C. Kerangka Pemikiran
Mengajar bukanlah pekerjaan yang mudah. Dalam menghadapi sekelompok siswa dengan berbagai macam karakter dan kemampuan,
memerlukan suatu cara yang tepat supaya tujuan pembelajaran dapat tercapai. Adanya permasalahan dalam kelas X7 di SMA Negeri 2 Sukoharjo antara lain
masih adanya beberapa siswa yang memperoleh nilai kurang dari batas ketuntasan belajar pada mata pelajaran geografi serta penggunaan metode ceramah yang
mendominasi kegiatan belajar mengajar sehingga menyebabkan siswa cenderung pasif dan sedikit sekali yang aktif melatar- belakangi penelitian tindakan kelas ini.
Melihat permasalahan yang ada maka perlu adanya variasi dalam kegiatan belajar mengajar baik mengenai penggunaan metode maupun media
pembelajaran. Salah satunya adalah dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif yang disertai dengan media gambar cetak. Penelitian ini menggunakan
metode pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament TGT dengan disertai media gambar cetak pada materi pembelajaran ciri-ciri lapisan atmosfer
dan unsur-unsur cuaca. Metode pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament TGT
merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang dilakukan dengan cara mengelompokkan siswa secara heterogen dengan jenis permainan berupa
teka-teki silang. Metode Teams Games Tournament TGT yang akan diterapkan ini memiliki kelebihan dalam proses belajar mengajar diantaranya siswa
diharapkan lebih aktif dalam setiap kelompok, bermain dan bertanding antar kelompok untuk saling bersaing dalam hasil belajar dan dapat memperkecil
perbedaan yang ada pada siswa serta untuk mendapatkan juara. Penggunaan media gambar cetak ini dikarenakan materi yang harus
disampaikan pada materi pembelajaran atmosfer membutuhkan media gambar, selain itu dengan adanya media gambar dapat mempermudah guru dalam
menyampaikan materi pembelajaran dan mempermudah siswa dalam mempelajari materi pembelajaran. Dalam hal ini guru harus mempunyai strategi bagaimana
caranya agar siswa dapat memahami materi pembelajaran tersebut mengingat
karakteristik siswa dan hasil belajar siswa yang bervariasi serta keaktifan siswa yang masih kurang dalam kegiatan belajar mengajar di SMA Negeri 2 Sukoharjo.
Penelitian ini dirancang dengan menggunakan dua siklus. Siklus 1, siswa menerima pelajaran dengan disertai media gambar cetak. Materi yang
disampaikan pada siklus 1 ini hanya sedikit yaitu tentang ciri-ciri lapisan atmosfer. Setelah itu siswa dikelompokkan menjadi sebuah kelompok kecil
dengan anggota empat atau lima orang untuk mengikuti permainan berupa teka- teki silang. Pengelompokan tersebut diharapkan dapat memacu siswa untuk aktif
dalam kegiatan belajar mengajar. Permainan teka-teki silang siklus 1 dirancang dengan pertanyaan yang sederhana atau tidak begitu sulit. Hal terakhir yang
dilakukan pada siklus 1 adalah pemberian soal tes formatif untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam menyerap materi pembelajaran. Setelah
siklus 1 selesai kemudian dilakukan evaluasi dan pengambilan tindakan perbaikan yang nantinya akan dilaksanakan pada siklus 2. Penggunaan metode TGT dan
media gambar cetak tersebut siswa lebih paham dan rileks dalam mengikuti KBM. Keaktifan dan hasil belajar siswa meningkat namun belum sesuai dengan target,
hal itu dikarenakan masih kurangnya kemampuan guru dalam menjelaskan, mengorganisasikan, dan guru belum dapat membuat suasana pembelajaran lebih
menyenangkan. Tindakan berikutnya yang dilakukan yaitu pada siklus 2 materi
pembelajaran yang disampaikan lebih banyak daripada siklus 1 dengan media gambar cetak yang tentunya lebih banyak dan lebih bervariasi. Materi yang
disampaikan pada siklus 2 adalah mengenai unsur-unsur cuaca. Permainan teka- teki silang siklus 2 dirancang lebih bervariasi dengan pertanyaan yang lebih sulit.
Pada siklus 2 ini guru sudah terampil dalam menjelaskan, mengorganisasi, dan mampu membuat suasana pembelajaran yang menyenangkan. Penyampaian
materi pembelajaran maupun permainan teka-teki silang yang dibuat lebih bervariasi ini mampu membuat siswa lebih mudah dalam memahami materi
pembelajaran dan lebih tertarik serta rileks dalam mengikuti KBM khususnya mata pelajaran geografi. Selain itu keaktifan dan hasil belajar siswa dapat
meningkat sesuai dengan terget.
Siswa dan Permasalahnnya
1. Sedikit sekali Siswa yang Aktif dalam KBM 2. Hasil Belajar yang Masih Rendah
Tindakan Penggunaan Metode Pembelajaran TGT Disertai Media
Gambar Cetak Pada Materi Pembelajaran Ciri-Ciri Lapisan Atmosfer dan Unsur-Unsur Cuaca
Siklus 1
1. Perencanaan
a. Menentukan kompetensi dasar. b.Mempersiapkan RPP, materi
pembelajaran, media gambar cetak, dan instrumen penelitian
c.Menyampaikan materi pembelajaran
2. Pelaksanaan Tindakan
Memberikan tugas kelompok TTS dan pemilihan anggota kelompok
3. Pengamatan atau Observasi Observasi mengenai keaktifan siswa dan
hasil belajar siswa
4. Evaluasi Membagikan soal tes formatif
5. Analisis dan Refleksi
a. Analisis: Menganalisis hasil pengamatan keaktifan dan hasil belajar siswa
b. Refleksi: Memikirkan ulang untuk mencari dan menemukan kekurangan-
kekurangan yang ada
6. Tindakan Lanjut
Menilai hasil observasi keaktifan siswa dan hasil belajar siswa untuk dijadikan bahan
pertimbangan selanjutnya.
1.Siswa sudah mulai aktif tetapi masih ada beberapa siswa yang ramai
2.Hasil belajar meningkat, namun masih ada beberapa siswa yang belum
memenuhi batas ketuntasan belajar Siklus 2
1. Perencanaan
a. Menentukan kompetensi dasar. b. Mempersiapkan RPP, materi
pembelajaran, media gambar cetak, dan instrumen penelitian
c. Menyampaikan materi pembelajaran. Materi yang disampaikan lebih banyak
daripada materi pada siklus 1.
2. Pelaksanaan Tindakan
Memberikan tugas kelompok TTS dan pemilihan anggota kelompok. Soal TTS
dibuat lebih bervariasi daripada soal TTS siklus 1.
3. Pengamatan atau Observasi Observasi mengenai keaktifan siswa
dan hasil belajar siswa
4. Evaluasi Membagikan soal tes formatif
5. Analisis dan Refleksi
a. Analisis: Menganalisis hasil pengamatan keaktifan dan hasil belajar
siswa b. Refleksi: Memikirkan ulang untuk
mencari dan menemukan kekurangan yang ada
6. Tindakan Lanjut
Menilai hasil observasi keaktifan siswa dan hasil belajar siswa untuk
dijadikan
bahan pertimbangan selanjutnya
. 1. Keaktifan siswa sudah meningkat
dan siswa yang ramai pada siklus 1 sudah mulai berkurang.
2. Hasil belajar siswa sudah mencapai batas ketuntasan belajar.
Gambar. 20 Kerangka Berfikir
D. Hipotesis Tindakan