Penutupan Lahan dan Fungsi Hutan

Tabel 9 Luas sub DAS, debit sungai dan kandungan sedimen dari beberapa titik sungai di areal kerja IUPHHK PT. Ratah Timber No Stasiun pengamatan Debit m 3 detik Residu total mgl Sedimen tonth 1 S. Mahakam 17,0 - 2 S. Benturak 1.290 8,0 0,89 3 S. Benturak ilir 5.435 24,0 11,27 4 S. Nyerubungan hilir 19.210 12,0 19,82 5 S. Ratah hulu 26.540 7,0 17,20 6 S. Ratah hilir 30.784 120,0 319,17 7 S. Pari 7.184 8,5 5,28 Tidak diperoleh data Tabel 10 Prediksi laju erosi dan sedimentasi dari masing-masing sub DAS di areal kerja IUPHHK PT. Ratah Timber No Sub DAS Luas kmĀ² Laju erosi S D R Laju sedimentasi tonth tonhathn tonthn 1 Hubung 116,23 10,30 119.725 13 15.564 2 Long beliwan 91,45 29,13 226.394 13 34.631 3 Benturak 84,00 19,06 160.126 14 22.417 4 Nyerubungan 123,25 21,37 263.427 12 31,611 5 Pari 215,14 14,79 381.205 11 35.002 6 Jerumai 107,86 8,83 95.285 13 12.387 Sumber: Studi SEL PT. Ratah Timber, 1991 4.6 Kondisi Hutan

4.6.1 Penutupan Lahan dan Fungsi Hutan

Berdasarkan hasil interpretasi citra Landsat 7 ETM+ Band 542 PathRow 11760 liputan 11 Februari 2010 yang di-mozaick dengan PathRow 11860 liputan tanggal 2 Februari 2009, kondisi penutupan lahan areal IUPHHK PT. Ratah Timber sebagian besar berupa hutan bekas tebangan yakni meliputi 75.123 ha 80,4, dan sisanya berupa hutan primer seluas 7.149 ha 7,6, non hutan 9.144 ha 9,8, dan areal tertutup awan 2.009 ha 2,2, sebagaimana disajikan pada Tabel 11. Tabel 11 Kondisi penutupan lahan di areal IUPHHK PT. Ratah Timber No Penutupan lahan Fungsi dan peruntukan hutan ha HPT HP BZHL Jumlah 1 Hutan primer 2.487 4.330 332 7.149 7,6 2 Hutan bekas tebangan 14.422 58.269 2.432 75.123 80,4 3 Non-hutan 477 8.464 233 9.144 9,8 4 Tertutup awan 2.009 2.009 2,2 Jumlah 17.356 73.072 2.997 93.425 100,0 Sumber: Peta penafsiran citra Landsat PathRow 11760 liputan 11 Februari 2010 yang di mozaick dengan PathRow 11860 liputan tanggal 2 Februari 2009; Lampiran surat direktur inventarisasi dan pemantauan sumber daya hutan No. S.300.IPSDH-22010 Tgl.25 Juni 2010 Untuk kepentingan penyusunan dokumen RKUPHHK ini, maka kondisi penutupan lahan sebagaimana tersebut di atas perlu dilakukan analisis dan koreksi terhadap areal yang tertutup awan dan juga disesuaikan dengan perubahan kondisi terkini di lapangan, seiring dengan perkembangan kegiatan operasional pemanfaatan hutan di areal IUPHHK PT. Ratah Timber. Perkiraan kondisi penutupan lahan areal IUPHHK PT. Ratah Timber setelah dilakukan analisis dan koreksi terhadap areal yang tertutup awan serta prognosa realisasi tebangan sampai dengan akhir tahun 2010 dapat dilihat pada Tabel 12. Tabel 12 Perkiraan kondisi penutupan lahan di areal IUPHHK PT. Ratah Timber pada akhir 2010 No Penutupan lahan Fungsi dan peruntukan hutan Ha HPT HP BZ HL Jumlah 1 Hutan primer 2.487 4.330 332 7.149 7,6 2 Hutan bekas tebangan 16.431 58.269 2.432 75.123 82,6 3 Non hutan 477 8.464 233 9.144 9,8 Jumlah 17.356 73.072 2.997 93.425 1000 Sumber: Peta penafsiran citra Landsat PathRow 11760 liputan 11 Februari 2010 yang di-mozaick dengan PathRow 11860 liputan tanggal 2 Februari 2009, dengan koreksi terhadap areal yang tertutup awan dan prognosa realisasi tebangan sampai dengan RKT 2010 Areal tidak berhutan lokasinya berada dalam satu hamparan yang relatif kompak, yang lokasinya berbatasan dengan Areal Penggunaan Lain APL di luar areal IUPHHK. Areal tersebut dalam kenyataannya di lapangan, sebagian besar merupakan lahan garapan masyarakat dalam bentuk ladang atau sawah tadah hujan.

4.6.2 Sediaan Tegakan Hutan