Struktur Organisasi Pengelolaan Perbatasan

2. Struktur Organisasi

Adapun struktur keanggotaan BNPP terdiri dari berbagai stakeholders yang mencerminkan komposisi struktur yang padat dengan fungsi dan perananya masing-masing yang terkait dengan pembangunan perbatasan di segala bidang 120 a. Ketua Dewan Pengarah: Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan . Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2010 tentang Badan Nasional Pengelola Perbatasan, susunan keanggotaan BNPP terdiri atas: b. Wakil Ketua Pengarah I: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian c. Wakil Ketua Pengerah II: Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat d. Kepala BNPP : Menteri Dalam Negeri e. Anggota: 1. Menteri Luar Negeri 2. Menteri Pertahanan 3. Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia 4. Menteri Keuangan 5. Menteri Pekerjaan Umum 6. Menteri Perhubungan 7. Menteri Kehutanan 8. Menteri Kelautan dan Perikanan 120 Saru Arifin. Ibid. Hlm. 126. Universitas Sumatera Utara 9. Menteri Perencanaan Pembangunan NasionalKepala Badan Perencanaan Pembangunan nasional 10. Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal 11. Panglima Tentara Nasional Indonesia 12. Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia 13. Kepala Badan Intelijen Negara 14. Kepala Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional 15. Gubernur Provinsi terkait 121 . 121 ”Profil BNPP”. Seabagaimana dimuat dalam http:bnpp.go.idindex.phpprofiltentang- bnppkeanggotaan yang diakses pada tanggal 12 februari 2015 pukul 16.51 WIB. Universitas Sumatera Utara Adapun struktur kepengurusan BNPP adalah sebagai berikut: Bagan No. 3. 1. Struktur Kepengurusan BNPP Pengarah Sumber: http:bnpp.go.idindex.phpprofilstruktur-organisasistruktur-utama- bnpp

3. Pengelolaan Perbatasan

Dapat dilihat dari penjelasan diatas bahwa struktur dan tugas organisasi BNPP diatur dengan sangat rinci, akan tetapi belum optimalnya kerja dari lembaga ini. BNPP merupakan lembaga struktural dan bersifat permanen dengan 4 empat tugas, yaitu menetapkan kebijakan program pembangunan perbatasan, Menteri Dalam Negeri selaku Kepala BNPP Sekretaris BNPP Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara Deputi Bidang Pengelolaan Potensi Kawasan Perbatasan Deputi Bidang Pengelolaan Infrastuktur Kawasan Perbatasan Universitas Sumatera Utara menetapkan rencana kebutuhan anggaran, mengoordinasikan pelaksanaan dan melaksanakan evaluasi dan pengawasan. Dengan ketentuan seperti diatas, BNPP seharusnya sudah sangat bisa diharapkan akan mampu membawa perubahan ke kawasan perbatasan 122 a. Pada tahap inisiasi tahun 2010 diawali dengan pembentukan lembaga, pengisian pejabat dan karyawannya, penyediaan anggaran, penyediaan kantor dan perlengkapannya, tata usaha hubungan antar instansi, penyiapan dokumen pengelolaan, penyiapan standard operating procedure, dan koordinasi awal lintas sektoral dan jaring kemitraan. . Sesuai dengan Grand Design pengelolaan batas wilayah dan kawasan perbatasan di Indonesia tahun 2011-2015 tahapan pengelolaan perbatasan oleh BNPP yang telah di sahkan adalah sebagai berikut: b. Pada tahap instalasi 2011, mulai dibangun hubungan kerjasama dengan berbagai sektor terkait, penyiapan kelembagaan di daerah, koordinasi pelaasanaan program berdasarkan Rencana Induk dan Rencana Aksi, serta pelaksanaan berbagai program lintas sektor di perbatasan sesuai dengan Rencana aksi 2011. c. Pada tahap konsolidasi 2012, mengkonsolidasikan seluruh kekuatan dan peluang yang ada, langkah nyata melaksanakan semua tahapan “menggiring” seluruh inputs pembangunan ke lokasi prioritas, koreksi kekurangan sebelumnya dengan evaluasi, melaksanakan rencana aksi 2012 dan menyiapkan rencana aksi 2013. 122 Harmen Batubara. Peran BNPP Yang ditunggu dalam Pembangunan Perbatasan. Sebagaimana dimuat dalam http:wilayahperbatasan.blogspot.com201403peran-bnpp-yang- ditunggu-dalam.html yang diakses pada tanggal 27 Februari 2015 pukul 13.55 WIB. Universitas Sumatera Utara d. Pada tahap tahap stabilisasi 2013, diharapkan kondisi sudah stabil, dimana pengelolaan perbatasan sudah sesuai dengan system koordinasi dan program-program yang dilaksanakan telah terfokus pada lokasi-lokasi prioritas di wilayah konsentrasi pengembangan secara terpadu, dan perbagai rintisan perubahan sudah mulai nampak kemajuan. e. Selanjutnya pada tahap akselerasi 2014, akan dilakukan langkahlangkah percepatan atas sektor-sektor unggulan dan yang paling dibutuhkan untuk mencapai kinerja maksimum pengelolaan batas wilayah Negara dan kawasan perbatasan 123 Setelah adanya BNPP ini maka keterlibatan TNI sudah semestinya kembali ke “core business” mereka, TNI hanya akan menjadi pengelola dan pelaksana pertahanan negara. Begitu juga dengan lembaga lainnya yang awalnya ikut memberi perhatian pada perbatasan tentu akan menginduk ke BNPP. Tetapi ternyata perubahan seperti itu belum juga muncul. Akibatnya malah semakin tidak jelas siapa atau lembaga mana yang mengelola wilayah perbatasan, siapa yang menangani kawasan perbatasan dan lembaga mana pula yang menangani garis perbatasan. Semua ini menjadikan penanganan wilayah perbatasan belum bisa berjalan optimal dan terpadu bahkan seringkali terjadi tarik menarik kepentingan antar berbagai pihak. Timbulnya konflik antar berbagai pihak tersebut baik horizontal mapun vertikal tidak dapat dihindari dan kenyataan di lapangan menunjukkan banyaknya kebijakan yang tidak saling mendukung atau kurang sinkron satu sama lain. Misalnya belum terkoordinasinya pengembangan kawasan . 123 BNPP. 2011. Grand Design Pengelolaan Wilayah Batas Negara dan Kawasan Perbatasan di Indonesia Tahun 2011-2015. Universitas Sumatera Utara perbatasan antar negara, baik melalui kerjasama ekonomi sub regional Sosek Malindo, konektivitas ASEAN di daerah perbatasan maupun dengan rencana Pembangunan Enam Koridor Nasional 124 Posisi BNPP semestinya menjadi ujung tombak dalam memetakan kebutuhan pembangunan dan sekaligus merangkum isu-isu terkait dengan perbatasan yang kemudian dihimpun menjadi program kerja berdasarkan pertimbangan prioritas sesuai urgensi dan kebutuhan di kawasan perbatasan . 125 . Kondisi ini bertolak belakang dengan lapangan, dimana eksistensi BNPP di daerah perbatasan khususnya di Provinsi Kalimantan Barat berperan sebagai event organizer bagi pemerintah pusat 126 a. Harus konsisten melaksanakan amanah Undang-undang No. 43 Tahun 2008 tentang mempercepat pembangunan Wilayah Negara untuk . BNPP dalam hal ini hanya melayani tamu- tamu dari pusat yang berkunjung ke daerah perbatasan yang membawa misi dan program perbatasan. Dan dapat disimpulkan bahwa BNPP belum ada di lapangan untuk mengelola kawasan perbatasan Indonesia. Akan tetapi, meskipun BNPP tidak melaksanakan tugas sesuai dengan rancangan-rancangan yang telah disahkan Menteri dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyatakan bahwa BNPP tidak dapat dibubarkan bahkan seharusnya BNPP dipertahankan, diperkuat dan direformasi struktur dan kinerjanya, dengan alasan sebagai berikut: 124 Harmen Batubara. Peran BNPP Yang ditunggu dalam Pembangunan Perbatasan. Sebagaimana dimuat dalam http:wilayahperbatasan.blogspot.com201403peran-bnpp-yang- ditunggu-dalam.html. Loc. Cit. 125 “Struktur Kepengurusan BNPP”. Sebagaimana dimuat dalam http:bnpp.go.idindex.phpprofilstruktur-organisasistruktur-utama-bnpp yang dikases pada tanggal 12 februari 2015 pukul 16.59 WIB. 126 Saru Arifin. Op. Cit. Hlm. 127. Universitas Sumatera Utara membentuk BNPP. Dan pembubaran BNPP, akan menjadi perdebatan dan sekaligus tidak mentaati Undang-undang. b. Konsisten dan sejalan dengan semangat Nawa Cita 3 untuk membangun Indonesia dari pinggiran. Keberadaan BNPP dibutuhkan untuk sukses Nawa Cita. Bila bubar, akan kontradiktif dengan arah semangat Nawa Cita. Yang penting struktur organisasi BNPP direformasi, dirampingkan agar birokrasi diperpendek serta mempercepat proses pembangunan kawasan perbatasan yang kondisi sekarang sudah memprihatinkan dari berbagai aspek. c. Konsisten dengan pergeseran paradigma penanganan perbatasan yang lebih mengedepankan pendekatan prosperity seiring dengan pendekatan security TNI di depan dan dilibatkan penuh dalam pembangunan kawasan perbatasantidak semata pertahanan perbatasan NKRI dan kelestarian lingkungan mentaati Tata Ruang. Terbentuknya BNPP yang optimal serius terencana akan menjadi wujud keseriusan pemerintah mengedepankan prosperity kesejahteraan masyarakat perbatasan 127 . 127 ”Alasan Mempertahankan dan Memperkuat BNPP”. Sebagaimana dimuat dalam http:www.tjahjokumolo.com201412alasan-mempertahankan-dan-memperkuat-bnpp yang diakses pada tanggal 27 Februari 2015 puku. 14.24 WIB. Universitas Sumatera Utara

BAB IV KEWENANGAN GENERAL BORDER COMMITTEE GBC DALAM

PENGELOLAAN WILAYAH PERBATASAN DARAT ANTARA INDONESIA DENGAN MALAYSIA

A. Struktur dan Tugas General Border Committee GBC 1. Struktur General Border Committee GBC