Metode Penelitian yang Digunakan Operasionalisasi Variabel

Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ditarik kesimpulannya.” Dalam suatu penelitian agar dapat membedakan konsep teoritis dengan konsep analitis maka perlu adanya penjabaran konsep melalui operasional variabel. Variabel bisa berupa seseorang atau objek yang mempunyai variasi antara satu dengan yang lain, atau satu objek dengan objek lainnya. Variabel juga merupakan atribut dari bidang keilmuan atau kegiatan tertentu. Secara lebih rinci dapat dilihat pada Tabel 3.1 berikut ini: Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Variabel Konsep Variabel Konsep Empiris No. Soal Indikator Pengukuran Skala Kompetensi Wibowo 2013, hlm. 224 mengungkapkan bahwa “Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.” Motive tindakan 1. Tingkat mencapai prestasi kerja. Interval 1. 2. Tingkat mencapai target kerja. Interval 2. Traits watak 1. Tingkat mengendalikan emosi. Interval 3. 2. Tingkat percaya diri saat bekerja. Interval 4. 3. Tingkat memberikan kesan yang baik saat bekerja. Interval 5. Self-concept sikap dan nilai-nilai 1. Tingkat menjalin hubungan dengan rekan kerja. Interval 6. 2. Tingkat membantu rekan kerja. Interval 7. Knowledge pengetahuan 1. Tingkat kemampuan mempelajari hal-hal baru. Interval 8. 2. Tingkat mengembangkan pengetahuan kerja yang dimiliki. Interval 9. Skills Kemampuan 1. Tingkat menyelesaikan pekerjaan sesuai standar kerja. Interval 10. 2. Tingkat memperbaiki kesalahan kerja. Interval 11. Lingkungan Kerja Fisik Sedarmayanti 2012, hlm. 12 berpendapat bahwa “Lingkungan kerja adalah keseluruhan alat perkakas dan bahan yang dihadapi lingkungan sekitarnya Penerangan 1. Tingkat pencahayaan matahari di tempat kerja. Interval 12. 2. Tingkat pencahayaan lampu di tempat kerja. Interval 13. Sirkulasi udara 1. Tingkat suhu udara di tempat kerja. Interval 14. 2. Tingkat pertukaran udara di tempat kerja. Interval 15. Suara bising 1. Tingkat kebisingan alat kerja di tempat kerja. Interval 16. Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Konsep Variabel Konsep Empiris No. Soal Indikator Pengukuran Skala di mana seseorang bekerja, metode kerjanya, serta pengaturan kerjanya baik sebagai perseorangan maupun sebagai kelompok.” 2.Tingkat kebisingan para pekerja di tempat kerja. Interval 17. Bau tidak sedap 1. Tingkat tempat pembuangan sampah di tempat kerja. Interval 18. 2. Tingkat kebersihan di tempat kerja. Interval 19. Keamanan tempat bekerja 1. Tingkat keamanan penggunaan peralatan kerja. Interval 20. 2. Tingkat keamanan tempat kerja. Interval 21. Kinerja Karyawan Y Robbins dalam Sinambela, 2012, “Kinerja diartikan sebagai hasil evaluasi terhadap pekerjaan yang dilakukan individu dibandingkan dengan kriteria yang telah ditetapkan bersama.” Quantity of work kuantitas 1. Tingkat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan target kerja. Interval 22. 2. Tingkat hasil kerja sesuai dengan standar kerja. Interval 23. Quality of work kualitas kerja 1. Tingkat kualitas kerja sesuai standar kerja. Interval 24. 2. Tingkat ketelitian menyelesaikan pekerjaan. Interval 25. 3. Tingkat kepuasan terhadap mutuhasil kerja. Interval 26. Job knowledge pengetahuan atas pekerjaan 1. Tingkat pemahaman tentang job description. Interval 27. 2. Tingkat pemahaman terhadap pedoman kerjaSOP. Interval 28. Creativeness kreativitas 1. Tingkat kemampuan memunculkan gagasan atau ide baru. Interval 29. 2. Tingkat kemampuan penggunaan bahan baku saat bekerja. Interval 30. Cooperation kerjasama 1. Tingkat bekerja sama dengan rekan kerja. Interval 31. 2. Tingkat bekerja sama dengan atasan. Interval 32. Dependability kesadaran diri 1. Tingkat kehadiran bekerja. Interval 33. 2. Tingkat ketepatan waktu datang dan pulang bekerja. Interval 34. 3. Tingkat bekerja dengan baik walaupun pimpinan tidak berada di tempat. Interval 35. Initiative inisiatif 1. Tingkat respon terhadap tugas-tugas baru. Interval 36. 2. Tingkat menanggung setiap kesalahan dalam bekerja. Interval 37. Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variabel Konsep Variabel Konsep Empiris No. Soal Indikator Pengukuran Skala 1. Tingkat menyelesaikan pekerjaan tanpa disuruh oleh atasan. Interval 38. Personal qualities kualitas pribadi 1. Tingkat kemampuan mendapatkan promosi jabatan. Interval 39. 2. Tingkat memberikan saran-saran positif untuk lingkungan kerja. Interval 40. Sumber: Hasil pengolahan data, 2015.

3.2.4 Jenis dan Sumber Data

Jenis data merupakan informasi yang terkait hubungannya dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan variabel yang diteliti. Oleh karena itu untuk sebuah penelitian dibutuhkan proses terlebih dahulu untuk memperoleh informasi. Adapun dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan ada dua macam, yaitu: 1. Data primer Data primer merupakan data yang diperoleh dari hasil penelitian langsung secara empirik kepada responden langsung dengan menggunakan teknik pengumpulan data berupa observasi, wawancara maupun penyebaran kuesioner kepada sumber data. 2. Data sekunder Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan atau hasil dari penelitian pihak lain. Adapun data sekunder dari penelitian ini adalah data pendukung dari buku lain yang diperoleh penulis yang dianggap relevan dengan topik penelitian. Tabel 3.2 Jenis dan Sumber Data No. Data Jenis Data Sumber Data 1. Visitor Exports and International Tourist Arrivals to Indonesia. Sekunder The World Travel Tourism Council WTTC, http:travel.kompas.com, 2014. 2. Rekapitulasi Angket Pra Penelitian Karyawan Bagian Food and Beverage Department di The Premiere Hotel Kota Pekanbaru. Primer Pra Penelitian Ade Yuliani, 2015 PENGARUH KOMPETENSI DAN LINGKUNGAN KERJA FISIK TERHADAP KINERJA KARYAWAN BAGIAN FOOD AND BEVERAGE DEPARTMENT DI THE PREMIERE HOTEL KOTA PEKANBARU Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No. Data Jenis Data Sumber Data 3. Turnover Karyawan Bagian Food and Beverage Department di The Premiere Hotel Kota Pekanbaru. Sekunder HRD Human Resource Development The Premiere Hotel Kota Pekanbaru. 4. Tingkat Kehadiran Karyawan Bagian Food and Beverage Department di The Premiere Hotel Kota Pekanbaru. Sekunder HRD Human Resource Development The Premiere Hotel Kota Pekanbaru. 5. Tingkat Keterlambatan Karyawan Bagian Food and Beverage Department di The Premiere Hotel Kota Pekanbaru. Sekunder HRD Human Resource Development The Premiere Hotel Kota Pekanbaru. Sumber: Hasil pengolahan data, 2014 dan 2015. 3.2.5 Populasi, Sampel dan Teknik Sampling 3.2.5.1 Populasi Sugiyono 2013, hlm. 115 mengemukakan bahwa “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.” Populasi menghitung keseluruhan karakteristik atau sifat yang dimiliki oleh objek atau subjek. Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah karyawan bagian food and beverage department di The Premiere Hotel Kota Pekanbaru. Adapun jumlah karyawan berdasarkan data yang didapatkan yakni berjumlah 52 orang.

3.2.5.2 Sampel

Menurut Sugiyono 2013, hlm. 116 bahwa “Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.” Untuk menentukan sampel yang representatif mewakili dari populasi diupayakan untuk memilih peluang yang sama untuk menjadi sampel. Sugiyono 2011, hlm. 85 berpendapat bahwa “Sampel jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil, kurang dari 30 orang. Istilah lain dari sampel jenuh adalah sensus, dimana semua anggota populasi dijadikan sebagai sampel.”