4.2.2 Analisis Pengujian Penyerapan Air
Berdasarkan data pengujian penyerapan air padaTabel 4.2 tersebut dapat diketahui bahwa persentase minimum terdapat pada sampel
campuran karet SIR-20, Poliester, dan Aspal dengan variasi 5:10:75 dan 10:10:70 sebesar 0,53 dan persentase maksimum terdapat pada sampel
campuran karet SIR-20, Poliester, dan Aspal dengan variasi 25:10:55. Dan dari data Tabel 4.2 tersebut dapat dilihat hubungan antara kuat tarik
dengan sampel campuran Karet SIR 20, Poliester, dan Aspal yang dinyatakan dalam bentuk grafik, seperti pada Gambar 4.5.
0,53 0,53
0,70 0,86
0,88
0,50 0,55
0,60 0,65
0,70 0,75
0,80 0,85
0,90
1 2
3 4
5 5 : 10 : 75
10 : 10 : 70 15 : 10 : 65 20 : 10 : 60 25 : 10 : 55
Sampel SIR-20 : Poliester : Aspal
P en
yer ap
an A
ir
Gambar 4.5 Grafik Hubungan Antara Persentase Penyerapan Air Variasi Campuran Karet
SIR-20, Poliester, dan Aspal
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan Gambar 4.5 diatas terlihat penyerapan air minimum pada sampel campuran Karet SIR-20, Poliester, dan Aspal dengan variasi
5:10:75 dan 10:10:70 sebesar 0,53. Dan penyerapan air maksimum pada sampel campuran Karet SIR-20, Poliester, dan Aspal dengan variasi
25:10:55 sebesar 0,88. Dan rata-rata penyerapan air dari campuran Karet SIR-20, Poliester, dan Aspal yaitu sebesar + 0,70.
Berdasarkan SNI-0096:2007, bahwa penyerapan air maksimal sebesar 10. Hal ini menunjukkan bahwa semua sampel yang telah
diujikan, untuk nilai penyerapan airnya memenuhi standar minimum penyerapan air dan layak untuk digunakan sebagai genteng ditinjau dari
persentase penyerapan airnya..
Aspal yang berfungsi sebagai anti air waterproof, yang dapat mencegah air merembes atau tembus melalui lapisan genteng. Hal ini jelas
terbukti semakin banyak penambahan aspal maka penyerapan airnya semakin minimum. Pada campuran Karet SIR-20, Poliester, dan Aspal
dengan variasi 5:10:75 nilai penyerapan airnya sama dengan campuran Karet SIR-20, Poliester, dan Aspal dengan variasi 10:10:70 yaitu sebesar
0,53. Seharusnya penambahan aspal yang lebih banyak akan menghasilkan persentase penyerapan air yang lebih minimum. Sementara
pada kedua variasi tersebut persentase penyerapan airnya sama. Hal ini berarti perubahan komposisi antara aspal dengan karet SIR-20 pada kedua
variasi tersebut tidak terlalu mempengaruhi persentase penyerapan air.
4.2.3 Analisis Pengujian Dengan Spektroskopi FT-IR