4.2. Analisis Data
4.2.1. Uji Normalitas Uji Normalitas dilakukan untuk menguji kenormalan data pada
variabel penelitian, yaitu return on equity, return on assets, beban Operasional terhadap pendapatan operasional, current ratio, debt to equity ratio, debt to
total assets, pembiayaan terhadap total aset, dan pembiayaan terhadap total kewajibansehingga dapat digunakan untuk menentukan analisis hipotesis yang
akan digunakan. Pengujian normalitas yang digunakan adalah one-sample Kolmogorov-Smirnov.
Uji normalitas menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov pada PT Verena Multi Finance, Tbk memperlihatkan signifikansi masing-masing
untuk return on asset sebesar 0.6570.05; return on equity sebesar 0.9570.05; BOPO sebesar 0.9940.05; current ratio sebesar 0.9040.05;
debt to asset ratio sebesar 0.8900.05; debt equity ratio sebesar 0.5600.05; pembiayaan terhadap total aktiva sebesar 0.7380.05 dan pembiayaan
terhadap total kewajiban sebesar 0.9970.05. Artinya semua variabel terdistribusi normal karena memiliki nilai lebih besar dari 0.05.
Uji normalitas menggunakan One Sample Kolmogorov-Smirnov pada PT Batavia Prosperindo Finance, Tbk Finance memperlihatkan signifikansi
masing-masing untuk return on asset sebesar 0.9910.05; return on equity sebesar 0.8930.05; BOPO sebesar 0.9410.05; current ratio sebesar
0.9030.05; debt to asset ratio sebesar 0.9580.05; debt equity ratio sebesar 0.9490.05; pembiayaan terhadap total aktiva sebesar 0.7700.05 dan
pembiayaan terhadap total kewajiban sebesar 0.8260.05. Artinya semua
variabel terdistribusi normal karena memiliki nilai lebih besar dari 0.05.
4.2.2. Perbedaan Kinerja Keuangan PT Verena Multi Finance, Tbk Berikut ini merupakan analisis kondisi kinerja keuangan PT Verena
Multi Finance, Tbk dan PT Batavia Prosperindo Finance, Tbk sebelum dan sesudah IPO berdasarkan penggolongan rasio sesuai tujuan penganalisa
menurut Munawir 1995. Adapun indikator yang digunakan meliputi rasio
rentabilitas return on assets, return on equity, BOPO, likuiditas current ratio, solvabilitas debt equity ratio dan debt to total assets, pembiayaan
pembiayaan terhadap total aset dan pembiayaan terhadap kewajiban. Untuk mengetahui nilai rata-rata dari masing-masing rasio tersebut, digunakan
analisis deskriptif SPSS 22 for Windows.
1. Rasio Rentabilitas
a. Return on Assets Tabel 6.
Return on Asset PT Verena Multi Finance, Tbk sebelum IPO dalam jutaan rupiah
Indikator Tahun
2005 2006
2007 2008
Laba setelah pajak 5,238
1,916 6,487
11,929 Total Aset
167,935 129,944
421,960 595,599
Return on Asset 4.46
2.89 2.26
2.95 Rata-rata
3.14 Sumber: Laporan keuangan PT Verena Multi Finance, Tbk 2013
Tabel 7. Return on Assets PT Verena Multi Finance, Tbk sesudah IPO
dalam jutaan rupiah
Indikator Tahun
2010 2011
2012 2013
Laba setelah pajak 25,912
24,653 33,089
34,555 Total aset
961,244 1,512,173 1,955,436 2,100,264
Return on asset 3.67
2.16 2.27
2.20 Rata-rata
2.57 Sumber: Laporan keuangan PT Verena Multi Finance, Tbk 2013
Pada perbandingan rata-rata return on asset berdasarkan tabel 6 dan tabel 7, dapat dilihat bahwa pada saat sebelum IPO, rata-rata return on asset
PT Verena Multi Finance, Tbk dari tahun 2005-2008 adalah sebesar 3.14. Rasio ini menggambarkan kemampuan aset dalam menghasilkan laba setelah
pajak, artinya semakin besar rasio return on asset maka semakin baik efektifitas aset dalam menghasilkan laba bagi perusahaan.
Sedangkan rata-rata return on asset setelah IPO adalah sebesar 2.57 yang berarti terjadi penurunan sebesar 0.57 dibandingkan sebelum melakukan
IPO. Menurunnya rata-rata return on asset PT Verena Multi Finance, Tbk