Dividen PENGARUH KEPUTUSAN PENDANAAN DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP NILAI PERUSAHAAN DENGAN KEBIJAKAN DIVIDEN SEBAGAI VARIABEL MODERASI Studi pada Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia ).
5. Residual Dividend Policy Merupakan kebijakan untuk membayarkan dividen hanya jika
terdapat kelebihan dana atas laba perusahaan yang digunakan untuk membiayai proyek yang telah direncanakan. Dasar dari kebijakan ini
adalah bahwa investor lebih menyukai perusahaan menahan dan menginvestasikan kembali laba daripada membagikannya dalam
bentuk dividen.
Keputusan pembiayaan
investasi dengan
menggunakan pendanaan internal, yaitu dengan menggunakan pendapatan yang ditahan lebih disukai perusahaan dibandingkan
dengan pembiayaan eksternal karena biaya yang dikeluarkan akan lebih murah. Teori ini menjelaskan mengapa perusahaan yang sedang
mengalami pertumbuhan cepat cenderung jarang membayarkan dividen dan memiliki rasio pembayaran dividen yang rendah.
6. Agency Theory Pemegang saham menunjuk manajer untuk mengelola perusahaan
agar dapat meningkatkan nilai perusahaan dan kesejahteraan para pemegang saham. Dengan kewenangan yang dimiliki manajer
bertindak bukan hanya untuk kepentingan pemegang saham tetapi juga untuk kepentingan pribadi. Hal itu tidak disukai para pemegang
saham karena hal tersebut akan menambah biaya perusahaan yang menyebabkan penurunan keuntungan dan dividen yang diterima
pemegang saham. Karena perbedaan kepentingan antara manajer dan
pemegang saham itulah yang menimbulkan masalah keagenan agency conflict.
Masalah keagenan akan memunculkan biaya agensi yaitu biaya yang timbul akibat adanya perbedaan kepentingan tersebut. Biaya
agensi dapat dikurangi dengan menaikan kepemilikan managerial yaitu dengan memberikan kesempatan bagi para manajer untuk
terlibat dalam kepemilikan saham dengan tujuan untuk menyetarakan kepentingan dengan pemegang saham.
Pada umumnya perusahaan membayarkan dividen sekali dalam tiga bulan quarterly atau empat kali dalam satu tahun. Dalam hal lain,
beberapa perusahaan membayarkan dividen ekstra pada akhir tahun setelah pendapatan perusahaan diketahui dan investasi yang dibutuhkan sudah
ditetapkan Ang, 1997 dalam Andriyani, 2008. Beberapa faktor yang menentukan atau mempengaruhi dalam pembuatan
kebijakan dividen antara lain : a. Kebutuhan dana untuk membayar hutang.
Apabila sebagian besar laba digunakan untuk membayar hutang maka sisanya yang digunakan untuk membayar dividen makin kecil
b. Rencana perluasan usaha. Makin besar perluasan usaha perusahaan, makin berkurang dana yang
dapat dibayarkan untuk dividen.