Persepsi Profesi Kajian Pustaka
Apabila auditor mempunyai persepsi positif terhadap profesinya, maka auditor akan mampu memahami segala sesuatu yang terkait dengan
profesi yang dilakukannya, dan muncul anggapan bahwa profesi tersebut merupakan profesi yang mempunyai peran penting bagi pihak lain,
sehingga akan melakukannya dengan profesionalisme tinggi. Di sisi lain, apabila auditor mempunyai persepsi negatif terhadap profesinya, maka
auditor akan berasumsi bahwa profesi yang dijalankannya hanya memberikan hasil bagi dirinya sendiri tanpa memikirkan dampak bagi
pihak lain jika tidak dijalankan sesuai dengan kode etik yang berlaku. Menurut
Siagian 1996,
komponen-komponen yang
mempengaruhi persepsi ada tiga faktor yaitu: a.
Pelaku Persepsi Apabila seorang individu memandang suatu objek kemudian akan
mencoba menafsirkannya. Dalam proses penafsiran tersebut dipengaruhi oleh karakteristik tiap-tiap individu seperti sikap,
motif, kepentingan, minat, pengalaman, dan harapan. b.
Sasaran atau objek Karakteristik dari objek yang diamati dapat mempengaruhi apa
yang akan dipersepsikan. Objek tersebut dapat berupa orang, benda, ataupun peristiwa.
c. Situasi
Unsur lingkungan yang ada di sekitar objek dapat mempengaruhi persepsi yang terbentuk sehingga persepsi harus dilihat secara
kontekstual, artinya dalam situasi seperti apa persepsi tersebut muncul.
Menurut Walgito 1997, persepsi bersifat subjektif artinya melibatkan tafsiran pribadi dari tiap-tiap individu sehingga perlu
diketahui faktor apa saja yang mempengaruhi persepsi individu dilihat dari aspek psikologis, yakni:
a. Ingatan
Kemampuan mengingat pada setiap individu atas apa yang pernah dipelajarinya akan berbeda ada yang cepat, dan ada yang
lambat. b.
Motivasi Semakin besar motivasi individu terhadap suatu objek tertentu,
maka semakin besar pula perhatian terhadap objek tersebut sehingga objek yang diamati akan semakin mudah dipahami atau
dipersepsikan oleh individu. c.
Perasaan Walaupun setiap individu memperoleh rangsangan yang sama
dari suatu objek tertentu, tetapi dapat memunculkan perasaan yang berbeda ada yang senang atau sebaliknya yang akhirnya akan
mempengaruhi persepsi individu terhadap objek tersebut. d.
Berpikir Cara berpikir setiap orang berbeda-beda dalam memecahkan
suatu masalah. Berpikir ada kaitannya dengan persepsi yakni dalam
hal pemahaman terhadap objek tertentu, biasanya individu melibatkan kegiatan menghubungkan pengertian yang diperolehnya
baik secara sengaja maupun tidak. Dengan demikian persepsi profesi adalah pemahaman terhadap
profesi yang dijalankannya. Dalam memahami suatu profesi dapat dipengaruhi oleh proses kognitif dari setiap individu sehingga masing-
masing individu auditor akan mempunyai persepsi yang berbeda atas profesinya. Pembentukan persepsi yang berbeda dipengaruhi oleh tiga
faktor yaitu pelaku persepsi, sasaran atau objek, dan situasi. Persepsi
yang terbentuk dapat berupa persepsi positif ataupun persepsi negatif.