Dalam implementasi, pengguna prosedur yang tepat merupakan tujuan dari peneliti. Beberapa parameter yang dapat digunakan sebagai dasar dalam penggunaan
statistik non parametrik adalah : 1.
Hipotesa yang diuji tidak melibatkan parameter populasi 2.
Skala yang digunakan lebih lemah dari skala prosedur parametrik. 3.
Asumsi-asumsi parametrik tidak terpenuhi. Banyak prosedur non parametrik yang dapat digunakan dalam analisis statistik,
diantaranya : 1.
Uji Chi-Kuadrat 2.
Uji Binomial 3.
Uji Run 4.
Uji Kolomogrov Smirnov satu Sampel 5.
Uji dua sampel independen 6.
Uji beberapa sampel independen 7.
Uji dua sampel yang berkaitan 8.
Uji beberapa sampel yang berkaitan
2.2 Hipotesa
Hipotesa secara etimologi dibentuk dari dua kata yaitu, kata hypo yang berarti kurang dan thesis yang berarti pendapat. Jadi hipotesis artinya suatu kesimpulan yang masih belum
sempurna. Pengertian ini kemudian diperluas dengan maksud sebagai kesimpulan yang belum sempurna, sehingga perlu disempurnakan dengan membuktikan kebenaran
Universitas Sumatera Utara
hipotesis tersebut. Pembuktian itu hanya dapat dilakukan dengan menguji hipotesis dengan data dilapangan.
Penaksiran parameter populasi dan uji hipotesa adalah pokok pembicaraan dalam statistik inferensi. Teknik inferensi pertama dikembangkan berdasarkan pada sejumlah
asumsi tentang sifat populasi dari mana sampel tersebut diambil. Teknik inferensi seperti ini dalam statistika digolongkan dalam statistik non parametrik, karena harga-harga
populasi merupakan “parameter” yang ditaksir atau hipotesis yang di uji.
Permasalahan yang harus diselesaikan dalam teknik adalah menaksir parameter- parameterr populasi yang didistribusikan sudah diasumsikan berdasarkan data sampel,
atau menguji hipotesis tertentu yang berhubungan dengan parameter, misalnya uji hipotesis bahwa mean
µ
mempunyai nilai
µ
o
.
Untuk mendapatkan suatu sampel yang mempunyai distribusi tertentu sesuai dengan asumsi distribusi populasinya sangatlah sulit, oleh karena itu di kembangkanlah
suatu teknik inferensi yang tidak memerlukan asumsi-asumsi tertentu tentang distribusi sampelnya. Teknik inferensi seperti ini dalam statistik dikenal dengan Statistik Non
Parametrik, karena tidak memerlukan penaksiran atau uji hipotesis yang berhubungan dengan parameter populasinya.
Adapun sifat-sifat yang harus dimiliki untuk menentukan hipotesa adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Hipotesa harus muncul danada hubungannya dengan teori serta masalah yang
diteliti. 2.
Setiap hipotesis adalah kemungkinan jawaban terhadap persoalan yang di teliti. 3.
Hipotesis harus dapat di uji atau terukur tersendiri untuk menetapkan hipotesis yang benar kemungkinannya didukung oleh data empirik.
Perlu diingat, apapun syarat suatu hipotesis, yang jelas bahwa penampilan setiap hipotesis adalah bentuk statement, yaitu pernyataan tentang sifat atau keadaan hubungan
dua atau lebih variabel yang akan diteliti.
Adapun jenis hipotesis yang mudah dimengerti adalah hipotesis nolH , hipotesa
alternatif H
a
, hipotesa kerja H
k
. tetapi yang biasa adalah H yang merupaakan bentuk
dasar atau memiliki statement yang menyatakan tidak ada hubungan antara dua variabel x dan variabel y yang akan diteliti atau variabel independenx tidak mempengaruhi
variabel dependen y.
2.3 Analisis yang digunakan