Bubut M2
Las M6
Bubut Duduk M3
Miling M7
Job 1 : Roda Roli
Job 2 : Kaki Pompa
Job 3 : Plat Cutter 2 x 12,5 Cm
Job 5 : Ring Bor
M1
Las M6
Tab M8
Potong M4
Pon M9
Bending M10
Las M6
Potong M4
Pon M9
Bending M10
Las M6
Job 4 : Plat Cutter 2 x 26,5 Cm
Bubut Duduk M3
Las M6
Potong Gas M5
Gambar 5.1. Aliran Proses untuk Kelima Spare part Produk yang Diteliti
5.1.4. Rating Factor Pekerja
Penilaian rating factor Rf dilakukan oleh peneliti di lantai pabrik terhadap operator yang bekerja secara manual dan bekerja dengan mesin. Dalam
penelitian ini perhitungan nilai rating factor menggunakan westinghouse yang memperhatikan 4 faktor yaitu keterampilan, usaha, kondisi dan konsistensi. Hasil
westinghouse factor pada operator dapat dilihat pada Tabel 5.3.
Tabel 5.3. Penilaian Rating Factor Operator
Proses Operator
Faktor Rating
Kelas Penyesuaian
Total
Bor 1
Keterampilan Good C1
+0,06 +0,06
Usaha Average
0,00 Kondisi
Average 0,00
Konsistensi Average
0,00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Penilaian Rating Factor Operator Lanjutan
Proses Operator
Faktor Rating
Kelas Penyesuaian
Total
2 Keterampilan
Good C2 +0,03
+0,03 Usaha
Average 0,00
Kondisi Average
0,00 Konsistensi
Average 0,00
Bubut 1
Keterampilan Good C1
+0,06 +0,08
Usaha Good C2
+0,02 Kondisi
Average 0,00
Konsistensi Average
0,00 2
Keterampilan Good C2
+0,03 +0,08
Usaha Good C1
+0,05 Kondisi
Average 0,00
Konsistensi Average
0,00 3
Keterampilan Good C2
+0,03 +0,05
Usaha Good C2
+0,02 Kondisi
Average 0,00
Konsistensi Average
0,00 Bubut
Duduk 1
Keterampilan Good C1
+0,06 +0,08
Usaha Good C2
+0,02 Kondisi
Average 0,00
Konsistensi Average
0,00 Potong
1 Keterampilan
Good C2 +0,03
+0,05 Usaha
Good C2 +0,02
Kondisi Average
0,00 Konsistensi
Average 0,00
Potong Gas 1
Keterampilan Good C2
+0,03 +0,05
Usaha Good C2
+0,02 Kondisi
Average 0,00
Konsistensi Average
0,00
Las 1
Keterampilan Good C2
+0,03 +0,03
Usaha Average
0,00 Kondisi
Average 0,00
Konsistensi Average
0,00 2
Keterampilan Good C2
+0,03 +0,05
Usaha Good C2
+0,02 Kondisi
Average 0,00
Konsistensi Average
0,00 3
Keterampilan Good C2
+0,03 +0,03
Usaha Average
0,00 Kondisi
Average 0,00
Konsistensi Average
0,00 Miling
1 Keterampilan
Good C2 +0,03
+0,08 Usaha
Good C1 +0,05
Kondisi Average
0,00 Konsistensi
Average 0,00
Tab 1
Keterampilan Good C1
+0,06 +0,08
Usaha Good C2
+0,02 Kondisi
Average 0,00
Konsistensi Average
0,00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.3. Penilaian Rating Factor Operator Lanjutan
5.1.5. Allowance
Kelonggaran Allowance diberikan yaitu untuk kebutuhan pribadi, rasa lelah. Penentuan besarnya kelonggaran bedasarkan faktor-faktor yang
berpengaruh dapat dilihat pada Lampiran. Besar allowance untuk operator dapat dilihat pada Tabel 5.4.
Tabel 5.4. Penetapan Allowance Untuk Tiap Operator
Proses Operator
Faktor Allowance
Total
Bor 2
Kebutuhan pribadi Pria
1
15 Tenaga yang dikeluarkan
Ringan 8
Sikap kerja Berdiri di atas dua kaki
1 Gerakan kerja
Normal Kelelahan mata
Pandangan yang terputus-putus
3 Keadaan temperature
Normal Keadaan atmosfer
Cukup 2
Keadaan lingkungan Kebisingan rendah
Bubut 3
Kebutuhan pribadi Pria
1
15 Tenaga yang dikeluarkan
Ringan 8
Sikap kerja Berdiri di atas dua kaki
1 Gerakan kerja
Normal Kelelahan mata
Pandangan yang terputus-putus
2 Keadaan temperature
Normal 1
Keadaan atmosfer Cukup
2 Keadaan lingkungan
Kebisingan rendah
Proses Operator
Faktor Rating
Kelas Penyesuaian
Total
Pon 1
Keterampilan Good C2
+0,03 +0,03
Usaha Average
0,00 Kondisi
Average 0,00
Konsistensi Average
0,00 Bending
1 Keterampilan
Good C2 +0,03
+0,03 Usaha
Average 0,00
Kondisi Average
0,00 Konsistensi
Average 0,00
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Penetapan Allowance Terhadap Proses Produksi Lanjutan
Proses Operator
Faktor Allowance
Total
Bubut Duduk
1 Kebutuhan pribadi
Pria 1
17 Tenaga yang dikeluarkan
Ringan 9
Sikap kerja Berdiri di atas dua kaki
1 Gerakan kerja
Normal Kelelahan mata
Pandangan yang terputus-putus
3 Keadaan temperature
Normal 1
Keadaan atmosfer Cukup
2 Keadaan lingkungan
Kebisingan rendah
Potong 1
Kebutuhan pribadi Pria
1
17 Tenaga yang dikeluarkan
Ringan 8
Sikap kerja Membungkuk
4 Gerakan kerja
Normal Kelelahan mata
Pandangan yang terputus-putus
2 Keadaan temperature
Normal Keadaan atmosfer
Cukup 2
Keadaan lingkungan Kebisingan rendah
Potong Gas
1 Kebutuhan pribadi
Pria 1
17 Tenaga yang dikeluarkan
Ringan 8
Sikap kerja Membungkuk
4 Gerakan kerja
Normal Kelelahan mata
Pandangan yang terputus-putus
2 Keadaan temperature
Normal Keadaan atmosfer
Cukup 2
Keadaan lingkungan Kebisingan rendah
Keadaan lingkungan Kebisingan rendah
Miling 1
Kebutuhan pribadi Pria
1
16 Tenaga yang dikeluarkan
Ringan 8
Sikap kerja Berdiri di atas dua kaki
2 Gerakan kerja
Normal Kelelahan mata
Pandangan yang terputus-putus
3 Keadaan temperature
Normal Keadaan atmosfer
Cukup 2
Keadaan lingkungan Kebisingan rendah
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5.4. Penetapan Allowance Terhadap Proses Produksi Lanjutan
Proses Operator
Faktor Allowance
Total
Tab 1
Kebutuhan pribadi Pria
1
18 Tenaga yang dikeluarkan
Ringan 8
Sikap kerja Berdiri di atas dua kaki
1 Gerakan kerja
Normal Kelelahan mata
Pandangan yang hampir terus-menerus
6 Keadaan temperature
Normal Keadaan atmosfer
Cukup 2
Keadaan lingkungan Kebisingan rendah
Pon 1
Kebutuhan pribadi Pria
1
15 Tenaga yang dikeluarkan
Ringan 8
Sikap kerja Berdiri di atas dua kaki
1 Gerakan kerja
Normal Kelelahan mata
Pandangan yang terputus-putus
2 Keadaan temperature
Normal Keadaan atmosfer
Cukup 2
Keadaan lingkungan Kebisingan rendah
Bending 1
Kebutuhan pribadi Pria
1
16 Tenaga yang dikeluarkan
Ringan 8
Sikap kerja Berdiri di atas dua kaki
1 Gerakan kerja
Normal Kelelahan mata
Pandangan yang terus- menerus
3 Keadaan temperature
Normal Keadaan atmosfer
Cukup 2
Keadaan lingkungan Kebisingan rendah
5.1.6. Data Pengukuran Waktu Tiap Job