4.9.2. Perhitungan dengan Metode Priority Dispatching Heuristic
Langkah-langkah dengan menggunakan metode Priority Dispatching Heuristic adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Menganggap waktu proses awal pada setiap mesin adalah nol, f=0 dan pada PSt tidak ada pekerjaan yang terjadwal. Tentukan nilai St
yaitu semua operasi pertama tidak ada operasi yang mendahului. Langkah 2: Menentukan nilai qj untuk setiap operasi pada St.
Langkah 3: Menentukan aturan prioritas yang digunakan dan dihitung nilai- nilai prioritasnya. Pilih operasi dengan nilai qj terkecil, jika nilainya ada
yang sama dilihat dari aturan prioritas yang digunakan, kemudian tambahkan pada PSt untuk membentuk jadwal baru yaitu Pst +1.
Langkah 4 : Untuk PSt +1, hasilnya di update dengan cara 4. Menghapus operasi ke-I dari St
5. Menambah operasi berikutnya pada St, menjadi St+1 6. Menambah nilai f sesuai dengan waktu proses operasi yang sudah
terjadwal. Langkah 5: Iterasi terus dilakukan, sampai semua operasi terjadwal, apabila
masih ada operasi yang belum terjadwal kembali ke langkah 2. Blok diagram pengolahan data dengan menggunakan metode Priority Dispatching
Heuristic dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Universitas Sumatera Utara
Tentukan operasi awal untuk setiap job
Tentukan nilai f untuk setiap mesin
Tentukan nilai qj untuk setiap operasi
Menentukan waktu proses untuk setiap pekerjaan pada operasi pertama
Apakah semua operasi sudah terjadwal?
Mengupdate data-data 1. Menghapus opersai ke I dari St
2. Menambahkan operasi berikutnya pada St, menjadi St+1
3. Menambahkan nilai f sesuai dengan waktu proses opersi yang sudah terjadwal
tidak
Hitung Makespan ya
Gambar 4.4. Blok Diagram Pengolahan Data dengan Metode Priority
Dispatching Heuristic
Universitas Sumatera Utara
4.9.3. Perhitungan dengan Metode Shifting Bottleneck Heuristic
Langkah-langkah dengan menggunakan metode Shifting Bottleneck Heuristic adalah sebagai berikut:
Langkah 1: Inisialisasi Mengidentifikasi mesin yang akan dijadwalkan Mo =
∅. Menghitung waktu yang dibutuhkan untuk membuat job C
j
, lalu menentukan waktu yang terlama sebagai makespan C
max
. Langkah 2: Menganalisis mesin untuk dijadwalkan
Memperkirakan waktu siap Rij. Menghitung keterlambatan dari masing-masing mesin L.
Langkah 3: Menyeleksi yang terlambat dan menjadwalkan Perhitungkan mesin yang memiliki keterlambatan terbesar atau
terlama L. Jadwalkan mesin yang memiliki keterlambatan maksimum L
max
.
Langkah 4: Menjadwalkan keseluruhan mesin yang belum terjadwal
Memperkirakan waktu siap Rij. Melakukan penjadwalan pada mesin yang belum terjadwalkan.
Langkah 5: Penjadwalan selesai Lakukan penjadwalan sampai jumlah mesin yang dijadwalkan sama
dengan jumlah mesin yang ada. Blok diagram pengolahan data dengan menggunakan metode Shifting Bottleneck
dapat dilihat pada Gambar 4.5.
Universitas Sumatera Utara
Inisialisasi
Hitung Cmax
Hitung Nilai Pij, rij, delta ij. dij, untuk setiap job pada mesin
Urutkan Job pada setiap Mesin Berdasarkan rij dan delta ij
Hitung Lmax nya untuk setiap urutan Job pada setiap mesin
Pilih mesin dengan Lmax terbesar untuk dijadwalkan pertama kali
Ulangi sampai semua mesin terjadwal
Apakah semua Mesin sudah Terjadwal?
Hitung Makespan TIDAK
YA
Gambar 4.5. Blok Diagram Pengolahan Data dengan Metode Shifting
Bottleneck Heuristic
Universitas Sumatera Utara
4.10. Perhitungan Parameter Performansi Penjadwalan