Kerangka Berfikir KAJIAN TEORI

44 menghasilkan jenis data kualitatif yaitu berupa saran, kritik dan pendapat secara umum terhadap modul pembelajaran.dan angket tertutup menghasilkan jenis data kuantitatif yaitu skor hasil evaluasi penilaian terhadap modul pembelajaran yang menggunakan skala Likert. Data kuantitatif tersebut kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif persentase. Skor persentase 97,35 dari validasi ahli materi, 95,89 dari ahli desain pembelajaran, 94,25 dari guru mata pelajaran akuntansi biaya, dan 77,73 dari uji coba lapangan terbatas, sehingga secara keseluruhan didapatkan skor persentase sebesar 91,30 dan disimpulkan bahwa modul pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran akuntansi biaya sekolah menengah kejuruan kelas XI semester 2 valid atau layak sebagai bahan ajar.

C. Kerangka Berfikir

Bidang keahlian jasa boga merupakan salah satu program pendidikan SMK. Salah satu tujuan dari mata diklat Melayani Makan dan Minum adalah peserta diklat dapat menguasai pengetahuan segala tentang pelayanan makan dan minum baik di restoran atau di hotel sehingga sesuai dengan SOP yang ada di perusahaan itu serta dapat mengembangkannya. Mata pelajaran melayani makan dan minum adalah mata pelajaran produktif dengan kriteria ketuntasan minimal KKM yang ditetapkan sekolah yaitu 7,5. Akan tetapi presentase siswa yang tuntas dalam pembelajaran melayani makan dan minum adalah 19 siswa 60 dari 31 siswa, selebihnya mempunyai nilai di bawah 7,5. 45 Pembelajaran dengan standar kompetensi melayani makan dan minum di SMK Negeri 1 Pekalongan, peserta didik masih mengalami kesulitan dalam pemahaman dan pengembangan materi melayani makan dan minum. Karena metode pembelajaran menggunakan metode ceramah konvensional. Pembelajaran akan lebih dimengerti dan dipahami oleh peserta didik apabila didukung dengan menggunakan media pembelajaran. Tercapai tidaknya tujuan yang telah ditetapkan dalam proses pembelajaran tergantung dari strategi penyampaian dan penggunaan media tersebut. Pembelajaran dengan media dapat mempermudah pembelajaran, memperjelas penyajian, mengatasi keterbatasan, waktu dan daya indera, membentuk peserta didik lebih termotivasi serta materi pelajaran dapat lebih dipahami. Kriteria pemilihan media tersebut adalah dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran, kondisi peserta didik, karakteristik media, strategi pembelajaran, ketersediaan waktu dan biaya, serta fungsi media tersebut dalam pembelajaran. Salah satu jenis media adalah modul pembelajaran. Pembelajaran menggunakan media modul lebih menguntungkan baik bagi peserta didik maupun pengajar. Modul yang sudah disusun belum tentu memberi jaminan bahwa modul layak digunakan , untuk itu harus dilakukan uji validasi uji kelayakan kepada ahli materi dan ahli media dengan tujuan untuk memperoleh pengakuan atau pengesahan kesesuaian modul tersebut layak digunakan dalam pembelajaran. Adapun validasi modul dilihat dari aspek materi yang terdiri dari ketepatan isi materi, kejelasan tujuan relevansi, kompetensi, kelengkapan materi, keruntutan materi, kejelasan materi, kemudahan penggunaan dan kesesuaian dengan situasi 46 siswa. Aspek manfaat yang terdiri dari motivasi belajar, fokus perhatian, mempermudah proses belajar dan mempertinggi hasil belajar dan asspek fisik modul yang terdiri dari ukuran tulisan, bentuk tulisan, bahasa yang digunakan, tampilan gambar, kualitas gambar, penggunaan gambar, komposisi warna dan sistematika. Setelah mendapatkan validasi dari ahli materi dan ahli media yang menyatakan bahwa modul layak digunakan dengan revisi. Dengan revisi akan dihasilkan modul yang layak digunakan dan modul yang layak digunakan dan modul yang layak digunakan dalam pembelajaran, baru di lakukan uji coba peserta diklat jurusan jasa boga kelas XI, selanjutnya hasil penelitian dianalisis, modul direvisi kembali dan terakhir modul diproduksi sehingga dapat digunakan oleh guru sebagai bahan ajar disekolah. 47 Analisis Kebutuhan 1. Kriteria ketuntasan minimal KKM kompetensi melayani makan dan minum belum tercapai. 2. Metode pembelajaran konvensional ceramah. 3. Media pembelajaran yang kurang menarik. Keterangan = Diteliti = Tidak diteliti Gambar 2. Diagram kerangka berpikir Visual yang diproyeksi realia Visual tidak diproyeksi permainan Modul Cetak audio Penyusunan Modul Uji Validasi Uji Kelayakan Modul Melayani Makan dan Minum Penyajian multimedia Penerapan Modul pada Proses Pembelajaran Visual dinamis diproyeksi 48

D. Pertanyaan Penelitian