5.1.2. Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB Sektoral DKI Jakarta Tahun 2003-2007
Produk Domestik Regional Bruto PDRB merupakan nilai neto dari barang dan jasa nilai produksi dikurang biaya antara yang dihasilkan oleh
seluruh sektor ekonomi yang melakukan kegiatan produksi dalam batas wilayah suatu provinsi. Dalam pengertian sektoral, PDRB merupakan penjumlahan dari
nilai tambah yang diciptakan oleh seluruh sektor ekonomi. PDRB Provinsi DKI Jakarta disumbang oleh sembilan sektor ekonomi
perekonomian, yaitu : 1 sektor pertanian, 2 sektor pertambangan dan penggalian, 3 sektor industri pengolahan, 4 sektor listrik, gas, dan air bersih,
5 sektor bangunan, 6 sektor perdagangan, hotel, dan restoran, 7 sektor pengangkutan dan komunikasi, 8 sektor sektor keuangan, persewaan, dan jasa
perusahaan, dan 9 sektor jasa-jasa. Pada tahun 2002, DKI Jakarta memasuki tahap pemulihan recovery stage pasca krisis ekonomi. Sejak memasuki tahapan
tersebut, perekonomian DKI Jakarta kian membaik dan sektor-sektor perekonomian yang ada umumnya mengalami pertumbuhan yang positif.
Tabel 5.2 memperlihatkan pendapatan sektor-sektor perekonomian di DKI Jakarta pada tahun 2003 hingga tahun 2007. Sektor yang memberikan kontribusi
terbesar terhadap PDRB DKI Jakarta adalah sektor keuangan, persewaan, dan jasa perusahaan, kemudian diikuti oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran, sektor
industri pengolahan, sektor jasa-jasa, sektor bangunan, dan sektor pengangkutan dan komunikasi.
Sektor pertanian, sektor pertambangan dan penggalian, dan sektor listrik, gas, dan air bersih hanya memberikan kontribusi terhadap PDRB di bawah satu
persen. Bahkan sektor pertanian dan sektor pertambangan dan penggalian memiliki kontribusi yang cenderung menurun. Sedangkan kontribusi pendapatan
sektor listrik, gas, dan air bersih terhadap PDRB cenderung stagnan bila dilihat dari persentasenya, meskipun nilai riilnya terus meningkat.
Tabel 5.2. Pendapatan Domestik Regional Bruto PDRB Provinsi DKI Jakarta Atas Dasar Harga
Konstan Tahun 2000 Menurut Sektor
Perekonomian, 2003-2007 juta rupiah
Sektor 2003
2004 2005
2006 2007
1 291.285
0,11 287.574
0,10 290.599
0,10 293.874
0,09 298.415
0,09 2
1.059.606 0,40
987.492 0,36
915.977 0,31
933.061 0,30
937.343 0,28
3 46.063.293
17,47 48.707.026
17,49 51.177.800
17,33 53.646.724
17,17 56.195.163
16,88 4
1.749.704 0,66
1.848.696 0,66
1.977.202 0,67
2.075.804 0,66
2.183.806 0,66
5 26.312.138
9,98 27.475.878
9,87 29.094.580
9,85 31.166.114
9,96 33.600.764
10,09 6
55.020.400 20,87
58.848.583 21,13
63.492.894 21,50
67.597.897 21,61
72.249.706 21,70
7 18.254.714
6,93 20.559.713
7,38 23.290.709
7,89 26.636.288
8,51 30.697.406
9,22 8
83.803.540 31,79
87.294.377 31,34
90.870.317 30,78
94.342.479 30,16
98.558.328 29,60
9 31.069.562
11,79 32.515.484
11,67 34.160.467
11,57 36.059.470
11,53 38.250.324
11,49 Total
263.624.242 100
278.524.822 100
295.270.544 100
312.826.713 100
332.971.255 100
Keterangan : angka dalam kurung menunjukkan persentase distribusi PDRB Sumber : BPS Provinsi DKI Jakarta, tahun 2003-2007
5.1.3. Penyerapan Tenaga Kerja oleh Sektor-sektor Perekonomian di Provinsi DKI Jakarta