Popi Permasalahan yang Dialami Tokoh-Tokoh Perempuan Dalam Novel

bisa jatuh cinta seribu kali dalam satu hari. Banyak isteri yang membunuh suaminya sekedar untuk mendapatkan kepuasan sesaat. Padahal ia sudah bertahun-tahun hidup bersama dalam suka dan duka dengan suaminya. Norma termangu. Ia sudah tahu siapa Daniel yang sesungguhnya. Tadi malam, lelaki itu mengeluarkan kata-kata yang mengandung ancaman sekalipun diucapkan dengan nada pelan. “Kamu sudah berjanji dan kamu harus menepati janji itu sayang” kata Daniel. Norma kembali memandang ke arah jauh. Tampak riak ombak yang terus menerus datang dan pergi. Sekarang yang ada dalam benaknya adalah bagaimana cara terbaik untuk melaksanakan tugas dari Daniel. Munif, 2012: 250 2 Permasalahan Keluarga Setelah kembali menikah dengan Danu, ia menjadi isteri kedua. Tabiatnya tidak pernah berubah, tetap saja buruk. Ia selingkuh dengan Daniel yang dikenalnya di pesawat ketika hendak kembali ke Indonesia. Mereka berjalan dari koridor di antara kamar-kamar hotel tanpa menyadari dari arah yang berlawanan muncul Ramadan. Norma dan Daniel tetap berjalan tanpa memperhatikan Ramadan yang berjalan ke arahnya. Pasangan itu semakin dekat dan akhirnya mereka bertemu di satu titik. Ramadan terkejut melihat Norma bergandengan mesra dengan seorang laki-laki yang tidak dikenalnya. Sementara itu, norma juga terkejut setengah mati melihat Ramadan. Mereka saling berpandangan. Ramadan hanya menganguk sambil tersenyum. Sedang Norma menjadi serba salah tingkah, dengan cepat melepaskan diri dari pelukan Daniel dan bergegas meninggalkan Ramadan. Sepanjang perjalanan pulang, pikiran Norma sangat kacau. Ramadan tentu akan melaporkan apa yang dilihatnya kepada Danu atau paling tidak, bercerita kepada Indri. Cepat atau lambat perselingkuhannya dengan Daniel pasti akan ketahuan juga. Norma memutar otak, mencari akal agar Ramadan tidak bercerita kepada siapapun, tapi bagaimana caranya? Munif, 2012: 234

4. Cara Penyelesaian Permasalahan yang Dilakukan Tokoh-Tokoh

Perempuan dalam Novel Perempuan Jogja Karya Achmad Munif Tokoh-tokoh perempuan dalam penelitian ini mengalami berbagai permasalahan seperti yang telah diuraikan sebelumnya. Di dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami, mereka lakukan dengan beberapa cara. Cara yang dilakukan para tokoh dalam menyelesaikan permasalahan sangat dipengaruhi oleh perwatakan masing-masing tokoh perempuan. Penyelesaian yang dilakukan tokoh-tokoh perempuan dikategorikan sebagai berikut: 1 pasrah; 2 rasional; 3 penolakan; 4 emosional; dan 5 bantuan orang lain. Selanjutnya penyelesaian permasalahan yang dialami tokoh-tokoh perempuan pada novel Perempuan Jogja akan dipaparkan selengkapnya sebagai berikut.

a Rumanti

1 Penyelesaian Individu secara Pasrah Dalam menyelesaikan beberapa permasalahannya Rumanti sering sekali memilih sikap pasrah. Tidak ada yang ia lakukan untuk memperjuangkan pendapatnnya. Perwatakannya sebagai seorang yang setia dalam keluarga menjadikanya lebih mengalah dengan keadaan yang ada. Seperti yang terdapat dalam kutipan berikut. “ Bagi saya hidup ini adil kok, Dik. Adil, karena Mbak selalu teringat dari mana asal Mbak. Mas Danu telah mengangkat derajat Mbak, memberikan kesenangan hidup, memberikan dua anak yang baik. Kalau toh, kemudian Mas-mu menikah lagi dengan Norma bagi saya hidup masih tetap adil.” Munif, 2012: 21 Tanpa memberikan kesempatan Rumanti bicara, Danu beranjak dari kursi meninggalkan Rumanti di ruang tengah menuju kamar kerjanya. Walaupun kalau ada kesempatan untuk bicara, Rumanti tidak akan mampu berbicara. Dadanya terasa sesak, ia hanya bisa menangis. Sapu tangannya tidak mampu membendung air mata yang terus mengalir, walaupun berulang kali diusapkan. Itulah vonis terberat yang sudah dijatuhkan oleh suaminya. Rumanti bangkit dari sofa melangkah ke kamar. Dipandanginya ranjang yang tertata rapi dan bersih. Dia akan tidur di ranjang itu sendirian tanpa ditemani Danu, suaminya. Sudah seminggu, Danu lebih suka tidur berpisah. Rumanti termenung. Mulai hari ini, ranjang akan menjadi teman satu-satunya di dalam tidur. Munif, 2012:99 Rumanti selalu merasa adil dengan apa yang sudah didapatnya sekarang, ia tetap berusaha menjadi perempuan setia dan tegar menghadapi permasalahan. 2 Penyelesaian Keluarga secara Pasrah Tidak hanya masalah individu yang diselesaikan Rumanti dengan kepasrahan. Dalam kutipan di bawah ini, saat Danu menceritakan bahwa Danu jatuh cinta lagi dengan Norma bekas pacarnya dulu yang sekarang berada di Indonesia setelah resmi bercerai dengan suaminya terdahulu Rumanti juga hanya