Prosedur Penelitian METODE PENELITIAN

51

D. Prosedur Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan Research and Development R D, prosedur penelitian menurut Borg and Gall yang dikutip oleh tim puslitjaknov 2008:11 dan Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan 2008 dalam pengembangan modul dapat dilihat pada gambar 3. Analisis kebutuhan Pengumpulan referensi Rancangan modul melayani makan dan minum Validasi ahli media Penyusunan modul melayani makan dan minum Validasi ahli materi Revisi I modul Revisi II modul Produk modul Uji kelayakan pada peserta didik Gambar 3: Skema Tahap-Tahap Prosedur Pengembangan Modul 52 Keterangan: 1. Analisis kebutuhan Analisis produk digunakan untuk menganalisis kebutuhan yaitu untuk mengetahui keadaan pembelajaran melayani makan dan minum di SMK Negari 1 Pekalongan, sehingga dapat diketahui produk yang akan dikembangkan sesuai atau tidak. Analisis kebutuhan yang dilakukan adalah sebagai berikut: a. Observasi kelas Kegiatan observasi atau pengamatan kelas pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung. b. Wawancara Kegiatan wawancara dilakukan dengan guru melayani makan dan minum SMK Negeri 1 Pekalongan. Wawancara ini dilakukan setelah dilakukan observasi. Adapun kegiatannya adalah wawancara dengan guru, kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui kompetensi pembelajaran melayani makan dan minum dan hasil belajar siswa. 2. Pengumpulan referensi materi a. Mengkaji kurikulum, yaitu dengan melihat silabus yang digunakan SMK Negeri 1 Pekalongan sehingga modul pembelajaran yang akan dihasilkan tidak menyimpang dari tujuan pembelajaran b. Wawancara dengan guru, langkah ini dilakukan untuk mengetahui materi yang membutuhkan media sehingga dapat dipahami oleh siswa. 53 c. Mengidentifikasi kebutuhan, dilakukan untuk mengumpulkan informasi tentang materi yang harus ada dalam media pembelajaran modul berdasarkan standar kompetensi SK, kompetensi dasar KD dan indikator sehingga tujuan pembelajaran dapat dicapai. 3. Rancangan modul melayani makan dan minum Rancangan modul melayani makan dan minum terdiri dari : 1 Judul modul, halaman francis, kata pengantar, daftar isi, peta kedudukan modul, glosarium . 2 Pendahuluan : kompetensi, deskripsi, prasyarat, petunjuk penggunaan modul, tujuan akhir, cek kemampuan. 3 Pembelajaran : rencana belajar peserta diklat, tujuan kegiatan belajar, uraian materi, kegiatan belajar 1, kegiatan belajar 2-7, rangkuman, tugas, tes formatif , lembar kerja. 4 Evaluasi : kognitif skill, psikomotor skill, attitude skill , cara penilaian, produk atau benda kerja sesuai kriteria, batasan waktu yang telah ditentukan. 5 Bab IV Penutup, kunci jawaban, selanjutnya daftar pustaka. 4. Penyusunan modul melayani makan dan minum Tahap ini merupakan sebuah rangkaian proses pembuatan produk dari rancangan modul melayani makan dan minum untuk menghasilkan modul melayani makan dan minum yang diharapkan dan digunakan pada proses pembelajaran melayani makan dan minum kelas XI di SMK Negeri Pekalongan 54 5. Validasi materi dan media. Validasi merupakan permintaan pengesahan atau pengakuan terhadap kesesuaian atau kelayakan media apabila digunakan. Validasi media pembelajaran melayani makan dan minum dalam modul ini dilakukan dengan ahli media dan ahli materi. Media yang telah di validasi akan diketahui kekurangan atau kelemahannya. 6. Revisi 1 modul melayani makan dan minum Langkah yang dilakukan pada tahap ini adalah memperbaiki kekurangan dan kelemahan modul awal yang merupakan hasil dari evaluasi awal dari ahli materi dan ahli media. 7. Revisi II modul melayani makan dan minum Langkah yang dilakukan dalam tahap ini adalah memperbaiki kekurangan dan kelemahan pada saat revisi I yang merupakan hasil dari evaluasi awal dan ahli materi dan ahli media hingga media tersebut dinyatakan layak digunakan. 8. Ahli materi dan ahli media. Langkah selanjutnya setelah revisi tahap II kemudian dievaluasi kembali kepada ahli materi dan ahli media. Ahli materi yang akan mengevaluasi segala sesuatu yang berhubungan dengan materi yang akan dimuat dalam modul. Ahli media akan mengevaluasi seluruh kelengkapan dan aksibilitas media yang berupa modul melayani makan dan minum jika masih ada kekurangan. 55 9. Produk modul melayani makan dan minum. Setelah dilakukan evaluasi modul oleh ahli materi dan ahli media, produk yang berupa modul siap dicetak untuk selanjutnya dilakukan uji kelayakan pada peserta didik. 10. Uji kelayakan pada peserta diklat. a. Uji coba terbatas Uji coba terbatas ini dilakukan oleh 12 siswa untuk mengetahui pendapat siswa tentang media pembelajaran melayani makan dan minum dengan modul dari segi materi, kemanfaatan dan media pembelajaran siswa. Dan dilakukan oleh guru sebagai pengguna media. Proses ini penting digunakan untuk mengetahui kekurangan produk dari penilaian siswa serta guru. Setelah melakukan uji terbatas dilakukan revisi produk yaitu untuk memperbaiki kekurangan modul melayani makan dan minum dari segi siswa dan guru. Penilaian dari siswa ini sangat penting karena produk ini nantinya akan digunakan oleh guru untuk mengajar siswa. b. Uji luas Uji coba pemakaian produk secara luas yaitu menguji modul pembelajaran melayani makan dan minum oleh siswa untuk mengetahui tingkat kelayakan media yang telah dibuat. Dalam uji luas ini dilakukan oleh 31 siswa. 56

E. Metode Pengambilan Data