3.11.2 Model Regresi Berganda
Untuk meramalkan variabel tidak bebas lebih baik memperhitungkan variabel-variabel lain yang ikut mempengaruhi variabel tidak bebas.
Penelitian ini menggunakan metode regresi berganda yang merupakan pengembangan dari regresi sederhana karena melibatkan lebih dari satu
variabel bebas. Dapat dikatakan juga bahwa analisa regresi berganda merupakan suatu analisa yang secara stimulant menginvestasikan pengaruh
dua atau lebih variabel bebas pada suatu skala interval atau skala rasio
variabel tidak bebas Kuncoro 2003:535.
Rumusnya adalah sebagai berikut :
Y = a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
+ b
4
X
4
+ e
Dimana : Y
= Minat konsumen pada Tempat wisata Draco Waterpark Hermes
Medan a
= Konstanta b
1
-b
3
= Koefisien Regresi X
1
= Variabel Produk X
2
= Variabel Harga X
3
= Variabel Lokasi X
4
= Variabel Promosi e
= Standart Error
3.12 Uji-F Uji Serentak
Uji Fhitung dilakukan untuk mengetahui apakah secara serentak variabel bebas mempunyai pengaruh positif signifikan atau tidak terhadap variabel terikat.
Model hipotesis yang digunakan dalam uji Fhitung ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
Ho : b
1
= b
2
= b
3
= b
4
= 0 Variabel bebas secara bersama-sama tidak berpengaruh positif signifikan terhadap variabel terikat
Ho : b
1
≠ b
2
≠ b
3
≠ b
4
≠ 0 Variabel bebas secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Nilai Fhitung akan dibandingkan dengan nilai Ftabel. Kriteria pengambilan keputusan yaitu :
Ho diterima bila Fhitung, Ftabel pada α = 5
H1 diterima bila Fhitung, Ftabel pada α = 5
3.13 Uji-t Uji Parsial
Uji thitung bertujuan untuk melihat secara parsial apakah ada pengaruh yang signifikan dari variabel bebas X terhadap variabel terikat Y. Bentuk
pengujiannya : Ho : bi = 0 Variabel bebas secara parsial tidak berpengaruh positif dan
signifikan terhadap variabel terikat. Ho : bi
≠ 0 Variabel bebas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terikat.
Nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan nilai t
tabel
. Kriteria pengambilan keputusan yaitu :
Ho diterima bila t
hitung
t
tabel
pada α = 5
H1 diterima bila t
hitung
t
tabel
pada α = 5
3.14 Identifikasi Determinan R²
Universitas Sumatera Utara
Identifikasi determinan R² berfungsi untuk mengetahui signifikansi variabel maka harus dicari koefisien determinasi R². Koefisien determinan
menunujukkan besarnya kontribusi variabel independen terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai koefisien determinasi, maka semakin baik
kemampuan variabel independen menerangkan variabel dependen. Jika determinasi R² semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa
pengaruh variabel independen adalah besar terhadap variabel dependen. Hal ini berarti, model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh
variabel independen yang diteliti terhadap variabel dependen.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan