modal kerja maupun ekspansi usaha. 2. Memberikan Competitive Advantage dalam Pengembangan Usaha
Dengan menjadi perusahaan publik, perusahaan dituntut oleh banyak pihak untuk dapat meningkatkan kualitas kinerja operasionalnya. Selain itu
melalui penjualan saham perusahaan juga berkesempatan untuk mengajak para partner kerjanya untuk turut memegang saham perusahaan.
3. Peningkatan Kemampuan Going Concern Kemampuan going concern bagi perusahaan adalah kemampuan untuk
tetap dapat bertahan dalam kondisi apapun termasuk kondisi yang dapat membangkrutkan perusahaan. Sebagai contoh dengan menjadi perusahaan
publik, jika perusahaan tersebut mengalami gagal bayar hutang maka tersedia jalan keluar bagi kreditur untuk mengkonversi hutang menjadi
saham yang selanjutnya saham tersebut bisa dijual melalui mekanisme bursa.
4. Meningkatkan Citra Perusahaan Dengan go public perusahaan akan mendapatkan perhatian media dan
komunitas keuangan. Hal ini berarti perusahaan mendapat publikasi secara cuma-cuma, sehingga dapat meningkatkan citranya.
Saham adalah surat berharga sebagai tanda bukti kepemilikan atas perusahaan penerbit saham. Perusahaan penerbit saham disebut sebagai
emiten, sedangkan pihak pembeli disebut sebagai investor. Istilah pertama kalinya dalam definisi IPO memunculkan adanya pasar perdana, yang
didefinisikan sebagai
pasar dimana
perusahaan-perusahaan publik
menawarkan saham atau efek kepada calon investor untuk pertama kalinya. Sedangkan transaksi selanjutnya yang dilakukan di bursa disebut sebagai pasar
sekunder Ang, 1997. Undang-undang Republik Indonesia No. 8 tahun 1995 tentang Pasar
Modal mendefinisikan penawaran umum sebagai kegiatan penawaran yang dilakukan oleh emiten untuk menjual efek kepada masyarakat berdasarkan tata
cara yang telah diatur dalam undang-undang tersebut dan peraturan