21
Selain itu, media belajar juga dapat menarik minat dan perhatian peserta didik sehingga tumbuh motivasi untuk belajar secara
mandiri. Media belajar juga mampu mengatasi keterbatasan indera, ruang, dan waktu, serta menghadirkan metode mengajar yang lebih
bervariasi sehingga siswa tidak merasa bosan dan guru dapat menyampaikan materi secara sistematik. Media belajar juga dapat
memberikan kesamaan pengalaman kepada peserta didik tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan rumah dan sekolah.
c. Kriteria Pemilihan Media
Pemilihan media harus dikembangkan sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, kondisi, dan keterbatasan yang ada dengan mengingat
kemampuan dan sifat-sifat khasnya karakteristik media yang bersangkutan Arief S. Sadiman, 2014: 85. Kriteria pemilihan media
bersumber dari konsep bahwa media merupakan bagian dari sistem instruksional secara keseluruhan. Maka dari itu, ada beberapa kriteria
yang perlu diperhatikan dalam memilih media, yaitu: 1 Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, 2 Tepat untuk mendukung isi pelajaran, 3
Praktis, luwes, dan bertahan, 4 Guru terampil dalam menggunakannya, 5 Pengelompokkan sasaran, 6 Mutu teknis Azhar Arsyad, 2014: 74-
76. Menurut Nana Sudjana 2001: 4-5 dalam bukunya dalam
memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut: 1 Ketepatannya dengan tujuan
22
pengajaran, 2 Dukungan terhadap isi bahan pelajaran, 3 Kemudahan dalam
memperoleh media,
4 Keterampilan
guru dalam
menggunakannya 5 Tersedia waktu untuk menggunakannya, 6 Sesuai dengan taraf berfikir siswa.
Kesimpulan yang dapat ditarik dari pendapat beberapa ahli di atas adalah kriteria pemilihan media harus disesuaikan dengan tujuan
pengajaran, dapat mendukung isi pelajaran yang akan disampaikan, praktis, mudah untuk diperoleh, dan guru terampil dalam
menggunakannya.
d. Klasifikasi Media Pembelajaran
Media memiliki masing-masing keunikan dan karakteristiknya sendiri. Suatu media tertentu belum tentu cocok untuk semua materi mata
pelajaran tertentu. Jenis media tertentu hanya tepat digunakan untuk menyajikan jenis materi pelajaran tertentu tetapi tidak untuk menyajikan
materi pelajaran lainnya. Menurut Anderson dalam buku Arief S. Sadiman dkk 2014:89
yaitu membagi media dalam sepuluh kelompok, yaitu 1 media audio, 2 media cetak, 3 media cetak bersuara, 4 media proyeksi visual
diam, 5 media proyeksi dengan suara, 6 media visual gerak, 7 media audio visual gerak, 8 objek, 9 sumber manusia dan lingkungan, serta
10 media komputer seperti terlihat pada lampiran. Menurut Gagne yang dikutip Daryanto 2014: 17, media diklasifikasi dalam tujuh kelompok,
23
yaitu benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak, film bersuara, dan mesin belajar.
Berdasarkan pemahaman atas klasifikasi media pembelajaran tersebut akan mempermudah guru atau praktisi lainnya dalam melakukan
pemilihan media yang tepat pada waktu merencanakan pembelajaran untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
5. Multimedia