Analisis Shift Share TINJAUAN PUSTAKA

pertanian, sektor bangunan, sektor perdagangan, hotel, dan restoran, dan sektor jasa-jasa. Penelitian Sondari 2007 yang berjudul ”Analisis Sektor Unggulan dan kinerja Ekonomi Provinsi Jawa Barat”, bertujuan untuk : 1 Mengidentifikasi sektor yang menjadi sektor unggulan di Provinsi Jawa Barat; 2 Menganalisis dampak pengganda sektor ekonomi basis terhadap pertumbuhan PDRB Provinsi Jawa Barat; 3 Menganalisis kinerja ekonomi di Provinsi Jawa Barat; 4 Menganalisis keterkaitan dan implikasi yang akan ditimbulkan dari perkembangan sektor ekonomi basis terhadap pembangunan wilayah. Dalam penelitian ini, melalui hasil analisis LQ menunjukkan bahwa terdapat tiga sektor yang merupakan sektor basis di Jawa Barat yaitu sektor industri pengolahan, sektor listrik, gas, dan air bersih, dan sektor perdagangan, hotel, dan restoran.

2.5. Analisis Shift Share

Analisis Shift Share SS merupakan metode yang digunakan untuk menganalisis struktur perekonomian di suatu wilayah. Selain itu, dapat juga digunakan untuk melihat pertumbuhan sektor-sektor perekonomian suatu wilayah selama dua periode waktu. Analisis ini dapat dilakukan pada tingkat kabupaten, provinsi maupun nasional. Di tingkat kabupaten, analisis ini berguna untuk melihat kecamatan-kecamatan mana saja yang memberikan kontribusi pertumbuhan paling besar terhadap perekonomian kabupaten tersebut. Selain itu, melalui analisis ini juga dapat diketahui sektor mana saja yang mengalami pertumbuhan yang paling cepat di masing-masing wilayah kecamatan tersebut. Di tingkat provinsi, dapat diketahui kabupaten-kabupaten mana saja beserta sektor- sektornya yang memberikan kontribusi paling besar terhadap pertumbuhan di tingkat provinsi. Menurut Budiharsono 2001, secara umum terdapat 3 tiga komponen pertumbuhan wilayah dalam analisis SS, yaitu: komponen Pertumbuhan Nasional PN, komponen Pertumbuhan Proporsional PP, dan komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW. Komponen Pertumbuhan Nasional PN adalah perubahan produksi kesempatan kerja suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan produksi kesempatan kerja nasional, perubahan kebijakan ekonomi nasional atau perubahan dalam hal-hal yang mempengaruhi perekonomian semua sektor dan wilayah. Contohnya antara lain kecenderungan inflasi, pengangguran dan kebijakan perpajakan. Komponen Pertumbuhan Proporsional PP timbul karena perbedaan sektor dalam permintaan produk akhir, perbedaan dalam ketersediaan bahan mentah, perbedaan dalam kebijakan industri seperti kebijakan perpajakan, subsidi dan price support serta perbedaan dalam struktur dan keragaman pasar. Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah PPW timbul karena peningkatan atau penurunan PDRB atau kesempatan kerja dalam suatu wilayah dibandingkan dengan wilayah lainnya. Cepat lambatnya pertumbuhan suatu wilayah dibandingkan dengan wilayah lainnya ditentukan oleh keunggulan komparatif, akses ke pasar, dukungan kelembagaan, prasarana sosial ekonomi serta kebijakan ekonomi regional pada wilayah tersebut. Apabila PP + PPW ≥ 0 maka dapat dikatakan bahwa pertumbuhan sektor ke i di wilayah ke j termasuk ke dalam kelompok progresif maju. Sementara itu, PP + PPW 0 menunjukkan bahwa pertumbuhan sektor ke i pada wilayah ke j tergolong lambat. Sumber : Budiharsono, 2001 Gambar 2.1. Model Analisis Shift Share Penelitian yang dilakukan oleh Dwiastuti 2004 dengan judul ”Analisis Perubahan Struktur ekonomi dan Identifikasi Sektor Unggulan di Kabupaten Klaten” dengan menggunakan analisis shift share menunjukkkan bahwa terjadi perubahan struktur ekonomi di Kabupaten Klaten. Perubahan struktur tersebut ditunjukkan dengan peranan sektor primer yang semakin menurun meskipun kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Klaten masih besar. Penelitian yang dilakukan oleh Usya 2006 dengan judul ”Analisis Struktur Ekonomi dan Identifikasi Sektor Unggulan di Kabupaten Subang” Wilayah ke-j sektor ke-i Komponen Pertumbuhan Proporsional Wilayah ke-j sektor ke-i Maju PP + PPW ≥ 0 Lambat PP + PPW 0 Komponen Pertumbuhan Pangsa Wilayah Komponen Pertumbuhan Nasional dengan menggunakan analisis shift share menunjukkan bahwa tidak terjadi perubahan struktur ekonomi di Kabupaten Subang. Penelitian yang dilakukan oleh Sondari 2007 yang berjudul ”Analisis Sektor Unggulan dan kinerja Ekonomi Provinsi Jawa Barat” dengan menggunakan analisis shift share menunjukkan bahwa kinerja pembangunan wilayah Jawa Barat termasuk baik, dilihat dari perkembangannya yang hampir menyamai pembangunan nasional.

2.6. Kerangka Pemikiran