BAB VII MANFAAT PENGELOLAAN KOLABORATIF EKOWISATA
BERBASIS MASYARAKAT DI KAMPUNG CITALAHAB-
CIKANIKI
7.1 Manfaat Ekonomi
Kawasan konservasi memiliki daya tarik yang besar sehingga dapat mendatangkan keuntungan ekonomi yang berarti bagi negara dan dengan
perencanaan yang benar dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat. Taman Nasional sebagai salah satu kawasan konservasi dapat menunjang hal ini karena
taman nasional dapat memberikan kontribusi banyak pada pengembangan wilayah dengan menarik wisatawan ke wilayah pedesaan MacKinnon, 1993.
Kampung citalahab sebagai daerah tujuan wisata, secara tidak langsung berpotensi membantu perekonomian masyarakat Kampung Citalahab dan
masyarakat kampung sekitarnya. Hal ini dilihat dari adanya keterlibatan masyarakat dalam kegiatan ekowisata seperti penyedia home stay, pemandu lokal,
porter dan juru masak. Seperti yang disampaikan oleh Pak AD bahwa:
“pendapatan rata-rata saya dari kegiatan ekowisata ini sekitar 300 ribu-an per bulan. Uang tersebut saya terima dari menyewakan rumah sebagai
home stay dan ikut menjadi pemandu lokal. Kalau pengunjung sedang
ramai saya bisa mendapatkan lebih banyak juga.”
Meskipun demikian, pendapatan masyarakat dari kegiatan ekowisata tersebut belum dapat dijadikan sumber mata pencaharian utama. Hal ini
disebabkan oleh jumlah kunjungan yang tidak tetap. Hal ini seperti yang di sampaikan oleh Pak SY bahwa:
“kalau sedang tidak ada pengunjung masyarakat biasanya melakukan pekerjaan utama mereka, ada yang bekerja di perkebunan dan ada juga
yang beternak. Kalau kami hanya mengandalkan dari wisata maka pemasukan dari wisata tersebut tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan
rumah tangga kami dimana biaya hidup di kampung ini sekitar 1 juta-an per bulan nya sedangkan pendapatan kami dari wisata biasanya tidak
sampai segitu.”
Manfaat ekonomi tidak hanya dirasakan oleh masyarakat yang terlibat lansung dalam kegiatan pengelolaan ekowisata, tetapi juga dapat dirasakan oleh
masyarakat lain yang bukan anggota KSM. Adanya kegiatan ekowisata ternyata membuka peluang usaha untuk membuka warung bagi masyarakat lain yang
bukan anggota KSM. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Pak OD salah seorang tokoh masyarakat dan juga pemilik warung di daerah sekitar wisata
bahwa:
”banyak tidaknya pengunjung yang datang berwisata ke Kampung Citalahab ikut memberikan kontribusi kepada warung saya. Karena
pengunjung yang datang adalah calon konsumen bagi saya. Kalau pengunjung ramai maka ramai pula yang belanja ke warung saya.”
Semakin banyaknya pelaku ekonomi yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan ekowisata berbasis masyarakat ini dapat dianggap
bahwa semakin besarnya manfaat ekonomi yang dihasilkan oleh kegiatan wisata tersebut.
7.2 Manfaat Sosial