5.1.1.1. Keindahan Alam
Keindahan alam di kawasan mangrove Pantai Tanjung Bara meliputi pemandangan lepas menuju pantai berupa hamparan vegetasi mangrove yang
dilihat dari kejauhan memberi kesan menyejukkan. Kondisi hutan mangrove yang relatif masih alami mengelompok dalam zonasi, yaitu zona Sonneratia,
Rhizophora dan Ceriops Gambar 7 dan 8.
Gambar 7 Keindahan hamparan mangrove dengan view ke arah conveyor batubara di Pantai Tanjung Bara.
Gambar 8 Hamparan Sonneratia alba di Pantai Tanjung Bara.
5.1.1.2. Kekhasan dan Keunikan Vegetasi Mangrove
Kekhasan dan keunikan arsitektur pohon Gambar 9 dan variasi perakaran jenis mangrove memberikan pemandangan yang berbeda sebagai daya tarik
vegetasi Gambar 10 dan 11. Kekhasan dan keunikan tersebut memberikan kesan tersendiri terutama untuk menambah ilmu pengetahuan tentang bentuk dan jenis
mangrove yang indah dan indah untuk dijadikan objek kegiatan fotografi.
Gambar 9 Keunikan arsitektur pohon Sonneratia alba di Pantai Tanjung Bara.
Gambar 10 Kekhasan perakaran Sonneratia alba di Pantai Tanjung Bara.
Gambar 11 Kekhasan perakaran Rhizophora apiculata di Pantai Tanjung Bara.
5.1.1.3. Keanekaragaman Jenis Satwa 5.1.1.3.1. Keanekaragaman Jenis Primata
Jenis primata endemik yang dapat ditemukan di kawasan mangrove Pantai Tanjung Bara yaitu bekantan Nasalis larvatus. Selain itu juga ditemukan monyet
ekor panjang Macaca fascicularis. Kehadiran bekantan dan monyet ekor panjang umumnya dalam bentuk kelompok. Bekantan ditemukan dalam 3-4
kelompok dengan jumlah 2-8 individu per kelompok. Sedangkan monyet ekor panjang ditemukan 4-5 kelompok dengan jumlah 4-10 individu per kelompok.
Suzuki 1986 dalam Bismark 1994 hanya menemukan beberapa kelompok bekantan dengan jumlah 2 individu per kelompok di kawasan mangrove Sangatta.
Kelompok monyet ekor panjang dan bekantan setiap hari melakukan aktivitas mencari makan, bermain, beristirahat, mencari ikan dan kepiting
di kawasan mangrove Pantai Tanjung Bara. Kelompok bekantan lebih senang beraktivitas di atas tajuk pohon yang rapat Gambar 12. Sedangkan monyet ekor
panjang lebih banyak beraktivitas di sekitar dan di sepanjang jalan masuk kawasan pantai Tanjung Bara Gambar 13. Atraksi ini dapat disaksikan pada pagi
hari pukul 6.00 – 8.00 saat aktivitas mencari makan dan bermain serta sore hari pukul 16.00 – 18.00 saat hendak makan sore dan mencari pohon untuk tidur.
Menurut Bismark 1994, umumnya bekantan lebih menyukai jenis Rhizophora dan Sonneratia sebagai pohon tidurnya. Jam aktivitasnya meliputi pukul 06.00-
08.15. Makan dan istirahat pada pukul 12.00-14.30, setelah itu beraktivitas lagi sampai dengan pukul 18.00.
Gambar 12 Bekantan Nasalis larvatus yang sedang beristirahat pada tajuk- tajuk pohon di kawasan mangrove Pantai Tanjung Bara.
Gambar 13 Monyet ekor panjang Macaca fascicularis yang sedang bermain di sepanjang jalan menuju kawasan mangrove Pantai Tanjung Bara.
5.1.1.3.2. Keanekaragaman Jenis Burung
Hutan mangrove merupakan hutan yang kaya dengan ikan dan udang, sehingga sangat mendukung kehidupan burung air dan beberapa jenis burung
hutan yang umum MacKinnon et al. 2000. Kehadiran jenis-jenis burung di kawasan hutan mangrove Pantai Tanjung Bara Tabel 12 memberikan
keasyikan tersendiri, seperti menikmati keindahan warna, keunikan tingkah laku burung baik secara individu maupun yang mengelompok, keunikan bentuk dan
kekhasan suaranya. Pemandangan tersebut dapat dilihat di atas hamparan hutan mangrove di saat burung tersebut terbang, bertengger di antara dahan pohon
mangrove dan perilaku saat menangkap ikan. Pemandangan yang menarik ini bisa ditemukan pada pagi pukul 6.00 – 8.00 dan sore hari pukul 16.00 – 18.00. Jenis-
jenis burung yang ditemukan di kawasan mangrove pantai Tanjung Bara di antaranya elang hitam Ictinaetus malayensis dan rangkong Buceros vigil
Gambar 14 dan 15. Tabel 12 Jenis-jenis burung yang ditemukan di Pantai Tanjung Bara
No Nama Lokal
Nama Ilmiah
1 Raja udang erasia
Alcedo atthis 2
Dara laut kecil Sterna albifrons
3 Bondol rawa
Lonchura malacca 4
Bondol Kalimantan Lonchura fuscans
5 Cekakak sungai
Todirhamphus chloris 6
Cekakak merah Halcyon coromanda
7 Cabai bunga api
Dicaeum trigonostigma 8
Elang bondol Heliastur indus
9 Elang hitam
Ictinaetus malayensis 10
Enggang Perut Putih Anthracoceros albirostris
11 Raja udang kalung biru
Alcedo euryzona 12
Pekaka emas Pelargopsis capensis
13 Rangkong gading
Buceros vigil 14
Tekukur biasa Streptopelia chinensis
15 Walet raksasa
Hydrochous gigas 17
Walet palm asia Cypsiurus balasiensis
18 Kapinis rumah
Apus affinis 19
Kapinis laut Apus pacificus
20 Kirik-kirik biru
Merops viridis 21
Pentis pelangi Prionochilus perasscus
22 Betet cokelat
Lanius cristatus
Gambar 14 Elang hitam Ictinaetus malayensis yang bertengger pada cabang Sonneratia alba
di kawasan mangrove Pantai Tanjung Bara.
Gambar 15 Aktivitas rangkong Buceros vigil yang dapat disaksikan di kawasan mangrove Pantai Tanjung Bara : a bertengger dan
b terbang.
5.1.1.3.3. Keanekaragaman Jenis Ikan dan Udang
Hutan mangrove merupakan tempat pemijahan, tempat asuhan dan tempat mencari makan bagi berbagai jenis ikan. Jenis-jenis ikan yang ditemukan
di lokasi penelitian di antaranya kerapu lumpur Epinephelus sp., pepija Harpodonneherius, baronang Siganus sp., kakap Lates sp., sembilang
Plotos sp., senangin Eleunthronema sp. dan bandeng Chanos chanos. Sedangkan jenis udang, yang sering ditemukan adalah udang putih Penaeus
merguensis , udang windu Penaeus monodon dan udang batu Metapenaeus
sp.. Kehadiran jenis-jenis ikan dan udang sering dimanfaatkan oleh pengunjung
b a
untuk kegiatan memancing. Jenis biota perairan lain yang juga ditemui di kawasan mangrove Pantai Tanjung Bara adalah bintang laut atau starfish Gambar 16.
Gambar 16 Bintang laut starfish di kawasan mangrove Pantai Tanjung Bara.
5.1.1.4. Keindahan Fisik Kawasan