Uji Kekuatan Tarik Karakterisasi Genteng Polimer

2.6 Karakterisasi Genteng Polimer

Karakterisasi dari genteng polimer yang dibuat dari campuran antara aspal dengan karet SIR-20 dan poliester yaitu dengan uji kuat tarik, uji penyerapan air, dan analisis gugus fungsi dengan FTIR.

2.6.1 Uji Kekuatan Tarik

Uji kekuatan tarik ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan maksimum suatu material bila dikenai beban. Pengujian ini dilakukan dengan menarik spesimen di kedua ujungnya hingga putus. Hasil yang di dapat dari uji tarik adalah beban maksimum yang dapat ditahan dengan kemuluran material. Biasanya hasil pengujian dituliskan dalam bentuk gaya persatuan luas. Gambar spesimen uji berdasarkan ASTM D 638. 50 mm 165 mm 20 mm 13 mm Gambar 2.6 Kuat Tarik Sifat mekanis biasanya dipelajari dengan mengamati sifat kekuatan tarik σ t menggunakan alat pengukur tensiometer atau dynamometer, bila terhadap beban maksimum F max yang dibutuhkan untuk memutuskan spesimen bahan dibagi dengan luas penampang bahan. Karena selama dibawah pengaruh tegangan, spesimen alami mengalami perubahan bentuk deformasi, maka definisi kekuatan tarik dinyatakan dengan luas penampang semula A o . o t A F max = σ 2.1 Universitas Sumatera Utara Dimana : σ t = Nilai kuat tarik, Nmm 2 F max = Beban maksimum, N A o = Luas penampang awal, mm 2 Selama deformasi dapat disimpulkan bahwa volume spesimen tidak berubah sehingga perbandingan luas penampang semula dengan penampang setiap saat dan semula. Bila didefinisikan besaran kemuluran ε sebagai nisbah pertambahan panjang terhadap spesimen semula ε = Δl l o , maka diperoleh hubungan sebagai berikut : 1 ε + = o A A 2.2 Dimana : ε = Kemuluran A = Luas penampang setiap saat, mm A o = Luas penampang awal, mm Wirjosentono, 1995. Dari tegangan dan kemuluran material di dapat suatu modulus yang biasa disebut modulus young’s : ε σ t E = 2.3 Dimana : E = Modulus Young’s σ t = Nilai uji kuat tarik, MPa ε = Kemuluran Modulus young’s merupakan ukuran kekakuan material. Semakin kaku suatu material maka modulus young’s juga akan semakin besar. Modulus elastisitas didapat dari gaya ikatan antar atom, oleh karena itu modulus elastis suatu material tidak dapat berubah tanpa mengubah sifat alami material itu sendiri dan tidak terpengaruh oleh sifat-sifat material Perry, 1981 Universitas Sumatera Utara

2.6.2 Uji Penyerapan Air