Ekowisata sebagai Konsep Pengembangan Kawasan Taman Nasional

mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar kawasan; d sebagai wahana kegiatan wisata alam ekoturisme dalam rangka mendukung pertumbuhan industri pariwisata alam dan kesejahteraan masyarakat di sekitar kawasan; e sumber plasma nutfah dan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa sekaligus untuk mendukung upaya pelestarian kekayaan keanekaragaman hayati asli; f untuk melestarikan ekosistem hutan sebagai pengatur tata air dan iklim mikro serta sumber mata air bagi masyarakat di sekitar kawasan taman nasional.

2.1.3 Ekowisata sebagai Konsep Pengembangan Kawasan Taman Nasional

Konsep pengembangan atau pengelolaan kawasan wisata menurut INDECON 1999 seharusnya didasarkan pada kaidah alam yang mendukung upaya pelestarian lingkungan alam dan budaya serta peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar dimana aspek pengelolaannya didasarkan oleh adanya kesatuan visi dari para stakeholdernya. Pemilihan ekowisata sebagai konsep pengembangan kawasan menurut Shelly and Wall 2001 dalam Dirawan 2006 didasarkan pada beberapa unsur utama, yaitu: pertama, ketergantungan pada kualitas sumberdaya alam, peninggalan sejarah dan budaya; kedua, melibatkan masyarakat; ketiga, meningkatkan kesadaran apresiasi terhadap alam, nilai-nilai peninggalan sejarah dan budaya; keempat, tumbuhnya pasar ekowisata di tingkat internasional dan nasional dan kelima, sebagai sarana mewujudkan ekonomi berkelanjutan. Dengan kata lain, ekowisata menawarkan konsep low invest- high value bagi sumberdaya dan lingkungan sekaligus menjadikannya sarana cukup ampuh bagi partisipasi masyarakat, karena seluruh aset produksi menggunakan dan merupakan milik masyarakat lokal Dirawan, 2006. Pertumbuhan pemahaman mengenai usaha konservasi di seluruh dunia menyebabkan upaya untuk mempertahankan kelangsungan ekologis dunia kian meningkat. Seiring dengan bertumbuhnya kesadaran tersebut tekanan sosial ekonomi juga muncul dengan sangat pesat perkembangannya. Kawasan konservasi kemudian menjadi bagian dari pengembangan wisata dunia. Dengan melakukan kegiatan wisata pada kawasan tersebut diharapkan akan timbul kesadaran masyarakat dunia untuk dapat melestarikan lingkungan hidup. Kawasan konservasi memiliki daya tarik yang besar sehingga dapat mendatangkan keuntungan ekonomi yang berarti bagi negara dan dengan perencanaan yang benar dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Taman Nasional sebagai salah satu kawasan konservasi dapat menunjang hal ini karena taman nasional dapat memberikan kontribusi banyak pada pengembangan wilayah dengan menarik wisatawan ke wilayah pedesaan MacKinnon, 1993. Taman nasional merupakan salah satu kawasan konservasi yang mengandung aspek pelestarian dan aspek pemanfaatan sehingga kawasan ini dapat dimanfaatkan untuk pengembangan ekowisata dan minat khusus. Kedua bentuk pariwisata tersebut yaitu ekowisata dan minat khusus sangat prospektif dalam penyelamatan ekosistem hutan. Pengembangan kawasan seperti inilah yang menguntungkan bagi kelestarian hutan Fandeli, 2005 dalam Qomariah, 2009.

2.1.4 Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat di Kawasan Taman Nasional