Popi Perwatakan Tokoh-Tokoh Perempuan
menikah lagi dengan bekas pacarnya dulu karena Rumanti menghargai keluarga Danu yang telah memberikan kehidupan layak pada keluarga Rumanti yang
dulunya hanya sebagai anak penunggu villa keluarga. Sedangkan faktor ekonomi yang mempengaruhi kepribadian tokoh Indri
yang berasal dari ekonomi menengah ke atas terdapat dalam kutipan. “ Aku suka seorang pekerja keras seperti kamu.”
“ Biar miskin?” “ Ukuran miskin atau kaya seseorang itu tergantung sari mana kita
melihatnya. Orang kaya kalau pelit, tidak bisa disebut kaya. Orang kaya kalau hartanya kurang terus, apa bisa dibilang kaya? Sebaliknya
orang miskin, kalau ia selalu bersyukur bisa dikatakan kaya” “ Kalau benar begitu, kekagumanku sama kamu bertambah.”
“ Mas, kembali kepada pembicaraan kaya miskin tadi. Orang bilang saya kaya. Mungkin orang tuaku kaya, itu saya akui. Tapi saya sendiri
punya apa? Mobil ini milik ayahku.sebenarnya saya menolak ketika Romo menyuruh saya membawa mobil. Tapi beliau bilang, mobil itu
perlu untuk kuliah. Saya tidak bisa menolak. Sebagai sarana transportasi mobil memang penting. Harus kita akui itu. Bawa mobil
bagus kalau otak kosong sia-sia saja. Mas sering melihat Indri naik bis kota? Saya pakai mobil hanya untuk keperluan-keperluan penting.
Atau kuliah jam pertama.” Munif, 2012: 209
Indri merupakan perempuan muda yang masih memiliki keturunan ningrat. Tetapi ia tidak pernah membanggakan kekayaan dari orang tuanya. Indri diajarkan
untuk menjadi orang yang selalu bisa mensyukuri apa saja yang didapatnya. Ia tidak pernah memandang bahwa dirinya kaya, semua fasilitas miliknya
merupakan milik orang tuanya bukan hak miliknya sendiri. Hal tersebut membuat laki-laki yang dekat denganya semakin kagum, tidak banyak perempuan yang
memiliki pemikiran seperti Indri.
Menurut Indri ekonomi seseorang tidak bisa diukur dari materi yang dimiliki seseorang. Orang kaya bagi Indri adalah orang yang selalu bisa bersyukur
atas rezeki yang ia peroleh dalam hidup. Faktor ekonomi memang menjadi salah satu faktor yang sering menimpa
keluarga tidak mampu. Perempuan yang menikah dengan laki-laki lebih kaya biasanya memiliki kecenderungan akan menajdi isteri penurut walaupun tidak
diperlakukan dengan semestinya. Hal tersebut kurang menjadi perhatian khususnya bagi keluarga perempuan bahwa hal tersebut berdampak kurang baik
bagi anak mereka.