Uji Penyerapan Air Analisis Gugus Fungsi Dengan FT-IR

2.6.2 Uji Penyerapan Air

Untuk metode pengujian penyerapan air ini mengacu pada ASTM C 20-00-2005 dan SNI 01-4449-2006. Dimana pengujian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya persentase penyerapan air oleh genteng polimer. Metode pengujian ini dilakukan dengan melakukan perendaman terhadap sampel genteng polimer untuk waktu perendaman selama 24 jam 1 hari. Untuk menentukan besarnya nilai penyerapan air, dapat menggunakan persamaan sebagai berikut Newdesnetty, 2009 : 100 x M M M PA k k b − = 2.4 Dengan : PA = Nilai penyerapan air M b = Massa basah kg M k = Massa kering kg

2.6.3 Analisis Gugus Fungsi Dengan FT-IR

Intrumen yang digunakan untuk mengukur resapan radiasi infra merah pada berbagai panjang gelombang disebut spektrofometer infra merah. Spektrofotometer infra merah pada dasarnya terdiri dari komponen-komponen pokok yang sama dengan alat spektrofotometer ultra lembayung dan sinar tampak, yaitu terdiri dari sumber sinar, monokromator berikut alat-alat optik seperti cermin dan lensa, sel tempat cuplikan, detektor amplifier dan alat dengan skala pembacaan atau alat perekam spektra recorder akan tetapi disebabkan kebanyakan bahan dalam menstransmisikan radiasi infra merah berlainan dengan sifatnya dalam menstransmisikan radiasi ultra lembayung, sinar tampak, sifat dan kemampuan komponen alat tersebut diatas berbeda untuk kedua jenis alat spektrofotometer itu Hummel, 1985. Sistem analisis spektroskopi infra merah IR telah memberikan keunggulan dalam mengkarakterisasi senyawa organik dan formulasi material polimer. Analisis infra merah Universitas Sumatera Utara IR akan menentukan gugus fungsi dari molekul yang memberikan regangan pada daerah serapan infra merah. Tahap awal identifikasi bahan polimer, maka harus diketahui pita serapan yang karakteristik untuk masing-masing polimer dengan membandingkan spektra yang telah dikenal. Pita serapan yang khas ditunjukan oleh monomer penyusun material dan struktur molekulnya. Umumnya pita serapan polimer pada spektra infra merah IR adalah adanya ikatan C-H regangan pada daerah 2880 cm -1 yang sampai 2900 cm -1 dan regangan dari gugus fungsi lain yang mendukung suatu analisis material Hummel, 1985. Dua variasi instrumental dari spektroskopi IR yaitu metode dispersif dan metode Fourier Transform FT. Kelebihan-kelebihan dari FT-IR: - Persyaratan ukuran sampel yang kecil - Perkembangan spektrum yang cepat - Instrument ini memiliki computer yang terdedikasi - Kemampuan untuk menyimpan dan memanipulasi spektrum FT-IR telah membawa tingkat keserbagunaan yang lebih besar kepenelitian- penelitian strukur polimer.Karena spectrum-spektrum bias di-scan, disimpan dan ditransformasikan dalam hitungan detik.Teknik ini memudahkan penelitian-penelitian reaksi-reaksi polimer seperti degradasi atau ikat silang. Persyaratan ukuran sampel yang kecil mempermudah kopling instrument FT-IR dengan suatu mikroskop untuk analisis bagian-bagian sampel polimer yang sangat terlokalisasi Stevens, 2001.

2.7 Syarat Mutu Genteng Menurut Standar Nasional Indonesia SNI