Penerapan Aturan Etika Penerapan Aturan Etika

Jadi, penerapan aturan etika dapat diartikan sebagai penerapan aturan-aturan atau nilai-nilai mengenai etika profesi yang harus dipegang teguh oleh seorang auditor. Etika profesi yang dimaksud mencakup integritas, objektivitas, kompetensi serta sikap kecermatan dan kehati-hatian profesional, kerahasiaan, dan perilaku profesional.

3. Pengalaman Kerja

Pengalaman Kerja dapat memperdalam dan memperluas kemampuan kerja. Semakin sering seseorang melakukan pekerjaan yang sama, maka semakin terampil dan semakin cepat menyelesaikan pekerjaan tersebut, sehingga akan memungkinkan adanya peningkatan kerja Simanjuntak, 2005. Knoers Haditono 1999, menyebutkan bahwa pengalaman merupakan suatu proses pembelajaran, dan pertambahan perkembangan potensi bertingkah laku baik dari pendidikan formal maupun non formal. Suatu proses pembelajaran juga mencakup perubahan yang relatif tepat dari perilaku yang diakibatkan oleh pengalaman, pemahaman, dan praktik. Pengetahuan auditor mengenai audit akan semakin berkembang dengan adanya bertambahnya pengalaman kerja yang dimiliki. Pengalaman kerja yang dimiliki akan semakin meningkat dengan semakin bertambahnya penugasan yang pernah ditangani. Menurut Indri 2005, seseorang yang memiliki pengalaman kerja yang tinggi akan memiliki keunggulan dalam mendeteksi kesalahan, memahami kesalahan, dan mencari penyebab munculnya kesalahan. Menurut Dwi Ananing 2006, pengalaman kerja auditor dapat dilihat dari tiga aspek yaitu: a. Lama bekerja Menurut Widyanto dan Yuhertian 2005, pengalaman berdasarkan lama bekerja merupakan pengalaman yang dimiliki oleh seorang auditor yang dihitung berdasarkan suatu waktu atau tahun. b. Banyaknya penugasan yang ditangani Pengalaman kerja seseorang ditunjukkan dengan jenis-jenis pekerjaan ataupun banyaknya penugasan yang pernah dilakukan seseorang dan akan memberikan peluang yang besar untuk melakukan pekerjaan dengan lebih baik Puspaningsih, 2004. c. Banyaknya jenis perusahaan yang pernah diaudit Pengalaman dari banyaknya jenis perusahaan yang telah diaudit akan memberikan suatu pengalaman yang lebih bervariasi dan bermanfaat untuk meningkatkan pengetahuan dan keahlian auditor. Perbedaan perusahaan akan menentukan langkah atau prosedur audit yang dilakukan menjadi berbeda kecuali untuk bidang usaha yang sama, maka langkah-langkah yang dilakukan auditor akan sama dalam proses audit Dwi Ananing, 2006. Menurut pendapat Tubbs 1992, jika seorang auditor mempunyai pengalaman maka: a. Auditor semakin sadar terhadap lebih banyak kekeliruan yang ditemukan.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Medan)

8 63 121

Pengaruh penerapan aturan etika, pengalaman dan skeptisme profesional auditor terhadap pendekteksian kecurangan : studi empiris beberapa kantor akuntan publik di dki jakarta

2 24 126

PENGARUH PENGALAMAN, OTONOMI, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR Pengaruh Pengalaman, Otonomi, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Semarang).

4 33 19

PENGARUH PENGALAMAN, OTONOMI, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR Pengaruh Pengalaman, Otonomi, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor (Studi Empiris Pada Kantor Akuntan Publik di Wilayah Surakarta dan Semarang).

0 5 17

PENGARUH PROFESIONALISME AUDITOR, ETIKA PROFESI, PENGALAMAN AUDITOR, DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP PERTIMBANGAN TINGKAT MATERIALITAS (STUDI EMPIRIS PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK DI MEDAN).

1 6 26

PENGARUH INDEPENDENSI, PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN PUBLIK Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 4 20

PENGARUH INDEPENDENSI,PROFESIONALISME, DAN ETIKA PROFESI TERHADAP KINERJA AUDITOR PADA KANTOR AKUNTAN Pengaruh Independensi,Profesionalisme, Dan Etika Profesi Terhadap Kinerja Auditor Pada Kantor Akuntan Publik Surakarta Dan Yogyakarta.

0 2 15

SKRIPSI Pengaruh Gender, Etika Profesi dan Hirarki Jabatan Terhadap Profesionalisme Auditor (Studi Empiris Pada Auditor di Kantor Akuntan Publik Surakarta dan Yogyakarta).

0 0 16

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Medan)

0 0 27

Pengaruh Profesionalisme Auditor, Etika Profesi, Motivasi dan Pengalaman Auditor terhadap Pertimbangan Tingkat Materialitas (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Medan)

0 0 12