Pengalaman Kerja Kajian Pustaka
Menurut Dwi Ananing 2006, pengalaman kerja auditor dapat dilihat dari tiga aspek yaitu:
a. Lama bekerja
Menurut Widyanto dan Yuhertian 2005, pengalaman berdasarkan lama bekerja merupakan pengalaman yang dimiliki oleh seorang
auditor yang dihitung berdasarkan suatu waktu atau tahun. b.
Banyaknya penugasan yang ditangani Pengalaman kerja seseorang ditunjukkan dengan jenis-jenis
pekerjaan ataupun banyaknya penugasan yang pernah dilakukan seseorang dan akan memberikan peluang yang besar untuk
melakukan pekerjaan dengan lebih baik Puspaningsih, 2004. c.
Banyaknya jenis perusahaan yang pernah diaudit Pengalaman dari banyaknya jenis perusahaan yang telah diaudit akan
memberikan suatu pengalaman yang lebih bervariasi dan bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian auditor.
Perbedaan perusahaan akan menentukan langkah atau prosedur audit yang dilakukan menjadi berbeda kecuali untuk bidang usaha yang
sama, maka langkah-langkah yang dilakukan auditor akan sama dalam proses audit Dwi Ananing, 2006.
Menurut pendapat Tubbs 1992, jika seorang auditor mempunyai pengalaman maka:
a. Auditor semakin sadar terhadap lebih banyak kekeliruan yang
ditemukan.
b. Auditor memiliki salah pengertian yang lebih sedikit mengenai
kekeliruan. c.
Auditor menjadi sadar tentang kekeliruan yang tidak lazim terhadap hal-hal yang berkaitan dengan penyebab adanya kekeliruan dan
pelanggaran. Sebagai seorang auditor yang profesional, maka harus mengikuti
beberapa pelatihan misalnya, mengikuti kegiatan yang berupa seminar, lokakarya, dan kegiatan lain yang menunjang keterampilan sebagai
seorang auditor. Selain itu, pengarahan yang diberikan oleh auditor senior kepada auditor junior juga dianggap sebagai bentuk pelatihan
kerja. Dengan adanya program pelatihan dan berbagai kegiatan yang diikuti oleh auditor, maka auditor semakin berpengalaman. Pengalaman
kerja yang dimiliki akan berpengaruh apabila penugasan yang dilaksanakan semakin banyak dan beragam. Seorang auditor yang
mempunyai pengetahuan mengenai kompleksitas penugasan, maka akan lebih ahli dalam melaksanakan tugas-tugas pemeriksaan sehingga akan
mengurangi tingkat kesalahan dan pelanggaran dalam menjalankan penugasan Trotman dan Wright, 1996.
Jadi, pengalaman kerja seorang auditor merupakan suatu proses pembelajaran yang diakibatkan oleh adanya pemahaman, dan praktik
dalam menjalankan tugasnya sebagai auditor yang dilihat dari lama bekerja, banyaknya penugasan yang ditangani, dan banyaknya jenis
perusahaan yang pernah diaudit. Pengalaman auditor juga diperoleh dari
pelatihan, seminar, maupun kegiatan lain yang mampu meningkatkan keahlian auditor. Salah satu bentuk pelatihan yang dimaksud ialah
pengarahan dari auditor senior.