untuk kegiatan memancing. Jenis biota perairan lain yang juga ditemui di kawasan mangrove Pantai Tanjung Bara adalah bintang laut atau starfish Gambar 16.
Gambar 16 Bintang laut starfish di kawasan mangrove Pantai Tanjung Bara.
5.1.1.4. Keindahan Fisik Kawasan
Pandangan lepas ke Selat Makasar Pantai Tanjung Bara memiliki bentuk tanjung yang indah dan sungai di antara zonasi dan pohon mangrove Gambar 17
dan 18. Pantai Tanjung Bara juga digunakan sebagai dermaga untuk memulai kegiatan olahraga diving di lokasi tertentu di tengah laut. Begitu juga dengan lalu
lintas kapal tanker pengangkut batubara yang memberikan variasi pemandangan yang berbeda dari kawasan mangrove di tempat lain.
Gambar 17 Sungai yang membelah kawasan mangrove di Pantai Tanjung Bara.
Gambar 18 View ke arah pantai dan tanjung di Pantai Tanjung Bara.
5.1.1.5. Kebersihan dan Kenyamanan Kawasan
Sampah organik maupun anorganik sebagai dampak kegiatan pengunjung tidak terlihat di kawasan Pantai Tanjung Bara. Kondisi ini didukung oleh sarana
kebersihan yang disediakan pihak pengelola dengan menyediakan beberapa tempat sampah di beberapa tempat di kawasan wisata beserta pelayannya
sehingga kawasan wisata di sekitar mangrove dan perairan pantai relatif bersih dan tidak tercemar Gambar 19 dan 20. Pihak pengelola telah melakukan
penanggulangan dampak dengan program pengelolaan limbah cair atau padat secara rutin sebagai bentuk kewajiban terhadap lingkungan. Karena lokasi pantai
Tanjung Bara cukup jauh dengan wilayah pemukiman penduduk luar maka kawasan pantai tersebut cukup aman dari limbah domestik. Faktor kebersihan ini
menjadi salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi kenyamanan dan ketertarikan pengunjung sehingga perlu dikelola dengan baik untuk mencapai
kualitas lingkungan yang baik.
Gambar 19 Kondisi kebersihan sekitar pantai dan anjungan pemancingan di Pantai Tanjung Bara.
Gambar 20 Kondisi kebersihan area parkir dan sekitarnya di Pantai Tanjung Bara.
5.1.1.6. Keamanan Kawasan
Akses menuju Pantai Tanjung Bara Sangatta masih termasuk dalam kawasan konsesi perusahaan tambang batubara PT. KPC yang merupakan salah
satu OBVITNAS. Aktivitas keluar masuk kawasan setiap pengunjung secara ketat
mendapatkan pengawasan serta diberikan kartu masuk kawasan. Pengamanan kawasan mangrove dan pantai di Tanjung Bara sebagai OBVITNAS oleh
pengelola dibantu personil Angkatan Laut Indonesia marinir, termasuk untuk pengamanan kawasan wisata dan pengunjung, terutama bagi pengunjung yang
ingin berwisata di tengah laut dengan boat dan perahu Gambar 21. Semua aktivitas dalam kawasan Pantai Tanjung Bara didasarkan pada SOP keamanan
OBVITNAS. Pantai Tanjung Bara juga cukup aman dari gangguan binatang atau satwa
liar, tidak ada arus yang berbahaya dan tanah labil. Hal tersebut menambah kenyamanan pengunjung selama berwisata di Pantai Tanjung Bara.
Gambar 21 Pos keamanan Angkatan Laut Indonesia di Pantai Tanjung Bara. 5.1.1.7. Kepekaan Sumberdaya Alam
Kepekaan sumberdaya alam meliputi nilai sejarah, nilai pengetahuan atau pendidikan, nilai keindahan dan nilai pengobatan. Obyek daya tarik kawasan
mangrove di Pantai Tanjung Bara memiliki nilai pengetahuan, nilai keindahan dan nilai pengobatan. Nilai pengetahuan kawasan mangrove Pantai Tanjung Bara
terletak pada statusnya sebagai kawasan lindung. Nilai keindahan juga menjadi bagian daya tarik kawasan mangrove di
Pantai Tanjung Bara. Nilai keindahan kawasan ini secara umum meliputi keindahan alam serta bentuk fisik kawasan. Nilai pengobatan juga terkandung
dalam daya tarik kawasan mangrove di Pantai Tanjung Bara. Beberapa bagian dari pohon mangrove dapat dimanfaatkan sebagai sumber bahan industri dan obat-
obatan. Kulit pohon Rhizophora dan Ceriops banyak mengandung tannin yang dapat digunakan sebagai bahan penyamak kulit Saparinto 2007.
5.1.1.8. Variasi Kegiatan Wisata di Pantai Tanjung Bara